26.3 C
Jakarta
Friday, April 26, 2024

Dari “semua dewa” hingga “semua martir”: Kunjungi Pantheon secara virtual

BERITA LAIN

More
    Antoine Mekary | ALETEIA
    Antoine Mekary | ALETEIA

    Gereja Stasi Hari 51:

    Simbol Roma ini telah menjadi gereja selama 1.400 tahun. Aleteia mengundang Anda melakukan ziarah Prapaskah virtual melalui 42 gereja stasi Roma: satu gereja per hari, dari 17 Februari hingga 11 April.

    Pantheon telah menjadi simbol Roma selama 2.000 tahun, tetapi hanya sedikit yang tahu bahwa selama 1.400 tahun terakhir Pantheon juga menjadi gereja yang didedikasikan untuk Maria Ratu Para Martir.

    Prosesi gereja stasi berhenti hari ini di Pantheon, bangunan melingkar besar yang terkenal dengan kubahnya (yang terbesar di dunia) dan “matanya” (atau oculus). Pantheon dibangun oleh Kaisar Hadrianus antara 118 dan 125, di atas sisa-sisa kuil sebelumnya. Pantheon diubah menjadi gereja di bawah Paus Bonifasius IV, yang mempertahankan strukturnya tidak berubah. Namun, dedikasi kepada “Maria Ratu Para Martir” membatalkan dedikasi berhala kepada “semua dewa”.

    Dedikasi gereja ini kepada semua martir sebenarnya bisa jadi merupakan awal dari Hari Raya Semua Orang Kudus, yang kemudian dipindahkan ke tanggal 1 November.

    Gereja itu ditahbiskan tanggal 13 Mei 609. Hari itu adalah hari Pentakosta, dan bahkan saat ini, pada Pentakosta, hujan kelopak mawar turun dari oculus, saat Roh Kudus turun atas para rasul dan Maria.

    Tak lama setelah kuil itu diresmikan, kaisar memindahkan perunggu yang menghiasinya untuk memenuhi biaya militer. Sisanya disingkirkan oleh Paus Urbanus VIII, dari keluarga Barberini, tahun 1632. Oleh karena itu orang Roma mengatakan, “Apa yang tidak dilakukan kaum barbar, dilakukan oleh Barberini.” Paus menyebarkan berita bahwa perunggu itu dimaksudkan untuk baldacchino di basilika Santo Petrus. Kenyataannya, hampir semuanya mungkin digunakan untuk meriam di Castel Sant’Angelo.

    Para seniman terkenal, termasuk Raphael, dan raja-raja Italia, Vittorio Emaniele II dan Umberto I, dimakamkan di Pantheon.

    Yesus adalah batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan, yaitu kamu sendiri, namun dia telah  menjadi batu penjuru” (Kisah Para Rasul 4:11)

    * Bekerja sama dengan Kantor Komunikasi Sosial Vikariat Roma.

    (PEN@ Katolik/paul c pati/Marinella Bandini/Aleteia)

    Basilika Maria Ratu Para Martir (bagian depan). Pantheon telah menjadi simbol Roma selama 2.000 tahun, tetapi selama 1.400 tahun itu juga menjadi gereja yang didedikasikan untuk Maria Ratu Para Martir. © Antoine Mekary | ALETEIA
    Basilika Maria Ratu Para Martir (bagian depan). Pantheon telah menjadi simbol Roma selama 2.000 tahun, tetapi selama 1.400 tahun itu juga menjadi gereja yang didedikasikan untuk Maria Ratu Para Martir.
    © Antoine Mekary | ALETEIA
    Basilika Maria Ratu Para Martir (tampak belakang). Pantheon dibangun oleh Kaisar Hadrianus antara tahun 118 dan 125, di atas sisa-sisa kuil sebelumnya. © Antoine Mekary | ALETEIA
    Basilika Maria Ratu Para Martir (tampak belakang). Pantheon dibangun oleh Kaisar Hadrianus antara tahun 118 dan 125, di atas sisa-sisa kuil sebelumnya.
    © Antoine Mekary | ALETEIA
    Basilika Maria Ratu Para Martir (interior). Bangunan bundar yang besar terkenal dengan kubahnya (yang terbesar di dunia) dan “mata” atau “okulusnya”. © Antoine Mekary | ALETEIA
    Basilika Maria Ratu Para Martir (interior). Bangunan bundar yang besar terkenal dengan kubahnya (yang terbesar di dunia) dan “mata” atau “okulusnya”.
    © Antoine Mekary | ALETEIA
    Basilika Maria Ratu Para Martir (interior). Pantheon diubah menjadi gereja di bawah Paus Bonifasius IV, yang mempertahankan strukturnya tidak berubah. © Antoine Mekary | ALETEIA
    Basilika Maria Ratu Para Martir (interior). Pantheon diubah menjadi gereja di bawah Paus Bonifasius IV, yang mempertahankan strukturnya tidak berubah.
    © Antoine Mekary | ALETEIA
    Basilika Maria Ratu Para Martir (apse). Dedikasi kepada “Maria Ratu Para Martir” membatalkan dedikasi berhala kepada “semua dewa”. © Antoine Mekary | ALETEIA
    Basilika Maria Ratu Para Martir (apse). Dedikasi kepada “Maria Ratu Para Martir” membatalkan dedikasi berhala kepada “semua dewa”.
    © Antoine Mekary | ALETEIA
    Basilika Maria Ratu Para Martir. Di serambi ada sebuah prasasti yang mereproduksi pemberitahuan yang dikeluarkan Paus Urbanus VIII (dari keluarga Barberini) untuk membenarkan pelepasan perunggu dari Pantheon: resminya untuk baldacchino di Basilka Santo Petrus, tetapi kenyataannya mungkin untuk meriam Castel Sant 'Angelo. © Antoine Mekary | ALETEIA
    Basilika Maria Ratu Para Martir. Di serambi ada sebuah prasasti yang mereproduksi pemberitahuan yang dikeluarkan Paus Urbanus VIII (dari keluarga Barberini) untuk membenarkan pelepasan perunggu dari Pantheon: resminya untuk baldacchino di Basilka Santo Petrus, tetapi kenyataannya mungkin untuk meriam Castel Sant ‘Angelo.
    © Antoine Mekary | ALETEIA
    Basilika Maria Ratu Para Martir. Sejumlah artis terkenal dimakamkan di dalam basilika itu, termasuk Raphael Sanzio (foto makamnya). © Antoine Mekary | ALETEIA
    Basilika Maria Ratu Para Martir. Sejumlah artis terkenal dimakamkan di dalam basilika itu, termasuk Raphael Sanzio (foto makamnya).
    © Antoine Mekary | ALETEIA
    Basilika Maria Ratu Para Martir. Kapel dengan makam musisi Angelo Corelli, pelukis Perin del Vaga dan Taddeo Zuccari, dan arsitek Baldassare Peruzzi. © Antoine Mekary | ALETEIA
    Basilika Maria Ratu Para Martir. Kapel dengan makam musisi Angelo Corelli, pelukis Perin del Vaga dan Taddeo Zuccari, dan arsitek Baldassare Peruzzi.
    © Antoine Mekary | ALETEIA
    Basilika Maria Ratu Para Martir. Di kapel samping, sebuah lukisan dinding Maria Menerima Kabar Sukacita, dikaitkan dengan sekolah Melozzo da Forlì. © Antoine Mekary | ALETEIA
    Basilika Maria Ratu Para Martir. Di kapel samping, sebuah lukisan dinding Maria Menerima Kabar Sukacita, dikaitkan dengan sekolah Melozzo da Forlì.
    © Antoine Mekary | ALETEIA
    Basilika Maria Ratu Para Martir. Di dalam basilika dimakamkan jenazah Vittorio Emmanuele II, Raja Italia (foto), dan Umberto I dan istrinya Margherita di Savoia. © Antoine Mekary | ALETEIA
    Basilika Maria Ratu Para Martir. Di dalam basilika dimakamkan jenazah Vittorio Emmanuele II, Raja Italia (foto), dan Umberto I dan istrinya Margherita di Savoia.
    © Antoine Mekary | ALETEIA

    Artikel Terkait:

    Kunjungi Basilika 12 Rasul Suci secara virtual

    Kunjungi Santo Laurensius di Luar Tembok secara virtual: ikuti para martir dan paus

    Basilika Santo Petrus: gereja yang dibangun di atas makam paus pertama

    Paskah di palungan: Basilika-Santa Maria Maggiore

    Menanti Kebangkitan: Kunjungi mosaik Santo Yohanes Lateran secara virtual

    Basilika Hati Kudus dan gadis yang melihat Yesus yang tersalib

    Kunjungan virtual-ke Basilika Santo Yohanes Lateran pada Kamis Putih hari katedral itu

    Janji ditepati: Kunjungi mosaik Santa Maria Maggiore secara virtual

    Gereja Santa Prisca: seorang martir anak-anak

    Basilika Santa Praxedes: tempat Sengsara Kristus berakhir dengan kemuliaan

    Menjelang Paskah: Santo Yohanes Lateran dan Tangga Suci

    Basilika Santo Yohanes Porta Latina: Kemartiran yang gagal

    Santo Stefanus al Celio: penghargaan untuk para martir

    Basilika Santo Apollinaris dan gambar Bunda Maria yang ditemukan kembali

    Basilika Santo Marcellus al corso dan Salib Ajaib

    Rumah Lukas, Penjara Paulus: Basilika Santa Maria di via Lata

    Basilika Santo Krisogonus: terkait dengan pembebasan umat Kristen dari perbudakan

    Basilika Santo Petrus: tiang-tiang dan pilar-pilar gereja

    Basilika Santo Eusebius di Esquiline melawan bidaah mencintai ekologi

    Basilika Santo Sylvester dan Martinus ai Monti

    Santo Paulus di Luar-Tembok: monumen pertobatan

    Santo Laurensius di Damaso: Paus Damasus mengurus katakombe

    Basilika empat mahkota suci: Jenazah mereka disimpan di ruang bawah basilika ini

    Basilika Salib Suci di Yerusalem: Di sini ada relikui duri, mahkota, paku dan salib Yesus

    Gereja Santa Susanna yang menolak seorang pangeran

    Basilika Santo Laurensius di Lucina: alat pemanggang dan rantainya ada di sini

    Setengah Prapaskah: Basilika Santo Kosmas dan Santo Damianus

    Di sini Santo Petrus menjadi tamu: Basilika Santa Pudensiana

    Di luar tembok tetapi di dalam hati Gereja: Basilika Santo Lauresius

    Gereja Maselinus dan Petrus: para martir yang muncul dalam mimpi

    Basilika Santo Vitalis di Fovea: sebuah basilika keluarga

    Minyak ajaib atau air tercemar: kunjungan virtual ke Basilika Santa Maria di Trastevere

    Basilika Santa Cecilia di Trastevere: dibangun di atas rumah martir itu

    Basilika Santa Balbina: martir yang disembuhkan oleh rantai Santo Petrus

    Kunjungan virtual ke Basilika Santo Klemens: sebuah perjalanan melintasi waktu

    Basilika Santa Maria di Domnica: kapal dan tabut

    Datang ke pusat Gereja: mengunjungi Basilika Santo Petrus

    Basilika 12 Rasul: bersama Rasul Filipus dan Rasul Yakobus

    Gereja Santo Laurensius di Jalan Roti dan Ham

    Basilika Santa Maria Maggiore, bunda dan pelindung kami

    Berdoa di depan jubah Santo Yosef di Basilika Santa Anastasia

    Basilika Santo Petrus dalam Rantai: ada rantai penahan Santo Petrus dan patung Moses

    Prapaskah pernah dimulai hari Minggu Basilika Santo Yohanes Lateran

    Berdoa secara virtual di Basilika Santo Agustinus, tempat Santa Monica beristirahat

    Yohanes dan Paulus, pejabat-pejabat Romawi yang menjadi martir

    Serigala betina atau naga? Gereja San Giorgio di Velabro

    Aleteia ajak ziarah Prapaskah virtual melalui 42 gereja stasi di Roma satu gereja per hari

    Santa Sabina, tempat Santo Dominikus harus hindari batu yang dilempar oleh iblis

     

    RELASI BERITA

    Tinggalkan Pesan

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -spot_img

    BERITA TERKINI