VATIKAN, Pena Katolik – Paus Fransiskus telah menyetujui penyebab kesucian Suster Lucia dos Santos, anak tertua untuk menyaksikan penampakan Fatima. Persetujuan ini tertuang dalam sebuah dekrit yang ditandatangani pada 22 Juni 2023. Paus mengakui kebajikan kepahlawanan Lucia. Gereja perlu menyetujui keajaiban yang dikaitkan dengan perantaraannya sebelum dia dapat dibeatifikasi.
Paus Fransiskus telah mengkanonisasi dua saksi Fatima lainnya, St. Jacinta dan St. Francisco Marto, pada tahun 2017. Dua anak gembala, yang masing-masing meninggal pada usia 10 dan 11 tahun, adalah orang suci non-martir termuda dalam sejarah Gereja.
Sr. Lucia, yang berusia 10 tahun pada saat penampakan Maria tahun 1917. Ia hidup lebih lama dari para saksi lainnya selama beberapa decade. Ia hidup hingga usia 97 tahun dan wafat pada 13 Februari 2005. Ia menghabiskan 50 tahun terakhir hidupnya di biara Karmelit di Coimbra, Portugal. Sebagai satu-satunya saksi Fatima yang dapat mendengar Perawan Maria berbicara selama rangkaian penampakan di Fatima. Memoar tertulis yang dibuat Sr. Lucia telah memberikan catatan penting tentang pesan Fatima.
Penyebab kanonisasi Sr. Lucia dibuka pada tahun 2008, tiga tahun setelah kematiannya, setelah Paus Benediktus XVI memberikan dispensasi untuk masa tunggu lima tahun yang biasanya dibutuhkan untuk setiap calon orang kudus. Lebih dari 15.000 surat, kesaksian, dan dokumen lain dikumpulkan selama di fase keuskupan di mana proses ini berakhir pada 2017.
Paus Fransiskus berencana untuk mengunjungi Fatima musim panas ini ketika dia melakukan perjalanan ke Portugal untuk Hari Pemuda Sedunia. Paus akan menghabiskan pagi hari tanggal 5 Agustus di Kuil Bunda Fatima, sekitar 75 mil timur laut Lisbon, di mana dia akan berdoa rosario dengan orang yang sakit di Kapel Penampakan Maria.
Dalam dekrit yang dikeluarkan oleh Dikasteri Vatikan untuk Penggelaran Kudus, Paus Fransiskus juga menyetujui penyebab kesucian Manuel González-Serna Rodríguez dan 19 rekannya yang terbunuh selama Perang Saudara Spanyol pada tahun 1936. Paus juga mengakui kebajikan heroik dari empat Hamba Tuhan lainnya, termasuk Bunda Mary Lange (1789-1882), yang beremigrasi ke Amerika Serikat dari Kuba dan mendirikan kongregasi religius Afrika-Amerika pertama.
