Tentang Kami

PEN@ Katolik adalah sumber berita dan renungan terkemuka di Indonesia

Pastoral and Ecclesiastical News Agency in Indonesia (PEN@ Indonesia) sudah mulai mewarnai dunia maya sejak April 2010, dan resmi berdiri dalam sebuah Misa di Jakarta, tanggal 23 Mei 2010.

Kini, media online dengan nama PEN@ Katolik itu hadir dalam dua bentuk pelayanan, yakni website dan halaman Facebook, yang juga dibagikan lewat Tweeter, dan Instagram. Sebagian tulisan-tulisan PEN@ Katolik juga bisa Anda baca di majalah dua bulanan, Arue.

Pada usia kesembilan (23 Mei 2019), halaman Facebook PEN@ Indonesia sudah disukai oleh hampir 44.700 orang dari Indonesia dan berbagai negara. Menurut laporan, jangkauan kiriman sepanjang April 2019 mencapai 1.965.770 orang atau 25.865 per hari, dan Jangkauan Per Berita pernah mencapai 90.000 lebih orang dengan 13.000 interaksi. Sedangkan, setiap tulisan rata-rata dibaca di website penakatolik.com oleh sekitar 1000 orang atau oleh sekitar 3000 orang setiap hari. Pembaca tertinggi untuk satu berita pernah mencapai 178.112 orang. Instagram PEN@ Katolik kini memiliki hampir 20.500 pengikut.

Kini PEN@ Katolik dijalankan oleh Keluarga Dominikan Indonesia (imam, suster dan awam Dominikan) lewat Yayasan Martinus de Porres yang berbasis di Jakarta. Wartawannya ada di beberapa keuskupan di Indonesia saat ini. Mereka senantiasa memperbaharui berita di bidang Kegerejaan, Sosial, Mancanegara, Vatikan, Nusantara, OMK, dan Pluralisme, serta membuat atau menampilkan Opini, dan Wawancara. Berita Foto dan Video juga menyemarakkan media ini.

Media ini lahir karena karena keprihatinan seorang mantan editor dan wartawan sebuah kantor berita Gereja Katolik Asia dan seorang imam Dominikan atau Ordo Pewarta (OP) di Indonesia yang keduanya peduli terhadap tidak adanya kantor berita Gereja Katolik di Indonesia, saat itu,  yang mewartakan mengenai peristiwa dan keprihatinan Gereja Katolik di Indonesia, serta kepedulian Ordo Pewarta untuk turut mewartakan lewat media online meski jumlah imam OP yang berasal dari Indonesia baru tiga orang waktu itu.

Media ini juga membantu pembaca untuk melakukan renungan berdasarkan renungan atau homili dari Paus Fransiskus dan para religius yang terpercaya.

Tujuan berbagai penampilan berita dan renungan ini adalah untuk menemani para pembaca untuk selalu update dengan peristiwa dan kepedulian Gereja di Indonesia, Vatikan dan mancanegara, membaca Kitab Suci dan merenungkannya, dan meningkatkan iman.

Kami berharap, apa yang dibaca dan dipelajari dan direnungkan lewat tulisan-tulisan di media ini bisa membantu pembaca untuk juga mewartakannya kepada sesama disertai kesaksian hidupnya, sehingga semuanya bisa semakin dekat dan intim dengan Tuhan.

Untuk itu, kami pun sedang berupaya agar semakin banyak wartawan muncul dan mau menulis dari keuskupan lain, dan dengan demikian semakin menyuarakan Gereja Katolik.