Sabtu, Juli 27, 2024
30.6 C
Jakarta

Kunjungi Santo Laurensius di Luar Tembok secara virtual, ikuti para martir dan paus

Perpustakaan Kongres - Koleksi Cetak Photochrom, Domain publik, melalui Wikimedia Commons
Perpustakaan Kongres – Koleksi Cetak Photochrom, Domain publik, melalui Wikimedia Commons

Gereja Stasi Hari 49:

Paus Pius IX menugaskan menganalisa noda pada marmer yang dikatakan sebagai lempengan pemakaman Laurensius. Aleteia mengundang Anda melakukan ziarah Prapaskah virtual melalui 42 gereja stasi Roma: satu gereja per hari, dari 17 Februari hingga 11 April.

Dalam minggu Paskah kami kembali sekali lagi ke Basilika Santo Laurensius di Luar Tembok, yang berdiri di atas makam Diakon Laurensius, yang mati sebagai martir karena dibakar hidup-hidup di lapangan hijau. Menurut tradisi, tubuhnya dibaringkan di atas lempengan marmer putih, yang disimpan di ruang bawah tanah basilika itu.

Beato Paus Pius IX (paus dari tahun 1846 sampai 1878), seorang yang berdevosi kepada Santo Laurensius, memiliki noda pada marmer itu, dan noda tersebut diidentifikasi sebagai darah manusia.

Kepada Paus yang sama kami berhutang renovasi lapangan di depan basilika itu dan tiang, setinggi hampir 24 meter, salah satu yang tertinggi di Roma, beserta dengan patung Santo Laurensius. Jenazah Pius IX berada di depan makam Santo Laurensius.

Di makam Laurensius juga disimpan beberapa relikui Santo Stefanus. Ikatan ini disegel dalam mozaik abad keenam di tempat yang dulunya adalah lengkungan apse, yang sekarang menandai pintu masuk ke pastoran. Laurensus dan Stefanus berdiri di sisi Kristus, di belakang rasul Petrus dan Paulus.

Basilika Santo Laurensius juga terkait dengan kenangan Paus Pius XII. Tanggal 19 Juli 1943, ketika Sekutu membombardir Roma, Paus itu pergi ke lingkungan San Lorenzo, tempat yang paling terpukul, membawa kenyamanan bagi penduduk.

Tahun 1964, ketika karyanya dipersoalkan oleh lakon “The Vicar,” sebuah permohonan publik diajukan, dan akibatnya sejak saat itu patungnya berdiri di lapangan di depan basilika itu.

Bukankah hati kita berkobar-kobar ketika Ia berbicara dengan kita di jalan? Lukas 24:32

* Bekerja sama dengan Kantor Komunikasi Sosial Vikariat Roma.

(PEN@ Katolik/paul c pati/Marinella Bandini/Aleteia)

Basilika Santo Laurensius di Luar Tembok. Di ruang bawah tanah disimpan lempengan marmer tempat tubuh Santo Laurensius dibaringkan setelah kemartirannya. Noda marmer telah diidentifikasi sebagai darah manusia. © Panairjdde ~ commonswiki (CC BY-SA 3.0) melalui wikimedia
Basilika Santo Laurensius di Luar Tembok. Di ruang bawah tanah disimpan lempengan marmer tempat tubuh Santo Laurensius dibaringkan setelah kemartirannya. Noda marmer telah diidentifikasi sebagai darah manusia.
© Panairjdde ~ commonswiki (CC BY-SA 3.0) melalui wikimedia
Pemandangan basilika Santo Laurensius di Luar Tembok pada akhir abad ke-19. © Perpustakaan Kongres - Koleksi Cetak Photochrom, Domain publik, melalui Wikimedia Commons
Pemandangan basilika Santo Laurensius di Luar Tembok pada akhir abad ke-19.
© Perpustakaan Kongres – Koleksi Cetak Photochrom, Domain publik, melalui Wikimedia Commons

Santo Laurensius di Luar Tembok 2

Basilika Santo Laurensius dii Luar Tembok dengan ukiran abad ke-19. Di atas baldacchino ada lengkungan yang pada satu titik adalah lengkungan apsidal, dan yang sekarang menandai pintu masuk ke pastoran, dengan reproduksi dari mozaik abad ke-6. © Domain Publik
Basilika Santo Laurensius dii Luar Tembok dengan ukiran abad ke-19. Di atas baldacchino ada lengkungan yang pada satu titik adalah lengkungan apsidal, dan yang sekarang menandai pintu masuk ke pastoran, dengan reproduksi dari mozaik abad ke-6.
© Domain Publik
Basilika Santo Laurensius di Luar Tembok. Patung Santo Laurensius di atas kolom di lapangan depan basilika. Pius IX memerintahkan pemulihan lapangan dan tiang © Livioandronico2013, CC BY-SA 4.0, melalui Wikimedia Commons
Basilika Santo Laurensius di Luar Tembok. Patung Santo Laurensius di atas kolom di lapangan depan basilika. Pius IX memerintahkan pemulihan lapangan dan tiang
© Livioandronico2013, CC BY-SA 4.0, melalui Wikimedia Commons
Basilika Santo Laurensius di Luar Tembok. Tempat peristirahatan Paus Pius IX ditemukan di depan makam martir Santo Laurensius, seperti yang diminta Paus dalam surat wasiat dan wasiat terakhirnya. © Livioandronico2013, CC BY 4.0, melalui Wikimedia Commons
Basilika Santo Laurensius di Luar Tembok. Tempat peristirahatan Paus Pius IX ditemukan di depan makam martir Santo Laurensius, seperti yang diminta Paus dalam surat wasiat dan wasiat terakhirnya.
© Livioandronico2013, CC BY 4.0, melalui Wikimedia Commons
Basilika Santo Laurensius di Luar Tembok. Tahun 1964, patung Pius XII ditempatkan di lapangan di depan basilika. Patung itu dibayar dengan dana permohonan publik. Dalam foto itu, Paus Benediktus XVI berdoa di depan patung pendahulunya (2008). © Foto oleh OSSERVATORE ROMANO / AFP
Basilika Santo Laurensius di Luar Tembok. Tahun 1964, patung Pius XII ditempatkan di lapangan di depan basilika. Patung itu dibayar dengan dana permohonan publik. Dalam foto itu, Paus Benediktus XVI berdoa di depan patung pendahulunya (2008).
© Foto oleh OSSERVATORE ROMANO / AFP

Artikel Terkait:

Basilika Santo Petrus: gereja yang dibangun di atas makam paus pertama

Paskah di palungan: Basilika-Santa Maria Maggiore

Menanti Kebangkitan: Kunjungi mosaik Santo Yohanes Lateran secara virtual

Basilika Hati Kudus dan gadis yang melihat Yesus yang tersalib

Kunjungan virtual-ke Basilika Santo Yohanes Lateran pada Kamis Putih hari katedral itu

Janji ditepati: Kunjungi mosaik Santa Maria Maggiore secara virtual

Gereja Santa Prisca: seorang martir anak-anak

Basilika Santa Praxedes: tempat Sengsara Kristus berakhir dengan kemuliaan

Menjelang Paskah: Santo Yohanes Lateran dan Tangga Suci

Basilika Santo Yohanes Porta Latina: Kemartiran yang gagal

Santo Stefanus al Celio: penghargaan untuk para martir

Basilika Santo Apollinaris dan gambar Bunda Maria yang ditemukan kembali

Basilika Santo Marcellus al corso dan Salib Ajaib

Rumah Lukas, Penjara Paulus: Basilika Santa Maria di via Lata

Basilika Santo Krisogonus: terkait dengan pembebasan umat Kristen dari perbudakan

Basilika Santo Petrus: tiang-tiang dan pilar-pilar gereja

Basilika Santo Eusebius di Esquiline melawan bidaah mencintai ekologi

Basilika Santo Sylvester dan Martinus ai Monti

Santo Paulus di Luar-Tembok: monumen pertobatan

Santo Laurensius di Damaso: Paus Damasus mengurus katakombe

Basilika empat mahkota suci: Jenazah mereka disimpan di ruang bawah basilika ini

Basilika Salib Suci di Yerusalem: Di sini ada relikui duri, mahkota, paku dan salib Yesus

Gereja Santa Susanna yang menolak seorang pangeran

Basilika Santo Laurensius di Lucina: alat pemanggang dan rantainya ada di sini

Setengah Prapaskah: Basilika Santo Kosmas dan Santo Damianus

Di sini Santo Petrus menjadi tamu: Basilika Santa Pudensiana

Di luar tembok tetapi di dalam hati Gereja: Basilika Santo Lauresius

Gereja Maselinus dan Petrus: para martir yang muncul dalam mimpi

Basilika Santo Vitalis di Fovea: sebuah basilika keluarga

Minyak ajaib atau air tercemar: kunjungan virtual ke Basilika Santa Maria di Trastevere

Basilika Santa Cecilia di Trastevere: dibangun di atas rumah martir itu

Basilika Santa Balbina: martir yang disembuhkan oleh rantai Santo Petrus

Kunjungan virtual ke Basilika Santo Klemens: sebuah perjalanan melintasi waktu

Basilika Santa Maria di Domnica: kapal dan tabut

Datang ke pusat Gereja: mengunjungi Basilika Santo Petrus

Basilika 12 Rasul: bersama Rasul Filipus dan Rasul Yakobus

Gereja Santo Laurensius di Jalan Roti dan Ham

Basilika Santa Maria Maggiore, bunda dan pelindung kami

Berdoa di depan jubah Santo Yosef di Basilika Santa Anastasia

Basilika Santo Petrus dalam Rantai: ada rantai penahan Santo Petrus dan patung Moses

Prapaskah pernah dimulai hari Minggu Basilika Santo Yohanes Lateran

Berdoa secara virtual di Basilika Santo Agustinus, tempat Santa Monica beristirahat

Yohanes dan Paulus, pejabat-pejabat Romawi yang menjadi martir

Serigala betina atau naga? Gereja San Giorgio di Velabro

Aleteia ajak ziarah Prapaskah virtual melalui 42 gereja stasi di Roma satu gereja per hari

Santa Sabina, tempat Santo Dominikus harus hindari batu yang dilempar oleh iblis

 

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini