SHANGHAI, Pena Katolik – Shanghai, 15 Oktober 2025 — Vatikan melalui Kantor Pers Takhta Suci mengumumkan penahbisan Mgr. Ignatius Wu Jianlin sebagai Uskup Auksilier Keuskupan Shanghai pada Selasa, 15 Oktober 2025. Penunjukan ini menjadi bagian dari proses kerja sama yang masih berlangsung antara Vatikan dan Pemerintah Tiongkok, berdasarkan perjanjian sementara tahun 2018 mengenai pengangkatan para uskup di negeri tersebut.
Mgr. Wu Jianlin merupakan figur yang berasal dari Gereja “resmi” Tiongkok, yang berada di bawah pengawasan Asosiasi Katolik Patriotik Tiongkok—lembaga yang dikontrol oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT). Ia sebelumnya telah dikonfirmasi secara resmi oleh Paus Leo XIV pada 11 Agustus 2025, setelah pemilihannya oleh Asosiasi Katolik Patriotik pada April lalu.
Dengan penunjukan ini, Mgr. Wu menjadi uskup ketiga yang ditahbiskan di bawah persetujuan Paus Leo XIV sejak penandatanganan perjanjian 2018. Selain itu, pada September 2025, Beijing juga untuk pertama kalinya mengakui dua uskup dari “Gereja bawah tanah” yang selama ini setia kepada Roma—sebuah langkah yang dinilai sebagai kemajuan dalam hubungan diplomatik Vatikan–Tiongkok.
Upacara penahbisan Mgr. Wu berlangsung di Katedral Shanghai, dipimpin oleh Uskup Joseph Shen Bin, pemimpin Keuskupan Shanghai sekaligus Presiden Konferensi Uskup Tiongkok—organisasi yang belum diakui secara resmi oleh Vatikan. Uskup Shen juga menjabat sebagai Wakil Presiden Asosiasi Katolik Patriotik Tiongkok, dan dikenal sebagai salah satu tokoh berpengaruh di kalangan Gereja resmi.
Mgr. Ignatius Wu Jianlin, yang lahir pada 1970, menempuh pendidikan imam di Seminari Sheshan, sebuah lembaga yang berlokasi di dekat tempat ziarah Maria terkenal di Shanghai dan berada di bawah pengawasan Asosiasi Patriotik. Ia ditahbiskan imam pada 1997, dan kemudian berkarier sebagai direktur rohani di seminari tersebut sebelum dipercaya menjadi wakil direktur Asosiasi Katolik Patriotik Shanghai pada 2003, serta kepala bidang pendidikan Katolik di keuskupan. Pada 2022, ia naik menjadi wakil sekretaris jenderal Konferensi Uskup Tiongkok dan anggota komite pusat Asosiasi Patriotik.
Penahbisan Mgr. Wu Jianlin menjadi momentum baru dalam hubungan Gereja Katolik dengan Tiongkok—hubungan yang masih terus diwarnai ketegangan antara kesetiaan kepada Roma dan pengawasan negara. Namun bagi banyak pihak, langkah ini sekaligus menegaskan tekad Paus Leo XIV untuk terus memperkuat kehadiran Gereja di tengah realitas sosial-politik Tiongkok yang kompleks.
