33.8 C
Jakarta
Sunday, May 19, 2024

Bacaan dan Renungan Selasa, 7 Mei 2024, Pekan Paskah VI (putih)

BERITA LAIN

More

    Bacaan I – Kis. 16:22-34

    Juga orang banyak bangkit menentang mereka. Lalu pembesar-pembesar kota itu menyuruh mengoyakkan pakaian dari tubuh mereka dan mendera mereka.

    Setelah mereka berkali-kali didera, mereka dilemparkan ke dalam penjara. Kepala penjara diperintahkan untuk menjaga mereka dengan sungguh-sungguh.

    Sesuai dengan perintah itu, kepala penjara memasukkan mereka ke ruang penjara yang paling tengah dan membelenggu kaki mereka dalam pasungan yang kuat.

    Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka.

    Akan tetapi terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah; dan seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua.

    Ketika kepala penjara itu terjaga dari tidurnya dan melihat pintu-pintu penjara terbuka, ia menghunus pedangnya hendak membunuh diri, karena ia menyangka, bahwa orang-orang hukuman itu telah melarikan diri.

    Tetapi Paulus berseru dengan suara nyaring, katanya: “Jangan celakakan dirimu, sebab kami semuanya masih ada di sini!”

    Kepala penjara itu menyuruh membawa suluh, lalu berlari masuk dan dengan gemetar tersungkurlah ia di depan Paulus dan Silas.

    Ia mengantar mereka ke luar, sambil berkata: “Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat, supaya aku selamat?”

    Jawab mereka: “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.”

    Lalu mereka memberitakan firman Tuhan kepadanya dan kepada semua orang yang ada di rumahnya.

    Pada jam itu juga kepala penjara itu membawa mereka dan membasuh bilur mereka. Seketika itu juga ia dan keluarganya memberi diri dibaptis.

    Lalu ia membawa mereka ke rumahnya dan menghidangkan makanan kepada mereka. Dan ia sangat bergembira, bahwa ia dan seisi rumahnya telah menjadi percaya kepada Allah.

    Demikianlah Sabda Tuhan

    Syukur Kepada Allah

    Mzm. 138:1-2a,2bc-3,7c-8

    • Dari Daud. Aku hendak bersyukur kepada-Mu dengan segenap hatiku, di hadapan para allah aku akan bermazmur bagi-Mu.
    • Aku hendak sujud ke arah bait-Mu yang kudus dan memuji nama-Mu, oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu; sebab Kaubuat nama-Mu dan janji-Mu melebihi segala sesuatu.
    • Aku hendak sujud ke arah bait-Mu yang kudus dan memuji nama-Mu, oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu; sebab Kaubuat nama-Mu dan janji-Mu melebihi segala sesuatu.
    • Pada hari aku berseru, Engkaupun menjawab aku, Engkau menambahkan kekuatan dalam jiwaku. Jika aku berada dalam kesesakan, Engkau mempertahankan hidupku; terhadap amarah musuhku Engkau mengulurkan tangan-Mu, dan tangan kanan-Mu menyelamatkan aku.
    • TUHAN akan menyelesaikannya bagiku! Ya TUHAN, kasih setia-Mu untuk selama-lamanya; janganlah Kautinggalkan perbuatan tangan-Mu!

    Bacaan Injil – Yoh. 16:5-11

    Tetapi sekarang Aku pergi kepada Dia yang telah mengutus Aku, dan tiada seorangpun di antara kamu yang bertanya kepada-Ku: Ke mana Engkau pergi?

    Tetapi karena Aku mengatakan hal itu kepadamu, sebab itu hatimu berdukacita.

    Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.

    Dan kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku; akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi; akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.

    Demikianlah Injil Tuhan

    Terpujilah Kristus

    Beata Rose Venerini, Pengaku Iman

    Rose Venerini lahir di Viterbo, Italia pada tahun 1656. Ayahnya, Godfrey Venerini adalah seorang dokter. Di bawah asuhan kedua orangtuanya, Rose berkembanga menjadi seorang putri yang berbudi luhur dan beriman. Ketika menanjak dewasa, ia hendak dikawinkan dengan seorang pemuda.

    Tetapi kematian terlalu cepat datang menjemput calon suaminya itu. Kematian calon suaminya ini menggerakkan hatinya untuk memasuki kehidupan membiara. Ia bermaksud membaktikan seluruh hidupnya hanya pada Tuhan. Untuk itu ia masuk sebuah biara di Viterbo, daerah asalnya.

    Tetapi rupa-rupanya cara hidup membiara bukanlah cara hidup yang dikehendaki Tuhan dari padanya. Setelah beberapa lama menjalani kehidupan membiara, Rose terpaksa meninggalkan lagi biara Viterbo, karena ayahnya meninggal dunia. Cinta dan rasa tanggungjawabnya terhadap ibunya memaksa dia untuk pulang ke rumah guna mendampingi ibunya yang mulai hidup menjanda.

    Waktu-waktu luang di rumah diisinya dengan mengumpulkan para pemudi tetangganya untuk berdoa rosario dan merenungkan Kitab Suci. Kesempatan baik ini dimanfaatkan pula untuk memberikan bimbingan dan nasehat yang berguna bagi pemudi-pemudi itu. Melihat kegiatan-kegitan Rose ini dan menyadari bakatnya dalam bidang pendidikan, Ignatius Martinelli, seorang imam Yesuit di Viterbo, menyakinkan dia akan panggilan hidupnya yang sesungguhnya, yakni menjadi pendidik dan pembimbing kaum muda.

    Panggilan menjadi guru lebih cocok baginya daripada panggilan hidup membiara komtemplatif sebagai seorang biarawati. Nasehat dan peneguhan pastor Ignatius ini mengena di hati Rose. Maka sebagai tindak lanjut, Rose bersama dua orang rekannya mendirikan sebuah sekolah untuk para pemudi di Viterbo. Sekolah ini ternyata berjalan dengan baik sekali.

    Rose ternyata memiliki bakat besar di bidang pendidikan. Bakat ini ditunjang oleh sifat-sifatnya yang baik dan pantang menyerah pada berbagai kesulitan. Keberhasilan usaha ini segera membuat dia dikenal banyak orang dan cintai oleh muridnya.

    Kardinal Martinus Barbarigo pun mendengar semua keberhasilan Rose di bidang pendidikan. Karena itu ia segera mengundang Rose dan meminta kesediaannya untuk menatar para guru dan membenahi administrasi sekolah-sekolah yang ada di wilayah Keuskupan Montefiascone.

    Permintaan Kardinal ini diterimanya dengan senang hati dan dilaksanakannya dengan sangat memuaskan. Kesempatan penataran ini dimanfaatkannya untuk membina relasi dengan para guru. Bahkan lebih jauh penataran ini mendorong dia untuk mendirikan sebuah perkumpulan untuk menghimpun guru-guru. Perkumpulan ini akhirnya didirikan pada tahun 1713.

    Setelah lama berkarya di bidang pendidikan, Rose meninggal dunia pada tanggal 7 Mei 1728. Nama baik dan kesucian hidupnya diperkuat dengan banyak tanda mukjizat. Pada tahun 1952, ia dinyatakan sebagai ‘beata’ (Yang Bahagia). Perkumpulan guru-guru yang didirikannya diubah menjadi sebuah Kongregasi Suster. Kongregasi ini kemudian tersebar ke Amerika ketika para suster Venerini bermigrasi ke Amerika.

    BETAPA DAHSYATNYA KUASA ROH PENGHIBUR

    Sebelum naik ke Sorga, Tuhan Yesus meninggalkan pesan kepada para murid-Nya, betapa pentingnya IA meninggalkan mereka dan naik ke Sorga, meskipun untuk itu hati mereka menjadi sedih. Sebab selama kurang lebih tiga tahun mereka telah mendapatkan pengalaman dan pengajaran langsung dari Tuhan yang menjelma menjadi manusia. Mereka merasa aman, termotivasi dan terlindungi selama hidup bersama Guru mereka. Tetapi sekarang mereka harus berpisah dan ditinggalkan oleh Guru yang sangat mencintai mereka. Namun, hal itu sudah merupakan keharusan. Sabda-Nya: “Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab, jikalau Aku tidak pergi, Roh Kudus itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu” (Yoh.16: 7).

    Tuhan Yesusmengetahui benar bahwa untuk melanjutkan karya-karya yang sudah dirintis-Nya, para murid itu akan menghadapi begitu banyak tentangan, hambatan, ancaman dan berbagai gangguan serta cobaan berat yang tidak akan mampu mereka hadapi dan atasi sendiri.

    Agar orang lain mampu percaya kepada Tuhan dan meyakini segala ajaran  yang diwartakan-Nya, dibutuhkan semangat dan energi yang luar biasa dan perjuangan hebat yang pantang menyerah! Semuanya itu hanya bisa diatasi oleh Roh Penghibur.

    Allah di dalam Roh Kudus akan menginsafkan dunia tentang tiga hal penting, yaitu tentang dosa, kebenaran dan penghakiman. Tentang dosa, karena mereka tidak percaya kepada Yesus; tentang kebenaran, bahwa Yesus sungguh pergi kepada Bapa dan mereka tidak akan bertemu serta melihat Dia lagi; tentang penghakiman,  bahwa penguasa dunia ini telah dihukum akibat dosa mereka.

    Betapa dahsyatnya Kuasa Roh Kudus tampak dalam diri Paulus dan Silas, seperti dikisahkan dalam Bacaan Pertama.

    Paulus dan Silas difitnah, didera sampai luka-luka sekujur tubuhnya dan dijebloskan ke dalam penjara oleh orang-orang yang merasa dirugikan, karena Paulus telah mengusir roh jahat berupa roh tenung dari seorang perempuan. Dengan tenungannya, bossnya mendapat keuntungan finansial yang besar. Kedua hamba TUHAN itu dimasukkan ke dalam penjara yang paling berat dengan kaki dan tangan terbelenggu dalam pasungan. Namun tidak ada keluhan atau kata “aduh” dari mulut kedua murid itu. Malahan pada tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan lagu-lagu pujian. Hal itu tentu sangat mustahil mereka lakukan, kalau Roh Penghibur tidak bekerja dalam diri mereka. Dan tiba-tiba terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga pintu-pintu penjara terbuka. Kesempatan baik itu bisa saja mereka pergunakan untuk kabur dari penjara. Tetapi mereka berdua mempunyai sifat ksatria. Mereka bukan tipikal orang yang suka melarikan diri cari selamat sendiri. Paulus bahkan mencegah kepala penjara yang ketakutan dan putus asa hingga mau bunuh diri. Yang terjadi kemudian adalah karya Roh Kudus yang menakjubkan. Kepala penjara dan keluarganya memperlakukan Paulus dan Silas dengan baik dan mereka minta dibaptis. Roh Pengibur dan Penolong terus menguatkan umat-Nya dalam penderitaan dan penganiayaan. Roh Kudus inilah yang membuat Gereja masih tetap eksis bertahan sampai sekarang, walaupun badai dan topan menimpa “bahtera Gereja” berkali-kali.

    Peran yang sangat dahsyat dan istimewa dari Roh Kudus yang terus berlangsung itu menuntut dari kita keterbukaan hati.Kita harus terbuka pada karya Roh Kudus. Dan karya Roh Kudus itu terbuka pada setiap orang yang mau membuka hatinya. Dengan demikian, kehidupan kita diresapi dan didorong menuju pada kebenaran, keadilan dan kejujuran. Itulah kehidupan yang jauh dari dosa.

    Membuka hati kelihatannya mudah untuk dikatakan. Namun, dalam praktek kita sering mengalami bahwa keterbukaan hati ternyata menuntut banyak hal dalam diri kita yang harus dibenahi. Membuka hati berarti kita mau diubah secara menyeluruh oleh Roh Kudus. Kita mau dibimbing oleh-NYA dan diarahkan dalam setiap perilaku kita, pola pikir kita dan seluruh pandangan kita terhadap kehidupan kita dan kehidupan bersama masyarakat. Cara hidup yang tidak selaras dengan Roh Kudus, harus kita buang jauh-jauh. Kita harus mengandalkan Dia dalam setiap pertimbangan kita.   

    Apakah kita peka terhadap karya Roh Kudus di dalam diri kita? Di dalam keluarga dan masyarakat serta negara Indonesia ini? Apakah kita siap dan mau memperbaharui diri dengan bimbingan Roh Kudus?

    Jadi singkat kata, kita harus sungguh mengimani bahwa Roh Kudus kini sudah bersemayam dalam hati kita masing-masing. Sadarkah kita akan hal itu? Adakah kita rasakan betapa hebatnya pengaruh dan kuasa-Nyadalam hidup kita? Setiap saat, Roh Kudus itu mengingatkan kita akan nilai-nilai kebaikan, kebenaran, keadilan dan kedamaian; demikian pula IA selalu menyadarkan kita akan akibat-akibat dosa. Namun, mengapakah kita selalu bersikap “tegar tengkuk”, bebal, keras kepala dan tidak mau mendengatkan-Nya? Roh Allah sendiri yang selalu setia membisikkan suara-Nya melalui suara batin atau hati nurani kita: mengapa sering kita pura-pura tuli?

    Doa Penutup

    Ya Tuhan, aku bersimpuh di hadapan-Mu sambil menyatakan sesal dan tobatku. Aku sering mengabaikan petunjuk Roh Kudus-Mu. Sadarkanlah diriku yang keras kepala ini dan tunjukkanlah aku akan kebenaran-Mu. Bunda Maria dan Bapa Yusuf, bantulah anakmu ini. Amin.

    RELASI BERITA

    Tinggalkan Pesan

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -spot_img

    BERITA TERKINI