Pen@ Katolik

Menanti Kebangkitan: Kunjungi mosaik Santo Yohanes Lateran secara virtual

Stefano_Valeri | Shutterstock
Stefano_Valeri | Shutterstock

Gereja Stasi Hari ke-45:

Ikon kuno ini adalah ajakan untuk memperbarui sukacita kita dalam Pembaptisan. Aleteia mengundang Anda melakukan ziarah Prapaskah virtual melalui 42 gereja stasi Roma: satu gereja per hari, dari 17 Februari hingga 11 April.

Mosaik apse Basilika Santo Yohans Lateran adalah meditasi luar biasa tentang nilai keselamatan dari Pembaptisan. Ini adalah pesan yang cocok untuk Sabtu Suci, hari menunggu Kebangkitan dan, untuk para katekumen, untuk kehidupan baru dalam Kristus yang akan diterima dalam Pembaptisan di Malam Paskah.

Basilika yang kini kita lihat adalah hasil restorasi akhir abad ke-19, yang, bagaimanapun, mempertahankan ikonografi mosaik abad ke-13 yang ditugaskan oleh Nicholas IV, yang nampak di kaki Perawan Maria.

Di bagian atas semi-kubah apse digambarkan Kristus Juruselamat di antara awan warna-warni. Wajah tersebut diduga terinspirasi oleh gambar ajaib “acheropita” (bukan buatan tangan manusia) yang nampak di basilika asli Lateran.

Bagian tengah mozaik itu ditempati oleh salib berhias permata. Dari situ nampak empat sungai dari Surga. Dari mereka muncullah sungai Yordan, yang airnya memberi kehidupan bagi manusia dan binatang. Itulah ajakan visual untuk menerima Pembaptisan, dan mengikuti teladan Sang Juruselamat yang dibaptis di Sungai Yordan, yang digambarkan dalam medali di tengah salib.

Penciptaan digenapi dalam korban Paskah: salib menjadi pohon kehidupan dan tanda kemenangan, Roh yang melayang-layang di atas air sekarang adalah Roh yang diberikan oleh pengorbanan Kristus, dan air sungai-sungai adalah air Pembaptisan, dari situ hidup baru lahir.

“Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang, Ia menyegarkan jiwaku, Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya (Mazmur 23)

(PEN@ Katolik/paul c pati/Marinella Bandini/Aleteia)

Basilika Santo Yohanes Lateran. Mosaik apse adalah meditasi besar tentang nilai keselamatan dari Pembaptisan.
© Stefano_Valeri | Shutterstock
Basilika Santo Yohanes Lateran. Mosaik apse adalah restorasi akhir abad ke-19, yang mempertahankan ikonografi dari mosaik abad ke-13 yang ditugaskan oleh Nicholas IV, yang nampak di kaki Perawan Maria.
© Gimas | Shutterstock
Basilika Santo Yohanes Lateran. Bagian tengah mozaik ditempati oleh salib yang menjadi pohon kehidupan. Dari situ muncul empat sungai surga, yang membuat sungai Yordan, yang airnya memberi kehidupan bagi manusia dan binatang, simbol air Pembaptisan.
© Jaione_Garcia | Shutterstock
Basilika Santo Yohanes Lateran. Di bagian atas semi-kubah apse digambarkan Kristus Juruselamat di tengah-tengah awan warna-warni.
© Bill Perry | Shutterstock
Basilika Santo Yohanes Lateran. Wajah Kristus diperkirakan diilhami oleh gambar ajaib “acheropita” (bukan buatan tangan manusia) yang nampak di basilika Lateran asli.
© Bill Perry | Shutterstock

Artikel Terkait:

Basilika Hati Kudus dan gadis yang melihat Yesus yang tersalib

Kunjungan virtual-ke Basilika Santo Yohanes Lateran pada Kamis Putih hari katedral itu

Janji ditepati: Kunjungi mosaik Santa Maria Maggiore secara virtual

Gereja Santa Prisca: seorang martir anak-anak

Basilika Santa Praxedes: tempat Sengsara Kristus berakhir dengan kemuliaan

Menjelang Paskah: Santo Yohanes Lateran dan Tangga Suci

Basilika Santo Yohanes Porta Latina: Kemartiran yang gagal

Santo Stefanus al Celio: penghargaan untuk para martir

Basilika Santo Apollinaris dan gambar Bunda Maria yang ditemukan kembali

Basilika Santo Marcellus al corso dan Salib Ajaib

Rumah Lukas, Penjara Paulus: Basilika Santa Maria di via Lata

Basilika Santo Krisogonus: terkait dengan pembebasan umat Kristen dari perbudakan

Basilika Santo Petrus: tiang-tiang dan pilar-pilar gereja

Basilika Santo Eusebius di Esquiline melawan bidaah mencintai ekologi

Basilika Santo Sylvester dan Martinus ai Monti

Santo Paulus di Luar-Tembok: monumen pertobatan

Santo Laurensius di Damaso: Paus Damasus mengurus katakombe

Basilika empat mahkota suci: Jenazah mereka disimpan di ruang bawah basilika ini

Basilika Salib Suci di Yerusalem: Di sini ada relikui duri, mahkota, paku dan salib Yesus

Gereja Santa Susanna yang menolak seorang pangeran

Basilika Santo Laurensius di Lucina: alat pemanggang dan rantainya ada di sini

Setengah Prapaskah: Basilika Santo Kosmas dan Santo Damianus

Di sini Santo Petrus menjadi tamu: Basilika Santa Pudensiana

Di luar tembok tetapi di dalam hati Gereja: Basilika Santo Lauresius

Gereja Maselinus dan Petrus: para martir yang muncul dalam mimpi

Basilika Santo Vitalis di Fovea: sebuah basilika keluarga

Minyak ajaib atau air tercemar: kunjungan virtual ke Basilika Santa Maria di Trastevere

Basilika Santa Cecilia di Trastevere: dibangun di atas rumah martir itu

Basilika Santa Balbina: martir yang disembuhkan oleh rantai Santo Petrus

Kunjungan virtual ke Basilika Santo Klemens: sebuah perjalanan melintasi waktu

Basilika Santa Maria di Domnica: kapal dan tabut

Datang ke pusat Gereja: mengunjungi Basilika Santo Petrus

Basilika 12 Rasul: bersama Rasul Filipus dan Rasul Yakobus

Gereja Santo Laurensius di Jalan Roti dan Ham

Basilika Santa Maria Maggiore, bunda dan pelindung kami

Berdoa di depan jubah Santo Yosef di Basilika Santa Anastasia

Basilika Santo Petrus dalam Rantai: ada rantai penahan Santo Petrus dan patung Moses

Prapaskah pernah dimulai hari Minggu Basilika Santo Yohanes Lateran

Berdoa secara virtual di Basilika Santo Agustinus, tempat Santa Monica beristirahat

Yohanes dan Paulus, pejabat-pejabat Romawi yang menjadi martir

Serigala betina atau naga? Gereja San Giorgio di Velabro

Aleteia ajak ziarah Prapaskah virtual melalui 42 gereja stasi di Roma satu gereja per hari

Santa Sabina, tempat Santo Dominikus harus hindari batu yang dilempar oleh iblis