Paus Fransiskus dalam Angelus: Tanda Salib Membuat Kita Merasakan Pelukan Tuhan

0
998
Paus Fransiskus. Pena Katolik

VATIKAN, Pena Katolik – Tanda salib mengingatkan betapa Tuhan mencintai dan membuat setiap orang merasakan pelukan Tuhan yang terus-menerus. Paus Fransiskus meyakinkan umat untuk bertanya pada diri sendiri, apakah mereka menyaksikan Tuhan “sebagai cinta” dalam kehidupan.

Selama Angelus Minggu 4 Juni 2023, pada bertepatan dengan Hari Raya Tritunggal Mahakudus, Paus Fransiskus mengingatkan betapa Allah sangat. Kepada ribuan umat beriman di Lapangan Santo Petrus, sebelum mendaraskan doa tengah hari, Paus mengatakan bahwa gerakan sederhana, membuat setiap orang merasakan pelukan Tuhan.

Dalam sambutan Paus, ia mengingatkan bahwa bacaan Injil menurut St. Yohanes, untuk Hari Raya diambil dari dialog Yesus dengan Nikodemus. Nikodemus, tegas Paus, adalah anggota Sanhedrin, “bersemangat tentang misteri Allah,” yang mengakui Yesus sebagai “guru ilahi” dan pergi untuk berbicara kepada-Nya pada malam hari, secara rahasia. Yesus, kenang Paus, mendengarkannya, mengatakan bahwa Tuhan sangat mencintai umat manusia sehingga Dia mengutus Putra-Nya ke dunia.

“Bapa dan Anak adalah gambaran umum, kita tentang Tuhan, yang seringkali tampak sebagai ‘realitas tunggal, agung dan jauh. Namun, konsep tentang Bapa dan Putra ini membawa kita kembali ke rumah,” katanya.

Paus Fransiskus mengatakan kita bisa berpikir tentang Tuhan melalui gambaran sebuah keluarga yang berkumpul di sekeliling meja, di mana kehidupan dibagi. Selain itu, meja, yang juga merupakan altar, yang adalah simbol ikon-ikon tertentu yang menggambarkan Tritunggal.

“Bapa, Anak dan Roh Kudus: komuni,” katanya.

Roh Kudus melakukan apa yang Yesus lakukan dengan Nikodemus, yaitu Dia memperkenalkan pada misteri kelahiran baru dan mengungkapkan hati Bapa.

“Undangan yang dia sampaikan kepada kita, bisa kita katakan, adalah untuk duduk di meja bersama Tuhan untuk berbagi dalam kasih-Nya, yang, katanya, adalah apa yang terjadi “di setiap Misa, di altar, di mana Yesus mempersembahkan diri-Nya kepada Bapa. dan mempersembahkan diri-Nya bagi kita.”

Paus mendorong mereka yang hadir, dan mengikuti, untuk, dalam keheningan, membuat tanda salib. Pada saat yang sama, kata Paus, kita berkomitmen untuk memberikan kesaksian tentang Tuhan sebagai cinta, menciptakan persekutuan dalam nama-Nya.

Paus Fransiskus meminta umat untuk mempertanyakan apakah komunitas mereka menjadi saksi atas hal ini. Paus mencatat bahwa menawarkan cinta, melibatkan belas kasihan, membuka pintu, dan menjadikan komunitas kita rumah bagi semua.

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here