Home BERITA FOTO Yohanes dan Paulus, pejabat-pejabat Romawi yang menjadi martir

Yohanes dan Paulus, pejabat-pejabat Romawi yang menjadi martir

0
Stefano_Valeri | Shutterstock
Stefano_Valeri | Shutterstock

Gereja Stasi Hari 3:

Basilika yang didedikasikan untuk para martir tahun 362 ini adalah gereja lampu gantung dari New York. Aleteia mengundang Anda melakukan ziarah Prapaskah virtual melalui 42 gereja stasi Roma: satu gereja per hari, dari 17 Februari hingga 11 April.

Basilika Santo Yohanes dan Paulus terletak di Bukit Celio, sangat dekat dari Colosseum. Gereja itu didedikasikan untuk dua pejabat Romawi, Yohanes dan Paulus, orang-orang Kristen yang taat dan korban penganiayaan di bawah Kaisar Yulianus si Murtad. Mereka dibunuh 26 Juni 362, dan dimakamkan di rumah mereka sendiri. Kaisar itu meninggal setahun kemudian, pada hari yang sama …

Tempat kemartiran itu segera menjadi tempat ibadah, seperti juga dikonfirmasi oleh penggalian. Relikui-relikui para martir itu masih disimpan sampai sekarang di bawah altar yang tinggi. Basilika itu dibangun awal abad ke-5. Basilika itu telah mengalami penjarahan, kehancuran dan gempa bumi, dan telah mengalami beberapa kali rekonstruksi.

Makam Santo Paulus dari Salib, pendiri Kongregasi Pasionis, yang melayani gereja ini, juga terletak di sini.

Kini basilika itu jadi tempat pernikahan yang didambakan dan juga dikenal sebagai “gereja lampu gantung” karena 35 lampu kristal yang digantung di bagian tengah. Lampu-lampu itu datang dari New York pertengahan 1900-an dalam restorasi yang diperintahkan oleh Uskup Agung New York dan Imam Kardinal dari gereja ini, Kardinal Francis J Spellman.

Bukankah ini puasa yang Kukehendaki adalah seperti ini: supaya kami membuka ikatan-ikatan kejahatan, melepaskan tali-tali kuk, melepaskan orang yang tertindas, dan mematahkan setiap kuk? Yesaya 58: 6

(PEN@ Katolik/pcp/Marinella Bandini/Aleteia)

Artikel Terkait:

Serigala betina atau naga? Gereja San Giorgio di Velabro

Aleteia ajak ziarah Prapaskah virtual melalui 42 gereja stasi di Roma satu gereja per hari

Santa Sabina, tempat Santo Dominikus harus hindari batu yang dilempar oleh iblis

Basilika Santo Yohanes dan Santo Paulus di Bukit Celio (exterior). Basilika ini milik Kementerian Dalam Negeri Italia.
© Antoine Mekary | ALETEIA
Basilika Santo Yohanes dan Santo Paulus di Bukit Celio (interior). Basilika ini dikenal juga sebagai “gereja lampu gantung.” Basilika itu milik Kementerian Dalam Negeri Italia.
© Antoine Mekary | ALETEIA
Basilika Santo Yohanes dan Santo Paulus di Bukit Celio dengan semua lampu gantung menyala. Basilika ini dikenal juga sebagai “gereja lampu gantung.” Basilika ini milik Kementerian Dalam Negeri Italia. © Antoine Mekary | ALETEIA
Basilika Santo Yohanes dan Santo Paulus di Bukit Celio (interior). Basilika ini dikenal juga sebagai “gereja lampu gantung.” Basilika ini milik Kementerian Dalam Negeri Italia.
© Antoine Mekary | ALETEIA
Basilika Santo Yohanes dan Santo Paulus di Bukit Celio. Satu dari 35 lampu gantung kristal. Basilika ini milik Kementerian Dalam Negeri Italia.
© Antoine Mekary | ALETEIA
Basilika Santo Yohanes dan Santo Paulus di Bukit Celio. Temat kemartiran Santo Yohanes dan Santo Paulus. Basilika ini milik Kementerian Dalam Negeri Italia.
© Antoine Mekary | ALETEIA
Basilika Santo Yohanes dan Santo Paulus di Bukit Celio. Peti mati berisi jenazah-jenazah Santo Yohanes dan Santo Paulus. Basilika ini milik Kementerian Dalam Negeri Italia.
© Antoine Mekary | ALETEIA
Basilika Santo Yohanes dan Santo Paulus di Bukit Celio. Kapel Santo Paulus dari Salib, pendiri Kongregasi Pasionis. Basilika ini milik Kementerian Dalam Negeri Italia.
© Antoine Mekary | ALETEIA
Basilika Santo Yohanes dan Santo Paulus di Bukit Celio. Relikui-relikui Santo Paulus dari Salib. Basilika ini milik Kementerian Dalam Negeri Italia.
© Antoine Mekary | ALETEIA

Tidak ada komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version