Home BERITA FOTO Basilika Santo Sylvester dan Martinus ai Monti

Basilika Santo Sylvester dan Martinus ai Monti

0
Antoine Mekary | ALETEIA
Antoine Mekary | ALETEIA

Gereja Stasi Hari 29:

Paus Sylvester I membangun oratori (ruang sembahyang) besar di sini, yang kemudian didedikasikan untuk Santo Martinus dari Tours. Aleteia mengundang Anda melakukan ziarah Prapaskah virtual melalui 42 gereja stasi Roma: satu gereja per hari, dari 17 Februari hingga 11 April.

Basilika Santo Sylvester dan Martinus ai Monti dibangun di atas sebuah bangunan Romawi abad ke-3, yang diyakini sebagai rumah penatua Equitius; karenanya disebut “titulus Equitii” dari basilika ini. Pada kenyataannya rumah itu mungkin ruangan yang digunakan sebagai gudang, kemudian digunakan untuk ibadah, seperti yang ditunjukkan oleh beberapa lukisan Kristen abad ke-6.

Pada abad ke-4, Paus Sylvester I membangun oratori besar di sini. Tidak sampai seabad kemudian, gereja itu dibangun kembali dan didedikasikan untuk Santo Martinus dari Tours. Kini gereja itu dikenal dengan dua nama Sylvester dan Martinus.

Basilika ini sepenuhnya direnovasi pada pertengahan 1600-an. Antara lain, lantai diturunkan, agar saat memasuki gereja, mata seseorang tertarik pada kubus marmer yang menjulang dari ruang bawah tanah, dengan piringan porfiri merah di tengahnya. Di sini disimpan relikui para martir yang dipindahkan dari kuburan-kuburan pinggiran kota saat pembangunan kembali gereja itu di abad ke-9.

Basilika itu telah dipercayakan kepada Ordo Karmelit sejak 1229. Di sini beristirahat Beato Angelo Paoli (1642-1720). Dia menghabiskan hidupnya (dan memakai sepatunya sampai rusak) di jalanan Roma, dengan membantu orang miskin dan orang sakit. Dia tidak punya apa-apa, tetapi berhasil memberi makan 300 orang sehari. Dia juga mendirikan rumah perawatan untuk penyembuhan. Puluhan orang mengetuk pintunya untuk setiap jenis kebutuhan, maka dia mendapat julukan “Bapak Orang Miskin” dan “Saudara Amal Kasih.”

Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. (Yoh 3:16)

* Bekerja sama dengan Kantor Komunikasi Sosial Vikariat Roma.

(PEN@ Katolik/payul c pati/Marinella Bandini/Aleteia)

Basilika Santo Sylvester dan Martinus ai Monti (eksterior). Dibangun abad ke-4 oleh Paus Sylvester dan telah direnovasi berkali-kali. Basilika Santo Sylvester dan Martinus ai Monti milik Kementerian Dalam Negeri Italia
© Antoine Mekary | ALETEIA
Basilika Santo Sylvester dan Martinus ai Monti (interior). Saat memasuki gereja, pandangan seseorang tertarik pada kubus marmer dengan piringan porfiri merah di tengahnya, di bawah altar. Basilika Santo Sylvester dan Martinus ai Monti milik Kementerian Dalam Negeri Italia
© Antoine Mekary | ALETEIA
Basilika Santo Sylvester dan Martinus ai Monti (apse). Kubus marmer yang bisa dilihat di tingkat lantai berisi relikui para martir, dipindahkan ke sini dari kuburan-kuburan pinggiran kota selama renovasi gereja di abad ke-9. Basilika Santo Sylvester dan Martinus ai Monti milik Kementerian Dalam Negeri Italia
© Antoine Mekary | ALETEIA
Basilika Santo Sylvester dan Martinus ai Monti (ruang bawah tanah). Basilika Santo Sylvester dan Martinus ai Monti milik Kementerian Dalam Negeri Italia
© Antoine Mekary | ALETEIA
Basilika Santo Sylvester dan Martinus ai Monti. Tangga menuju bangunan Romawi abad ke-3 tempat basilika dibangun. Basilika Santo Sylvester dan Martinus ai Monti milik Kementerian Dalam Negeri Italia
© Antoine Mekary | ALETEIA
Basilika Santo Sylvester dan Martinus ai Monti. Bangunan Romawi dianggap sebagai rumah penatua Equitius, yang menjadi asal muasal “titulus Equitii” dari basilika ini. Kenyataannya itu bangunan itu mungkin sebuah ruangan yang awalnya digunakan sebagai gudang. Basilika Santo Sylvester dan Martinus ai Monti milik Kementerian Dalam Negeri Italia
© Antoine Mekary | ALETEIA
Basilika Santo Sylvester dan Martinus ai Monti (lukisan dinding, abad ke-6). Lukisan-lukisan Kristen ini menjadi saksi bahwa bangunan itu diadaptasi dan digunakan untuk ibadah. Basilika Santo Sylvester dan Martinus ai Monti milik Kementerian Dalam Negeri Italia
© Antoine Mekary | ALETEIA
Basilika Santo Sylvester dan Martinus ai Monti. Wadah baptis. Di sini, Santo Gaspare del Bufalo dibaptis. Basilika Santo Sylvester dan Martinus ai Monti milik Kementerian Dalam Negeri Italia
© Antoine Mekary | ALETEIA
Basilika Santo Sylvester dan Martinus ai Monti. Tubuh dari Beato Angelo Paoli dari Ordo Karmelit, yang disebut “Bapak Orang Miskin.” Basilika itu telah dipercayakan kepada Ordo Karmelit sejak 1229. Basilika Santo Sylvester dan Martinus ai Monti milik Kementerian Dalam Negeri Italia
© Antoine Mekary | ALETEIA
Basilika Santo Sylvester dan Martinus ai Monti. Rekonstruksi kamar biara Beato Angelo Paoli. Basilika Santo Sylvester dan Martinus ai Monti milik Kementerian Dalam Negeri Italia
© Antoine Mekary | ALETEIA
Basilika Santo Sylvester dan Martinus ai Monti. Pakaian religius milik Beato Angelo Paoli. Dia tidak punya harta benda, tapi berhasil memberi makan 300 orang setiap hari. Basilika Santo Sylvester dan Martinus ai Monti milik Kementerian Dalam Negeri Italia
© Antoine Mekary | ALETEIA
Basilika Santo Sylvester dan Martinus ai Monti. Pintu asli kamar Beato Angelo Paoli, dilukis oleh dirinya sendiri. Sukacita adalah sifat fundamental dari karakter dan misinya. Basilika Santo Sylvester dan Martinus ai Monti milik Kementerian Dalam Negeri Italia
© Antoine Mekary | ALETEIA

Artikel Terkait:

Santo Paulus di Luar-Tembok: monumen pertobatan

Santo Laurensius di Damaso: Paus Damasus mengurus katakombe

Basilika empat mahkota suci: Jenazah mereka disimpan di ruang bawah basilika ini

Basilika Salib Suci di Yerusalem: Di sini ada relikui duri, mahkota, paku dan salib Yesus

Gereja Santa Susanna yang menolak seorang pangeran

Basilika Santo Laurensius di Lucina: alat pemanggang dan rantainya ada di sini

Setengah Prapaskah: Basilika Santo Kosmas dan Santo Damianus

Di sini Santo Petrus menjadi tamu: Basilika Santa Pudensiana

Di luar tembok tetapi di dalam hati Gereja: Basilika Santo Lauresius

Gereja Maselinus dan Petrus: para martir yang muncul dalam mimpi

Basilika Santo Vitalis di Fovea: sebuah basilika keluarga

Minyak ajaib atau air tercemar: kunjungan virtual ke Basilika Santa Maria di Trastevere

Basilika Santa Cecilia di Trastevere: dibangun di atas rumah martir itu

Basilika Santa Balbina: martir yang disembuhkan oleh rantai Santo Petrus

Kunjungan virtual ke Basilika Santo Klemens: sebuah perjalanan melintasi waktu

Basilika Santa Maria di Domnica: kapal dan tabut

Datang ke pusat Gereja: mengunjungi Basilika Santo Petrus

Basilika 12 Rasul: bersama Rasul Filipus dan Rasul Yakobus

Gereja Santo Laurensius di Jalan Roti dan Ham

Basilika Santa Maria Maggiore, bunda dan pelindung kami

Berdoa di depan jubah Santo Yosef di Basilika Santa Anastasia

Basilika Santo Petrus dalam Rantai: ada rantai penahan Santo Petrus dan patung Moses

Prapaskah pernah dimulai hari Minggu Basilika Santo Yohanes Lateran

Berdoa secara virtual di Basilika Santo Agustinus, tempat Santa Monica beristirahat

Yohanes dan Paulus, pejabat-pejabat Romawi yang menjadi martir

Serigala betina atau naga? Gereja San Giorgio di Velabro

Aleteia ajak ziarah Prapaskah virtual melalui 42 gereja stasi di Roma satu gereja per hari

Santa Sabina, tempat Santo Dominikus harus hindari batu yang dilempar oleh iblis

 

 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version