Jumat, Juni 13, 2025

Yayasan Nostra Aetate Vatikan Berduka Atas Meninggalnya Raden Ajeng Gayatri

JAKARTA, Pena Katolik – Dengan kesedihan mendalam kami dari Yayasan Nostra Aetate, Vatikan, menerima berita kepergian salah seorang mantan mahasiswi kami asal Indonesia, Raden Ajeng Gayatri Wedotami atau Gayatri Muthari atau Syekhah Hefzibah (4 September 1979 – 10 Mei 2025).

Dalam hidupnya beliau dikenal sebagai seorang penyair, filsuf, feminis, aktivis hak asasi manusia di bidang kebebasan antaragama dan agama, dan mentor pertama Tarekat Daudiyah di Indonesia. Beliau adalah putri dari penulis dan profesor Abdul Hadi. Pada tahun 2020, Gayatri mengambil sumpah tetap Brahmakarya sebagai Pengantin Elia dan menerima nama baru: Hefzibah.

Setelah menyelesaikan kursus terakhir Magister Filsafat Islam, Mba Gayatri menerima beasiswa dari Yayasan Nostra Aetate Tahta Suci Vatikan untuk mengikuti kuliah satu semester tentang Teolog Agama Katolik dengan tekanan khusus pada dialog lintas agama dari perspektip Katolik untuk memajukan dialog lintas agama menuju kerukunan dan perdamaian lintas agama. Program ini beliau lakukan pada tahun 2011-2012. Selain belajar di dua universitas kepausan di Roma, yakni Universitas Gregorian dan Universitas St. Thomas Aquinas atau Angelicum, Mba Gayatri tinggal di Centro Laico dan Foyer Unitas di Roma, sebuah asrama internasional Katolik di samping Closseum. Kami memiliki kenangan yang sangat baik tentang Mba Gayatri. Beliau sangat aktip dan bekerjasama dengan Yayasan. Suka mencari ilmu dan berbagai informasi, cerdas komunikatip dan mudah bergaul. Umumnya Mba Gayatri adalah seorang wanita Muslim yang berpikiran terbuka dan moderat.

Mba Gayatri meninggal dunia pada tanggal 10 Mei 2025 pada usia 45 tahun karena penyakit autoimun (lupus) yang telah dideritanya selama bertahun-tahun. Beliau sangat aktif di media sosial dan banyak menulis di Facebook. Tahun-tahun terakhir, pemikiran-pemikirannya secara umum progresif dan kontradiktif, tetapi pada saat yang sama merangsang refleksi dan perubahan dalam cara berpikir.

Mudah-mudahan segala buah pikirannya yang baik dan mendukung kerukunan, keadilan dan perdamaian di Indonesia akan menginspirasi banyak generasi muda agar juga melakukan hal-hal bermakna yang membantu bangsa kita menuju kehidupan bersama yang lebih baik dan lebih sejahtera di alam kemajemukanyang besar ini.
Kepada Keluarga, kerabat dan sahabat dari Mba Gayatri kami dari Yayasan Nostra Aetate menyampaikan belarasa dan turut berduka. RIP. Innalilahi wa innailaihi raji’un.

(NB. untuk lebih mendalami tulisan2 Mba Gayatri, silahkan buka Facebook beliau: GAYATRI MUTHARI (42.129 pengikut)

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini