Pen@ Katolik

Menjelang Paskah: Santo Yohanes Lateran dan Tangga Suci

Tempat ziarah Scala Santa. Tangga Suci dilihat dari atas, setelah pemugaran tahun 2019. Menurut tradisi, ini adalah tangga yang dinaiki Yesus di istana Pontius Pilatus, dibawa ke Roma oleh Santa Helena. © Antoine Mekary | ALETEIA
Tempat ziarah Scala Santa. Tangga Suci dilihat dari atas, setelah pemugaran tahun 2019. Menurut tradisi, ini adalah tangga yang dinaiki Yesus di istana Pontius Pilatus, dibawa ke Roma oleh Santa Helena.
© Antoine Mekary | ALETEIA

Gereja Stasi Hari 39:

Mari kita mendaki bersama Yesus ke Kalvari. Aleteia mengundang Anda melakukan ziarah Prapaskah virtual melalui 42 gereja stasi Roma: satu gereja per hari, dari 17 Februari hingga 11 April.

Waktu terpenting Prapaskah adalah permulaan: Pekan Suci. Hari ini kita kembali ke Basilika Santo Yohanes Lateran. Liturgi, dengan pemberkatan daun palma, mengenang masuknya Yesus dengan penuh kemenangan ke Yerusalem, tetapi juga Sengsara-Nya.

Di samping basilika, dan pernah menjadi bagian dari Istana Lateran, ada salah satu relikui par excellence dari Sengsara Yesus yakni “Scala Santa” (Tangga Suci). Menurut tradisi, itulah tangga yang dinaiki Yesus di istana Pontius Pilatus. Tangga itu tiba di Roma tahun 326 berkat Santa Helena. Tangga dengan 28 anak tangga terbuat dari marmer itu menjadi aus karena jutaan peziarah yang selama berabad-abad naik tangga itu dengan lutut mereka.

Karena tidak boleh ada kaki menyentuh anak-anak tangga itu, maka Innocentius XIII menutupinya dengan papan kayu. Umat ​​beriman hanya bisa menaikinya dengan lutut mereka, sebuah devosi yang dipraktikkan khususnya pada hari Jumat Agung.

Pius IX meningkatkan devosi itu, dan mempercayakan tempat suci itu kepada para Imam Passionist. Paus itu sendiri beberapa kali menaiki Tangga Suci itu dengan berlutut, termasuk tanggal 19 September 1870, di malam menjelang pengambilalihan Roma.

Di puncak Tangga Suci terdapat “tempat ziarah paling dihormati di Roma” yakni “Sancta Sanctorum. Kapel ini merupakan oratori pribadi para paus hingga Renaisans. Kapel itu menyimpan banyak relikui, termasuk gambar Juruselamat yang disebut “acheropita,” yang tidak dibuat oleh tangan manusia. Konon lukisan itu dilukis oleh Santo Lukas dengan bantuan malaikat.

Minggu ini kita menghadapi pendakian ke Kalvari bersama Yesus, sehingga kita juga bisa mencapai Kebangkitan bersama Dia.

Meskipun Kristus Yesus dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan … Dia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib” (Filipi 2:6.8)

* Bekerja sama dengan Kantor Komunikasi Sosial Vikariat Roma.

(PEN@ Katolik/paul c pati/Marinella Bandini/Aleteia)

Tempat Ziarah Santa Scala (eksterior). Tangga Suci pernah menjadi bagian dari Istana Lateran. Pius IX mempercayakan tempat ziarah itu kepada Passionis, yang merawatnya hingga hari ini.
© Sergey-73 | Shutterstock
Tempat ziarah Scala Santa (setelah restorasi). Di bagian atas Tangga Suci ada lukisan dinding yang menggambarkan Penyaliban.
© Antoine Mekary | ALETEIA
Tempat ziarah Scala Santa. Di puncak Tangga Suci ada “tempat ziarah paling dihormati di Roma,” “Sancta Sanctorum”.
© Antoine Mekary | ALETEIA

Silakan klik untuk melihat foto lainnya

Artikel Terkait:

Basilika Santo Yohanes Porta Latina: Kemartiran yang gagal

Santo Stefanus al Celio: penghargaan untuk para martir

Basilika Santo Apollinaris dan gambar Bunda Maria yang ditemukan kembali

Basilika Santo Marcellus al corso dan Salib Ajaib

Rumah Lukas, Penjara Paulus: Basilika Santa Maria di via Lata

Basilika Santo Krisogonus: terkait dengan pembebasan umat Kristen dari perbudakan

Basilika Santo Petrus: tiang-tiang dan pilar-pilar gereja

Basilika Santo Eusebius di Esquiline melawan bidaah mencintai ekologi

Basilika Santo Sylvester dan Martinus ai Monti

Santo Paulus di Luar-Tembok: monumen pertobatan

Santo Laurensius di Damaso: Paus Damasus mengurus katakombe

Basilika empat mahkota suci: Jenazah mereka disimpan di ruang bawah basilika ini

Basilika Salib Suci di Yerusalem: Di sini ada relikui duri, mahkota, paku dan salib Yesus

Gereja Santa Susanna yang menolak seorang pangeran

Basilika Santo Laurensius di Lucina: alat pemanggang dan rantainya ada di sini

Setengah Prapaskah: Basilika Santo Kosmas dan Santo Damianus

Di sini Santo Petrus menjadi tamu: Basilika Santa Pudensiana

Di luar tembok tetapi di dalam hati Gereja: Basilika Santo Lauresius

Gereja Maselinus dan Petrus: para martir yang muncul dalam mimpi

Basilika Santo Vitalis di Fovea: sebuah basilika keluarga

Minyak ajaib atau air tercemar: kunjungan virtual ke Basilika Santa Maria di Trastevere

Basilika Santa Cecilia di Trastevere: dibangun di atas rumah martir itu

Basilika Santa Balbina: martir yang disembuhkan oleh rantai Santo Petrus

Kunjungan virtual ke Basilika Santo Klemens: sebuah perjalanan melintasi waktu

Basilika Santa Maria di Domnica: kapal dan tabut

Datang ke pusat Gereja: mengunjungi Basilika Santo Petrus

Basilika 12 Rasul: bersama Rasul Filipus dan Rasul Yakobus

Gereja Santo Laurensius di Jalan Roti dan Ham

Basilika Santa Maria Maggiore, bunda dan pelindung kami

Berdoa di depan jubah Santo Yosef di Basilika Santa Anastasia

Basilika Santo Petrus dalam Rantai: ada rantai penahan Santo Petrus dan patung Moses

Prapaskah pernah dimulai hari Minggu Basilika Santo Yohanes Lateran

Berdoa secara virtual di Basilika Santo Agustinus, tempat Santa Monica beristirahat

Yohanes dan Paulus, pejabat-pejabat Romawi yang menjadi martir

Serigala betina atau naga? Gereja San Giorgio di Velabro

Aleteia ajak ziarah Prapaskah virtual melalui 42 gereja stasi di Roma satu gereja per hari

Santa Sabina, tempat Santo Dominikus harus hindari batu yang dilempar oleh iblis