TOKYO, Pena Katolik – Seorang imam Anglikan, Pastor Michael Lapsley menjadi penerima Penghargaan bergengsi Niwano Prize tahun 2022. Ia mendapat penghargaan ini terkait “perjuangan tanpa henti melawan apartheid dan diskriminasi sosial. Ia mendukung gerakan pembebasan di Afrika Selatan dan untuk kegiatan pembangunan perdamaiannya.
Selama ini, Pastor Lapsley adalah misionaris Anglikan dan aktivis keadilan sosial dan anti-apartheid. Penghargaan ini menjadi penghormatan dan mendorong individu serta organisasi yang telah memberikan kontribusi signifikan terhadap kerja sama antaragama, memajukan perdamaian dunia.
Pastor Lapsley mendapat penghargaan ini atas upaya pembangunan perdamaian multi-keyakinan dan tanpa kekerasan. Pastor Lapsley aktif dalam upaya penyembuhan berdasarkan keadilan restoratif, dialog, dan rekonsiliasi. Ia terus berkontribusi pada penyembuhan orang Afrika Selatan serta banyak lainnya di seluruh dunia. Pastor Lapsley akan menerima penghargaan ini di Tokyo, Jepang, Selasa, 14 Juni 2022.
Audiensi dengan Paus Fransiskus
Pastor Lapsley pernah beraudiensi pribadi dengan Paus Fransiskus, pada 15 Juni 2019. Selama audiensi itu, dia memiliki kesempatan untuk berbicara dengan Paus tentang pengalaman dan usahanya untuk penyembuhan dan rekonsiliasi.
Komite Penghargaa Niwano Prize saat ini terdiri dari sembilan pemimpin agama dari berbagai belahan dunia. Salah satu anggota komite menggambarkan Pastor Lapsley sebagai saksi yang kuat untuk penyembuhan dan rekonsiliasi.
Flaminia Giovanelli, Wakil Sekretaris Dikasteri Vatikan untuk Promosi Pembangunan Manusia Integral adalah bagian dari Komite. Dia menulis bahwa “Pastor Lapsley telah memerangi apartheid, yang merupakan salah satu bentuk paling mencolok dari fenomena kebencian, diskriminasi ras atau etnis. Dengan usahanya, dia telah mendapatkan penghargaan dan rasa hormat dari orang kulit hitam Afrika Selatan dari semua agama.
