VATIKAN, Pena Katolik – Sehari setelah membatalkan audiensi karena terserang “flu ringan” Paus Fransiskus memimpin Doa Angelus mingguannya, 25 Februari 2024. Paus menyerukan perdamaian sambil mendesak umat beriman untuk jangan pernah mengalihkan pandangan dari terang Yesus. Seruan ini juga menandai dua tahun perang di Ukraina.
“Berapa banyak korban, luka-luka, kehancuran, penderitaan, air mata dalam periode yang menjadi sangat panjang dan belum terlihat ujungnya,” kata Paus.
Perang yang dimulai dengan invasi Rusia pada 24 Februari 2022. Konflik tersebut, kata Paus, telah melepaskan gelombang ketakutan dan kebencian global.
“Sementara saya memperbarui kasih sayang saya yang terdalam bagi rakyat Ukraina yang tersiksa dan berdoa untuk semua orang, khususnya bagi banyak korban tak berdosa,” kata Paus Fransiskus.
Sebelumnya, Vatikan mengatakan Paus Fransiskus membatalkan audiensinya pada 24 Februari sebagai “tindakan pencegahan”. Paus Fransiskus beberapa kali menderita “flu ringan” yang mengharuskannya membatalkan beberapa pertamuan. Pada bulan November, Paus menjalani tes di rumah sakit di Roma, setelah mengalami flu ringan. Paus berusia 87 tahun itu juga membatalkan perjalanan ke Dubai pada bulan Desember 2023, setelah mendengar saran dokter karena sebelumnya ia terserang infeksi bronkus.
Kemarin, Paus kembali tampil di hadapan publik untuk Angelus mingguan. Seperti diberitakan Vatican News, Paus merenungkan bacaan Injil pada hari Minggu kedua masa Prapaskah – kisah Markus tentang Transfigurasi. Paus Fransiskus menggambarkan pengalaman para rasul di puncak gunung bersama Yesus sebagai momen transformative. Transfigurasi, katanya, merangkum semua pekerjaan Yesus hingga saat pelayanannya sambil menggambarkan penderitaannya. (AES)
