Home BERITA FOTO Basilika Santo Laurensius di Lucina: Alat pemanggang dan rantainya ada di sini

Basilika Santo Laurensius di Lucina: Alat pemanggang dan rantainya ada di sini

0
Antoine Mekary | ALETEIA
Antoine Mekary | ALETEIA

Gereja Stasi Hari 24:

Di atas altar Anda dapat mengagumi Penyaliban terkenal karya Guido Reni. Aleteia mengundang Anda melakukan ziarah Prapaskah virtual melalui 42 gereja stasi Roma: satu gereja per hari, dari 17 Februari hingga 11 April.

Untuk ketiga kalinya, ziarah Prapaskah berhenti di tempat yang didedikasikan untuk Santo Laurensius yang sangat dicintai. Kami berada di pusat kota Roma. Basilika Santo Laurensius di Lucina mungkin berdiri di atas rumah yang digunakan sebagai “domus ecclesiae” atau gereja rumah milik Lucina, seorang ibu janda.

Penggalian yang dilakukan di bawah gereja itu menemukan insula besar, atau bangunan tambahan, khususnya kolam baptisan melingkar dan kolam persegi panjang yang lebih kecil, yang diidentifikasi sebagai tempat pembaptisan dari basilika abad ke-5 itu. Hipotesis lain adalah bahwa bangunan kuno itu adalah kuil yang didedikasikan untuk dewi Juno Lucina, dewi kelahiran, yang diadaptasi untuk ibadat Kristen dan kemudian diubah menjadi basilika.

Hampir semua basilika itu runtuh di abad ke-11 dan dibangun kembali oleh Paskalis II. Pada pertengahan abad ke-17, bangunan itu diubah dalam gaya Barok dan diperkecil menjadi satu nave atau bagian tengah saja sedangkan lorong-lorong di samping menjadi kapel, dan lantainya dinaikkan agar sama dengan permukaan jalan. Di atas altar Anda dapat mengagumi “Penyaliban” yang terkenal oleh Guido Reni.

Kapel pertama di sebelah kanan didedikasikan untuk diakon dan martir Santo Laurensius, dan melestarikan apa yang secara tradisional dianggap sebagai gridiron (alat pemanggang) tempat dia dibakar hidup-hidup tahun 258. Di sakristi disimpan rantai yang mengikatnya sebagai tawanan, di tempat berdirinya gereja Santo Laurensius di Fonte saat ini.

Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu, dan dengan segenap kekuatanmu. (…) Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. (Mrk 12: 30-31)

* Bekerja sama dengan Kantor Komunikasi Sosial Vikariat Roma.

(PEN@ Katolik/paul c pati/Marinella Bandini/Aleteia)

Basilika Santo Laurensius di Lucina (halaman depan). Basilika Santo Laurensius di Lucina adalah milik Kementerian Dalam Negeri Italia.
© Antoine Mekary | ALETEIA
Basilika Santo Laurensius di Lucina (internal). Basilika Santo Laurensius di Lucina adalah milik Kementerian Dalam Negeri Italia.
© Antoine Mekary | ALETEIA
Basilika Santo Laurensius di Lucina (apse). Basilika Santo Laurensius di Lucina adalah milik Kementerian Dalam Negeri Italia.
© Antoine Mekary | ALETEIA
Basilika Santo Laurensius di Lucina. Karya seni di atas altar adalah “Penyaliban” karya Guido Reni. Basilika Santo Laurensius di Lucina adalah milik Kementerian Dalam Negeri Italia.
© Antoine Mekary | ALETEIA
Basilika San Lorenzo di Lucina, Kapel Santo Laurensius. Dalam lukisan itu, Lucina mempresentasikan rencana basilika itu kepada Santo Laurensius. Basilika Santo Laurensius di Lucina adalah milik Kementerian Dalam Negeri Italia.
© Antoine Mekary | ALETEIA
Basilika Santo Laurensius di Lucina. Di bawah altar Kapel Santo Laurensius disimpan alat pemanggang tempat dia dibakar hidup-hidup. Basilika Santo Laurensius di Lucina adalah milik Kementerian Dalam Negeri Italia.
© Antoine Mekary | ALETEIA
Basilika Santo Laurensius di Lucina. Rantai Santo Laurensius saat dia menjadi tahanan. Kini, di lokasi penjara ada gereja yang didedikasikan untuknya. Basilika Santo Laurensius di Lucina adalah milik Kementerian Dalam Negeri Italia.
© Antoine Mekary | ALETEIA
Basilika Santo Laurensius di Lucina. Di tengah langit-langit berbingkai ada lukisan yang menggambarkan Kristus dengan Paus Damasus I, Santo Laurensius dan janda Lucina. Basilika Santo Laurensius di Lucina adalah milik Kementerian Dalam Negeri Italia.
© Antoine Mekary | ALETEIA
Basilika Santo Laurensius di Lucina. Buku Misa yang tua dengan Misa Pesta Santo Laurensius. Basilika Santo Laurensius di Lucina adalah milik Kementerian Dalam Negeri Italia.
© Antoine Mekary | ALETEIA
Basilika Santo Laurensius di Lucina. Penggalian telah mengungkap sebuah kolam pembaptisan yang bundar dan persegi panjang di dekatnya, di area yang telah diidentifikasi sebagai panti imam dari basilika yang asli. Basilika Santo Laurensius di Lucina adalah milik Kementerian Dalam Negeri Italia.
© Antoine Mekary | ALETEIA

Artikel Terkait:

Setengah Prapaskah: Basilika Santo Kosmas dan Santo Damianus

Di sini Santo Petrus menjadi tamu: Basilika Santa Pudensiana

Di luar tembok tetapi di dalam hati Gereja: Basilika Santo Lauresius

Gereja Maselinus dan Petrus: para martir yang muncul dalam mimpi

Basilika Santo Vitalis di Fovea: sebuah basilika keluarga

Minyak ajaib atau air tercemar: kunjungan virtual ke Basilika Santa Maria di Trastevere

Basilika Santa Cecilia di Trastevere: dibangun di atas rumah martir itu

Basilika Santa Balbina: martir yang disembuhkan oleh rantai Santo Petrus

Kunjungan virtual ke Basilika Santo Klemens: sebuah perjalanan melintasi waktu

Basilika Santa Maria di Domnica: kapal dan tabut

Datang ke pusat Gereja: mengunjungi Basilika Santo Petrus

Basilika 12 Rasul: bersama Rasul Filipus dan Rasul Yakobus

Gereja Santo Laurensius di Jalan Roti dan Ham

Basilika Santa Maria Maggiore, bunda dan pelindung kami

Berdoa di depan jubah Santo Yosef di Basilika Santa Anastasia

Basilika Santo Petrus dalam Rantai: ada rantai penahan Santo Petrus dan patung Moses

Prapaskah pernah dimulai hari Minggu Basilika Santo Yohanes Lateran

Berdoa secara virtual di Basilika Santo Agustinus, tempat Santa Monica beristirahat

Yohanes dan Paulus, pejabat-pejabat Romawi yang menjadi martir

Serigala betina atau naga? Gereja San Giorgio di Velabro

Aleteia ajak ziarah Prapaskah virtual melalui 42 gereja stasi di Roma satu gereja per hari

Santa Sabina, tempat Santo Dominikus harus hindari batu yang dilempar oleh iblis

 

 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version