Bacaan: 1 Korintus 15:33
“Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik.”
Renungan:
Seorang manajer baseball yang bijaksana pernah berkomentar bahwa ia tidak pernah mengizinkan para pemain yang selalu berpikir positif berada di dalam satu ruangan dengan para pemain yang selalu berpikir negatif saat mereka sedang dalam perjalanan. Sewaktu ia membagi kamar, ia selalu menempatkan para pemain yang selalu berpikir negatif bersama dalam satu ruangan agar mereka tidak dapat meracuni yang lain. Salah satu contoh betapa cepatnya sifat buruk menular melalui pikiran adalah kisah dari Norman Chousins. Suatu kali dalam sebuah pertandingan sepak bola, seorang dokter dari pusat pertolongan pertama merawat 5 orang karena dicurigai keracunan makanan.
Karena gejalanya sama, ia berusaha mencari tahu apa penyebabnya. Ia segera menemukan bahwa kelima orang itu semuanya membeli minuman dari sebuah kios tertentu di stadion itu. Sang dokter ingin melakukan sesuatu yang bertanggung jawab, maka ia minta agar panitia memberi pengumuman yang isinya menyarankan supaya orang-orang di stadion Itu tidak membeli minuman dari stand yang satu itu karena ada kemungkinan minuman tersebut kurang baik. Tidak lama kemudian, lebih dari 200 orang mengeluh gejala keracunan.
Hampir separuh jumlah orang itu menunjukkan gejala yang parah sehingga harus dilarikan ke rumah sakit. Tapi ceritanya belum selesai. Setelah diselidiki ternyata 5 korban awalnya telah makan salad kentang yang tercemar di sebuah toko roti dalam perjalanan mereka menuju tempat pertandingan itu. Ketika para penderita lain yang jumlahnya lebih dari 200 orang mendengar bahwa minuman di stadion itu aman, mereka pun dalam sekejap mengalami kesembuhan yang ajaib.
Kisah nyata ini membuktikan kepada kita bahwa apa yang kita percayai dan katakan akan dengan cepat menyebar dan mempengaruhi kehidupan orang-orang di sekitar kita. Karena itu percayalah hal-hal yang positif dan benar. Begitu pula kalau kita mendengar teman atau orang lain sedang membicarakan hal-hal yang buruk atau negatif, lebih baik kita menghindarinya supaya kita tidak tertular hal-hal yang buruk dan negatif. Jadi jangan menulari diri kita dengan hal-hal yang buruk dan negatif namun mari menulari diri kita dengan hal-hal yang baik dan positif. Tuhan Yesus memberkati.
Doa:
Tuhan Yesus, kuasailah pikiran, perkataan dan perasaanku dengan Roh-Mu. Sehingga apa yang kupikirkan, kukatakan dan kurasakan6 sesuai dengan pikiran, perkataan dan perasaan-Mu sendiri. Amin. (Dod).
