Minggu, Desember 22, 2024
31.1 C
Jakarta

Kunjungi Basilika Santo Pancratius: Seorang martir perdana berusia 14 tahun

Antoine Mekary | ALETEIA
Antoine Mekary | ALETEIA

Gereja Stasi Hari 53, hari terakhir

Aleluya bergema. Kami mengakhiri ziarah gereja stasi dengan memperbarui janji baptis. Aleteia mengundang Anda melakukan ziarah Prapaskah virtual melalui 42 gereja stasi Roma: satu gereja per hari, dari 17 Februari hingga 11 April.

Dalam prosesi stasi terakhir, yang bergema bukanlah doa pertobatan tetapi aleluya. Kami berada di Basilika Santo Pancratius yang didedikasikan untuk seorang martir muda yang dianggap sebagai pembela sumpah dan janji. Pada hari ini, di akhir Oktaf Paskah, para peserta memperbarui janji baptisan mereka dan siklus stasi Roma berakhir.

Basilika ini dibangun atas perintah Paus Symmachus (abad ke-6) di situs pemakaman Santo Pancratius. Menurut “passio” (kisah kemartirannya), Pancras, seorang yatim piatu, datang ke Roma dari Frigia bersama pamannya Dionysus. Keduanya menjadi Kristen dan Dionysus segera menjadi korban penganiayaan Diocletian. Pancras, yang berusia 14 tahun, dibawa ke hadapan kaisar. Dia menolak untuk berkorban kepada para dewa dan mempertahankan keyakinannya. Untuk itu kepalanya dipenggal.

Basilika Santo Pancratius telah mengalami banyak perubahan selama berabad-abad. Tahun 1662, basilika itu dipercayakan kepada Karmelit Tak Bersepatu, yang masih merawatnya hingga kini. Di akhir abad ke-18 basilika itu menderita kekerasan dari tentara Napoleon, dan 50 tahun kemudian berada di garis depan antara Jenderal Oudinot, yang datang untuk membantu Paus Pius IX, dan para pembela Republik Roma. Kerusakannya cukup parah. Penghancuran dan penjarahan dilengkapi pencemaran relikui-relikui para martir, yang dihamburkan. Peninggalan yang ada saat ini berasal dari Lateran.

Apapun yang lahir dari Alla, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita. (1 Yohanes 5: 4)

* Bekerja sama dengan Kantor Komunikasi Sosial Vikariat Roma

(PEN@ Katolik/paul c pati/Marinella Bandini/Aleteia)

Basilika Santo Pancratius (bagian luar). Basilika ini dibangun atas perintah Paus Symmachus (abad ke-6) di atas situs pemakaman Santo Pancratius. © Antoine Mekary | ALETEIA
Basilika Santo Pancratius (bagian luar). Basilika ini dibangun atas perintah Paus Symmachus (abad ke-6) di atas situs pemakaman Santo Pancratius.
© Antoine Mekary | ALETEIA
Basilika Santo Pancratius (interior). Basilika Santo Pancratius telah mengalami banyak perubahan selama berabad-abad, sebagian karena kerusakan akibat perang. © Antoine Mekary | ALETEIA
Basilika Santo Pancratius (interior). Basilika Santo Pancratius telah mengalami banyak perubahan selama berabad-abad, sebagian karena kerusakan akibat perang.
© Antoine Mekary | ALETEIA
 Basilika Santo Pancratius (apse). Tahun 1662 basilika itu dipercayakan kepada Karmelit Tak Bersepatu, yang masih mengelolanya hingga hari ini. © Antoine Mekary | ALETEIA

Basilika Santo Pancratius (apse). Tahun 1662 basilika itu dipercayakan kepada Karmelit Tak Bersepatu, yang masih mengelolanya hingga hari ini.
© Antoine Mekary | ALETEIA

Basilika Santo Pancratius 4

Basilika Santo Pancratius. Di semidome apse, lukisan dinding baru-baru ini menggambarkan Kristus yang dikelilingi oleh orang-orang kudus Karmelit. © Antoine Mekary | ALETEIA
Basilika Santo Pancratius. Di semidome apse, lukisan dinding baru-baru ini menggambarkan Kristus yang dikelilingi oleh orang-orang kudus Karmelit.
© Antoine Mekary | ALETEIA
Basilika Santo Pancratius. Patung Santo Pancratius di pintu masuk katakombe dinamai seperti namanya. © Antoine Mekary | ALETEIA
Basilika Santo Pancratius. Patung Santo Pancratius di pintu masuk katakombe dinamai seperti namanya.
© Antoine Mekary | ALETEIA
Basilika Santo Pancratius (patung St. Pancras). Pancratius menjadi martir pada usia 14 tahun, karena ia menolak untuk mempersembahkan korban kepada dewa-dewa berhala dan mempertahankan keyakinannya sendiri. © Antoine Mekary | ALETEIA
Basilika Santo Pancratius (patung St. Pancras). Pancratius menjadi martir pada usia 14 tahun, karena ia menolak untuk mempersembahkan korban kepada dewa-dewa berhala dan mempertahankan keyakinannya sendiri.
© Antoine Mekary | ALETEIA
Basilika Santo Pancratius. Di kapel samping ditemukan penggambaran Santo Pancratius dan pamannya Dionysius. Menurut "passio" (kisah kemartirannya), Pancras, seorang yatim piatu, datang ke Roma dari Frigia bersama dengan pamannya Dionysus. Keduanya menjadi Kristen dan Dionysus segera menjadi korban penganiayaan Diocletian. Pancras segera mengalami nasib yang sama. © Antoine Mekary | ALETEIA
Basilika Santo Pancratius. Di kapel samping ditemukan penggambaran Santo Pancratius dan pamannya Dionysius. Menurut “passio” (kisah kemartirannya), Pancras, seorang yatim piatu, datang ke Roma dari Frigia bersama dengan pamannya Dionysus. Keduanya menjadi Kristen dan Dionysus segera menjadi korban penganiayaan Diocletian. Pancras segera mengalami nasib yang sama.
© Antoine Mekary | ALETEIA
Basilika Santo Pancratius (patung St. Pancras di ambo). Martir muda dianggap sebagai pembela sumpah dan janji. © Antoine Mekary | ALETEIA
Basilika Santo Pancratius (patung St. Pancras di ambo). Martir muda dianggap sebagai pembela sumpah dan janji.
© Antoine Mekary | ALETEIA
Basilika Santo Pancratius. Pembaptisan berasal dari Gereja Sts. Celso dan Giuliano. Dalam wadah baptis ini dibaptis Eugenio Pacelli, calon Paus Pius XII, tanggal 4 Maret 1876. © Antoine Mekary | ALETEIA
Basilika Santo Pancratius. Pembaptisan berasal dari Gereja Sts. Celso dan Giuliano. Dalam wadah baptis ini dibaptis Eugenio Pacelli, calon Paus Pius XII, tanggal 4 Maret 1876.
© Antoine Mekary | ALETEIA

Artikel Terkait:

Kunjungi Tempat-Pembaptisan di Santo Yohanes Lateran: bersama orang baru dibaptis

Dari semua dewa hingga semua martir, kunjungi Pantheon secara virtual

Kunjungi Basilika 12 Rasul Suci secara virtual

Kunjungi Santo Laurensius di Luar Tembok secara virtual: ikuti para martir dan paus

Basilika Santo Petrus: gereja yang dibangun di atas makam paus pertama

Paskah di palungan: Basilika-Santa Maria Maggiore

Menanti Kebangkitan: Kunjungi mosaik Santo Yohanes Lateran secara virtual

Basilika Hati Kudus dan gadis yang melihat Yesus yang tersalib

Kunjungan virtual-ke Basilika Santo Yohanes Lateran pada Kamis Putih hari katedral itu

Janji ditepati: Kunjungi mosaik Santa Maria Maggiore secara virtual

Gereja Santa Prisca: seorang martir anak-anak

Basilika Santa Praxedes: tempat Sengsara Kristus berakhir dengan kemuliaan

Menjelang Paskah: Santo Yohanes Lateran dan Tangga Suci

Basilika Santo Yohanes Porta Latina: Kemartiran yang gagal

Santo Stefanus al Celio: penghargaan untuk para martir

Basilika Santo Apollinaris dan gambar Bunda Maria yang ditemukan kembali

Basilika Santo Marcellus al corso dan Salib Ajaib

Rumah Lukas, Penjara Paulus: Basilika Santa Maria di via Lata

Basilika Santo Krisogonus: terkait dengan pembebasan umat Kristen dari perbudakan

Basilika Santo Petrus: tiang-tiang dan pilar-pilar gereja

Basilika Santo Eusebius di Esquiline melawan bidaah mencintai ekologi

Basilika Santo Sylvester dan Martinus ai Monti

Santo Paulus di Luar-Tembok: monumen pertobatan

Santo Laurensius di Damaso: Paus Damasus mengurus katakombe

Basilika empat mahkota suci: Jenazah mereka disimpan di ruang bawah basilika ini

Basilika Salib Suci di Yerusalem: Di sini ada relikui duri, mahkota, paku dan salib Yesus

Gereja Santa Susanna yang menolak seorang pangeran

Basilika Santo Laurensius di Lucina: alat pemanggang dan rantainya ada di sini

Setengah Prapaskah: Basilika Santo Kosmas dan Santo Damianus

Di sini Santo Petrus menjadi tamu: Basilika Santa Pudensiana

Di luar tembok tetapi di dalam hati Gereja: Basilika Santo Lauresius

Gereja Maselinus dan Petrus: para martir yang muncul dalam mimpi

Basilika Santo Vitalis di Fovea: sebuah basilika keluarga

Minyak ajaib atau air tercemar: kunjungan virtual ke Basilika Santa Maria di Trastevere

Basilika Santa Cecilia di Trastevere: dibangun di atas rumah martir itu

Basilika Santa Balbina: martir yang disembuhkan oleh rantai Santo Petrus

Kunjungan virtual ke Basilika Santo Klemens: sebuah perjalanan melintasi waktu

Basilika Santa Maria di Domnica: kapal dan tabut

Datang ke pusat Gereja: mengunjungi Basilika Santo Petrus

Basilika 12 Rasul: bersama Rasul Filipus dan Rasul Yakobus

Gereja Santo Laurensius di Jalan Roti dan Ham

Basilika Santa Maria Maggiore, bunda dan pelindung kami

Berdoa di depan jubah Santo Yosef di Basilika Santa Anastasia

Basilika Santo Petrus dalam Rantai: ada rantai penahan Santo Petrus dan patung Moses

Prapaskah pernah dimulai hari Minggu Basilika Santo Yohanes Lateran

Berdoa secara virtual di Basilika Santo Agustinus, tempat Santa Monica beristirahat

Yohanes dan Paulus, pejabat-pejabat Romawi yang menjadi martir

Serigala betina atau naga? Gereja San Giorgio di Velabro

Aleteia ajak ziarah Prapaskah virtual melalui 42 gereja stasi di Roma satu gereja per hari

Santa Sabina, tempat Santo Dominikus harus hindari batu yang dilempar oleh iblis

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini