Karyawan Kantor Pos Vatikan dan Kantor Telepon Vatikan membantu “menjembatani budaya-budaya, agama-agama, dan masyarakat-masyarakat berbeda. Selain itu, mereka menjamin berbagi perasaan dan gagasan, berkontribusi pada peningkatan saling pengertian dan kerja sama antara negara-negara di benua-benua berbeda, dan memfasilitasi pertukaran bukan hanya barang-barang fisik, tetapi terutama nilai-nilai spiritual dan budaya setiap barang itu. Dengan demikian, kantor pos dan telepon dari salah satu negara terkecil di dunia ini meningkatkan penyebaran Pesan Kristiani.
Paus Fransiskus mengatakan hal itu ketika menerima karyawan dan manajer kantor pos dan telekomunikasi Negara Kota Vatikan yang datang didampingi oleh Pemimpin Gubernuran Negara Kota Vatikan Kardinal Giuseppe Bertello dan para kepala dari berbagai sektor.
Dalam pertemuan 6 Juni 2019 itu, Paus berterima kasih kepada para karyawan itu atas pekerjaan yang mereka lakukan, yang “jauh melampaui wilayah kecil dan penduduk sedikit” yang tinggal di Negara Kota Vatikan.
Vatikan dan Tahta Suci, kata Paus, “mengakui fungsi penting alat komunikasi dan badan-badan internasional yang mendorong komunikasi.” Melalui karya bernilai karyawan kantor pos dan telepon Vatikan, kata Paus, setiap hari banyak orang dapat “menjangkau” Paus, dan Paus juga dapat menjangkau orang-orang di seluruh dunia.
Pertukaran komunikatif ini tidak mengenal jarak, namun memasuki semua rumah, melayani yang kaya dan miskin. “Dalam hal ini, saya suka mengingat tulisan Latin kuno yang terukir di sebuah kotak surat di Negara Kepausan. ‘Diviti et inopi, ultro citroque, meandum’, yang berarti ‘Pergilah kepada yang kaya dan yang miskin, ke mana saja’,” kata Paus, seperti yang tertulis dalam informasi yang diterima PEN@ Katolik dari Kantor Pers Tahta Suci.
Karena melihat banyak karyawan yang bekerja secara langsung dengan orang-orang, Paus berkomentar tentang pentingnya contoh “kesaksian Kristen mereka yang sederhana namun jelas” itu. Bekerja di Vatikan, kata Paus, merupakan “komitmen ekstra untuk menumbuhkan iman seseorang,” bahkan di luar ruang kerja.
Secara khusus, Paus mengajak semua yang hadir, bersama dengan rekan kerja mereka, “untuk memastikan bahwa setiap keluarga kalian adalah ‘gereja kecil,’ tempat iman dan kehidupan saling terkait dalam berlangsungnya peristiwa sukacita dan dukacita dalam kehidupan sehari-hari.” (PEN@ Katolik/paul c pati)
