Bersukacitalah senantiasa, Tetaplah Berdoa
“Bersukacitalah senantiasa. Tetaplah berdoa. Mengucap syukurlah dalam segala hal.”
(1Tesalonika 5:16-18)
Sahabat terkasih, pasti tidak sulit bagi kita untuk memahami pesan yang terkandung dalam penggalan ayat yang berasal dari surat Rasul Paulus ini. Namun, untuk mengaplikasikannya tentu tak semudah seperti kita membalikkan telapak tangan.
Dalam hidup, Tuhan ingin agar kita senantiasa bersukacita, berdoa, dan dipenuhi dengan ucapan syukur. Terlebih sebagai seorang Dominikan yang dijuluki sebagai ‘joyful friar’, seperti Santo Dominikus yang merupakan seorang pewarta yang penuh sukacita, dimana doa menjadi salah satu pilar spiritualitas Dominikan.
Dan, seperti setiap ucapan/ doa syukur yang kita panjatkan dalam Ekaristi. Maka, saya merasa bahwa ayat ini begitu menyentuh dan baik untuk saya jadikan sebagai motto dan pegangan hidup yang semoga dapat selalu menginspirasi saya di dalam menjalani panggilan Imamat ini.
Sekalipun, saya masih berjuang untuk dapat menghidupi ayat ini, akan tetapi saya percaya bahwa hidup di dalam Tuhan adalah hidup yang ‘berkelimpahan’. Berkelimpahan bukan dalam hal materi, tetapi berlimpah berkat dan kasih Tuhan yang selalu menyertai kita melalui setiap uluran tangan sasama.
Oleh karena itu, melalui ayat ini, Allah tidak meminta kita untuk melakukan suatu hal yang mustahil. Sebagai murid Kristus, kita harus menghayati ayat ini sebagai sebuah undangan agar kita dapat hidup dengan bahagia. Sungguh, apabila kita mau selalu bergembira, berdoa dengan penuh harapan, dan selalu bersyukur, maka semuanya itu akan membawa kita kepada relasi yang intim dengan Allah Bapa di Surga. Hal ini sebagaimana yang juga telah di teladankan oleh Bunda kita, Bunda Maria.
Semoga, melalui rahmat Allah Tritunggal Maha Kudus, kita semua sungguh dapat menjadi pewarta – pewarta kebenaran yang hidup dalam kelimpahan. Sebab dengan bersukacita, kita akan menemukan arti hidup ini. Dengan berdoa, kita akan melihat bahwa Allah itu begitu dekat. Dan dengan bersyukur, kita akan menyadari bahwa tiada habis-habisnya kebaikan-Nya dalam hidup kita ini. Tuhan Yesus mengasihi kita senantiasa.
Diakon Agustinus Hermawan OP
