Senin, November 18, 2024
26.1 C
Jakarta

Basilika Santo Nikolas di Carcera, antara yang sakral dan yang profan

Antoine Mekary | ALETEIA
Antoine Mekary | ALETEIA

Gereja Stasi Hari 31:

Sebuah basilika Romawi yang didedikasikan untuk santo yang kita kenal sebagai Sinterklas. Aleteia mengundang Anda melakukan ziarah Prapaskah virtual melalui 42 gereja stasi Roma: satu gereja per hari, dari 17 Februari hingga 11 April.

Basilika Santo Nikolas di Carcera adalah salah satu diakonia tertua di Roma, yang sudah ada pada abad ke-6. Inilah contoh bagaimana agama Kristen meningkatkan dan, dalam hal ini, menggabungkan apa yang dihasilkan oleh dunia penyembah berhala.

Gereja abad pertengahan ini berdiri di area Forum Holitorium kuno, atau pasar sayur, dan menggabungkan tiga kuil penyembahan berhala ke dalam bangunannya: Kuil Harapan dan Kuil Janus di sisinya (beberapa tiang tertanam di dinding lateral gereja) dan Kuil Juno Sospita di tengah, di atasnya berdiri sebagian besar gereja.

Basilika itu dibangun tahun 1128 dan didedikasikan untuk Santo Nikolas, uskup Myra, karena sekomunitas orang Yunani yang berkembang hidup di daerah itu dan mengabdi padanya. Nama di Carcera (di penjara) karena adanya apa yang dianggap sebagai penjara. Cerita dan legenda tentang hal itu berkembang. Kenyataannya, “kamar-kamar” yang ditemukan dalam penggalian-penggalian kemungkinan besar merupakan gudang penukar uang.

Di dalam gereja itu disimpan salib kayu (abad ke-14) yang dikatakan membuka matanya selama Misa yang dirayakan oleh Santo Gaspare del Bufalo. Di kapel samping, Bunda Maria dari Guadalupe dihormati. Gambar itu dianggap sebagai salah satu gambar Maria yang menggerakkan matanya tahun 1796, dalam kampanye militer Napoleon di Italia.

Ya Tuhan Allahku, pada-Mu aku berlindung; selamatkanlah aku dari semua orang yang mengejar aku  dan lepaskan aku, supaya jangan mereka seperti singa menerkam dan menyeret aku , dengan tidak ada yang melepaskan” (Mazmur 7)

* Bekerja sama dengan Kantor Komunikasi Sosial Vikariat Roma

(PEN@ Katolik/paul c pati/Marinella Bandini/Aleteia)

Basilika Santo Nikolas di Carcere (eksterior). Ini adalah salah satu diakonia tertua di Roma, yang sudah ada pada abad ke-6. © Antoine Mekary | ALETEIA
Basilika Santo Nikolas di Carcere (eksterior). Ini adalah salah satu diakonia tertua di Roma, yang sudah ada pada abad ke-6.
© Antoine Mekary | ALETEIA
Basilika Santo Nikolas di Carcere (eksterior). Basilika dibangun di atas area tiga kuil kuno, beberapa tiang di antaranya bisa dilihat tertanam di dinding samping. © Antoine Mekary | ALETEIA
Basilika Santo Nikolas di Carcere (eksterior). Basilika dibangun di atas area tiga kuil kuno, beberapa tiang di antaranya bisa dilihat tertanam di dinding samping.
© Antoine Mekary | ALETEIA
Basilika Santo Nikolas di Carcere (interior). Basilika ini dibangun tahun 1128. © Antoine Mekary | ALETEIA
Basilika Santo Nikolas di Carcere (interior). Basilika ini dibangun tahun 1128.
© Antoine Mekary | ALETEIA
Basilika Santo Nikolas di Carcere (apse) © Antoine Mekary | ALETEIA
Basilika Santo Nikolas di Carcere (apse)
© Antoine Mekary | ALETEIA
Basilika Santo Nikolas di Carcere. Di latar depan ada patung beberapa orang kudus, berisi relikui mereka. Di latar belakang, relikui beberapa martir disimpan alam baskom porfiri, termasuk relikui milik Santo Markus dan Santo Marcellianus dan beberapa martir dari lingkungan Portuense Roma. © Antoine Mekary | ALETEIA
Basilika Santo Nikolas di Carcere. Di latar depan ada patung beberapa orang kudus, berisi relikui mereka. Di latar belakang, relikui beberapa martir disimpan alam baskom porfiri, termasuk relikui milik Santo Markus dan Santo Marcellianus dan beberapa martir dari lingkungan Portuense Roma.
© Antoine Mekary | ALETEIA
Basilika Santo Nikolas di Carcere. Kapel Salib. © Antoine Mekary | ALETEIA
Basilika Santo Nikolas di Carcere. Kapel Salib.
© Antoine Mekary | ALETEIA
Basilika Santo Nikolas di Carcere. Salib kayu (abad ke-14). Dikatakan bahwa ia membuka matanya saat Misa yang dirayakan oleh Santo Gaspare del Bufalo. © Antoine Mekary | ALETEIA
Basilika Santo Nikolas di Carcere. Salib kayu (abad ke-14). Dikatakan bahwa ia membuka matanya saat Misa yang dirayakan oleh Santo Gaspare del Bufalo.
© Antoine Mekary | ALETEIA
Basilika Santo Nikolas di Carcere. Kapel Bunda Matria Guadalupe. Dikatakan sebagai salah satu gambar Bunda Maria yang menggerakkan matanya tahun 1796 dalam kampanye militer Napoleon di Italia. © Antoine Mekary | ALETEIA
Basilika Santo Nikolas di Carcere. Kapel Bunda Matria Guadalupe. Dikatakan sebagai salah satu gambar Bunda Maria yang menggerakkan matanya tahun 1796 dalam kampanye militer Napoleon di Italia.
© Antoine Mekary | ALETEIA
Basilika Santo Nikolas di Carcere. Sisa-sisa fondasi Kuil Harapan. © Antoine Mekary | ALETEIA
Basilika Santo Nikolas di Carcere. Sisa-sisa fondasi Kuil Harapan.
© Antoine Mekary | ALETEIA
Basilika Santo Nikolas di Carcere. Gereja ini sebagian besar dibangun di atas Kuil Juno Sopita, yang fondasinya masih tersisa. © Antoine Mekary | ALETEIA
Basilika Santo Nikolas di Carcere. Gereja ini sebagian besar dibangun di atas Kuil Juno Sopita, yang fondasinya masih tersisa.
© Antoine Mekary | ALETEIA
Basilika Santo Nikolas di Carcere. Sisa-sisa fondasi Kuil Janus. Relung yang ditemukan di sini oleh penggalian mengingatkan pada penjara, dan karena alasan ini basilika itu disebut Santo Nikolas “di carcere” (di penjara). Sebenarnya, kamar-kamar itu kemungkinan besar adalah gudang penukar uang. © Antoine Mekary | ALETEIA
Basilika Santo Nikolas di Carcere. Sisa-sisa fondasi Kuil Janus. Relung yang ditemukan di sini oleh penggalian mengingatkan pada penjara, dan karena alasan ini basilika itu disebut Santo Nikolas “di carcere” (di penjara). Sebenarnya, kamar-kamar itu kemungkinan besar adalah gudang penukar uang.
© Antoine Mekary | ALETEIA

Artikel Terkait:

Basilika Santo Eusebius di Esquiline melawan bidaah mencintai ekologi

Basilika Santo Sylvester dan Martinus ai Monti

Santo Paulus di Luar-Tembok: monumen pertobatan

Santo Laurensius di Damaso: Paus Damasus mengurus katakombe

Basilika empat mahkota suci: Jenazah mereka disimpan di ruang bawah basilika ini

Basilika Salib Suci di Yerusalem: Di sini ada relikui duri, mahkota, paku dan salib Yesus

Gereja Santa Susanna yang menolak seorang pangeran

Basilika Santo Laurensius di Lucina: alat pemanggang dan rantainya ada di sini

Setengah Prapaskah: Basilika Santo Kosmas dan Santo Damianus

Di sini Santo Petrus menjadi tamu: Basilika Santa Pudensiana

Di luar tembok tetapi di dalam hati Gereja: Basilika Santo Lauresius

Gereja Maselinus dan Petrus: para martir yang muncul dalam mimpi

Basilika Santo Vitalis di Fovea: sebuah basilika keluarga

Minyak ajaib atau air tercemar: kunjungan virtual ke Basilika Santa Maria di Trastevere

Basilika Santa Cecilia di Trastevere: dibangun di atas rumah martir itu

Basilika Santa Balbina: martir yang disembuhkan oleh rantai Santo Petrus

Kunjungan virtual ke Basilika Santo Klemens: sebuah perjalanan melintasi waktu

Basilika Santa Maria di Domnica: kapal dan tabut

Datang ke pusat Gereja: mengunjungi Basilika Santo Petrus

Basilika 12 Rasul: bersama Rasul Filipus dan Rasul Yakobus

Gereja Santo Laurensius di Jalan Roti dan Ham

Basilika Santa Maria Maggiore, bunda dan pelindung kami

Berdoa di depan jubah Santo Yosef di Basilika Santa Anastasia

Basilika Santo Petrus dalam Rantai: ada rantai penahan Santo Petrus dan patung Moses

Prapaskah pernah dimulai hari Minggu Basilika Santo Yohanes Lateran

Berdoa secara virtual di Basilika Santo Agustinus, tempat Santa Monica beristirahat

Yohanes dan Paulus, pejabat-pejabat Romawi yang menjadi martir

Serigala betina atau naga? Gereja San Giorgio di Velabro

Aleteia ajak ziarah Prapaskah virtual melalui 42 gereja stasi di Roma satu gereja per hari

Santa Sabina, tempat Santo Dominikus harus hindari batu yang dilempar oleh iblis

 

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini