Home BERITA FOTO Gereja Santo Laurensius, di jalan “roti dan ham”

Gereja Santo Laurensius, di jalan “roti dan ham”

0
Eksterior Gereja Santo Laurensius di Panisperna. Bagian terakhir dari nama tersebut mengacu pada jalan yang menghadap gereja, dan berarti "roti dan ham". Gereja Santo Laurensius di Panisperna adalah milik Kementerian Dalam Negeri Italia. © Antoine Mekary | ALETEIA
Eksterior Gereja Santo Laurensius di Panisperna. Bagian terakhir dari nama tersebut mengacu pada jalan yang menghadap gereja, dan berarti “roti dan ham”. Gereja Santo Laurensius di Panisperna adalah milik Kementerian Dalam Negeri Italia.
© Antoine Mekary | ALETEIA

Gereja Stasi Hari 9:

Martir awal ini dicintai secara universal; gerejanya memiliki hubungan menarik dengan fisika nuklir. Aleteia mengundang Anda melakukan ziarah Prapaskah virtual melalui 42 gereja stasi Roma: satu gereja per hari, dari 17 Februari hingga 11 April.

Stasi Prapaskah kemudian membawa kita ke Gereja Santo Laurensius di Panisperna. Menurut tradisi, gereja itu berdiri di lokasi kemartiran Diakon Laurensius, salah satu orang kudus yang paling dihormati di Roma dan bahkan di seluruh dunia. Orang kudus itu terutama dikenal karena kemartirannya yang mengerikan. Dia dibakar hidup-hidup di dalam gridiron atau alat pemanggang.

Nama “Panisperna” berasal dari jalan yang menghadap pintu masuk gereja itu. Mungkin nama itu berasal dari kebiasaan para biarawati Ordo Miskin Klaris dari biara di dekatnya untuk membagikan “panis et perna” (roti dan ham, dalam bahasa Latin) tanggal 10 Agustus, untuk mengenang pelayanan Santo Laurensius, Diakon, kepada orang miskin. Interpretasi lain menghubungkan nama ini dengan panggangan, atau dengan keluarga-keluarga pemilik tanah itu.

Gereja itu dibangun kembali secara total di akhir abad ke-16. Interiornya memiliki satu bagian tengah, dengan kubah barel dan tiga kapel di setiap sisinya. Lukisan dinding di tempat kudus itu menggambarkan “Kemartiran Santo Laurensius,” sedangkan lukisan di kubah adalah “Kemuliaan Santo Laurensius.” Jenazah Santa Brigitta pernah disimpan di salah atu kapelnya, tetapi kemudian dibawa kembali ke Swedia, tanah airnya.

Ketika biara yang berdekatan diambil alih tahun 1873, biara itu menjadi situs departemen ilmiah Universitas Roma. Inilah tempat kerja “Anak-Anak Via Panisperna,” sekelompok fisikawan termasuk peraih Hadiah Nobel Enrico Fermi. Penemuan-penemuan mereka menjadi dasar fisika nuklir modern.

Mintalah, maka akan diberikan kepadamu. Carilah, maka kamu akan mendapat. Ketollah, maka pintu akan dibukakan bagimu.” (Maitus 7:7)

* Bekerja sama dengan Kantor Komunikasi Sosial Vikariat Roma.

(PEN@ Katolik/pcp/Marinella Bandini/Aleteia)

Tulisan-tulisan terkait bisa dilihat sesudah foto-foto di bahwa ini:

Gereja Santo Laurensius di Panisperna (interior). Gereja Santo Laurensius di Panisperna adalah milik Kementerian Dalam Negeri Italia”.
© Antoine Mekary | ALETEIA
Apse dan lukisan dinding yang menggambarkan kemartiran Santo Laurensius (San Lorenzo), di Gereja Santo Laurensius di Panisperna. Gereja Santo Laurensius di Panisperna adalah milik Kementerian Dalam Negeri Italia.
© Antoine Mekary | ALETEIA
Kubah dan lukisan dinding yang menggambarkan kemuliaan Santo Laurensius, di Gereja Santo Laurensius di Panisperna. Gereja Santo Laurensius di Panisperna adalah milik Kementerian Dalam Negeri Italia.
© Antoine Mekary | ALETEIA
Tempat kemartiran Santo Laurensus. Di sini Gereja Santo Laurensius di Panisperna dibangun. Gereja Santo Laurensius di Panisperna adalah milik Kementerian Dalam Negeri Italia.
© Antoine Mekary | ALETEIA
Tempat kemartiran Santo Laurensius (detail), Gereja Santo Laurensius di Panisperna. Gereja Santo Laurensius di Panisperna adalah milik Kementerian Dalam Negeri Italia.
© Antoine Mekary | ALETEIA
Altar Santa Brigitta dari Swedia dan bagian dari sarkofagusnya. Orang kudus itu tinggal di gereja ini, berpakaian seperti pengemis, dan dia memohon sedekah untuk orang-orang miskin yang dia rawat. Dia dimakamkan di sini selama lima bulan sebelum tubuhnya dibawa ke Swedia. Gereja Santo Laurensius di Panisperna adalah milik Kementerian Dalam Negeri Italia.
© Antoine Mekary | ALETEIA
Relikui Santo Krispin dan Santo Krispinianus, disimpan di Gereja Santo Laurensius di Panisperna. Gereja Santo Laurensius di Panisperna adalah milik Kementerian Dalam Negeri Italia.
© Antoine Mekary | ALETEIA

Artikel Terkait:

Basilika Santa Maria Maggiore, bunda dan pelindung kami

Berdoa di depan jubah Santo Yosef di Basilika Santa Anastasia

Basilika Santo Petrus dalam Rantai: ada rantai penahan Santo Petrus dan patung Moses

Prapaskah pernah dimulai hari Minggu Basilika Santo Yohanes Lateran

Berdoa secara virtual di Basilika Santo Agustinus, tempat Santa Monica beristirahat

Yohanes dan Paulus, pejabat-pejabat Romawi yang menjadi martir

Serigala betina atau naga? Gereja San Giorgio di Velabro

Aleteia ajak ziarah Prapaskah virtual melalui 42 gereja stasi di Roma satu gereja per hari

Santa Sabina, tempat Santo Dominikus harus hindari batu yang dilempar oleh iblis

Tidak ada komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version