Home VATIKAN Dalam Audiensi Yubileum pertama Paus minta umat membagikan belas kasihan

Dalam Audiensi Yubileum pertama Paus minta umat membagikan belas kasihan

0

Audioensi sabtu Pertama

Selain audiensi pribadi dan audiensi umum, Paus Fransiskus telah menetapkan bahwa dalam Tahun Yubileum Kerahiman atau Belas Kasih ini, satu hari Sabtu dalam sebulan akan dijadikan Audiensi Yubileum, dan dalam Audiensi Yubileum Pertama yang dilaksanakan tanggal 30 Januari 2016 dikatakan bahwa belas kasih yang diberikan kepada kita oleh Bapa dimaksudkan untuk dibagikan.

Pada hari itu, Paus Fransiskus ingin berbicara tentang hubungan erat antara belas kasihan dan misi. “Santo Yohanes Paul II mengingatkan kita bahwa Gereja menjalani kehidupan autentik kalau Gereja menganut dan mewartakan belas kasihan, dan membimbing umat menuju sumber belas kasihan.”

Sebagai umat Kristiani, lanjut Bapa Suci di Lapangan Santo Petrus, “kita dipanggil untuk menjadi misionaris-misionaris Injil. Sama seperti kita yang secara alami berupaya berbagi kepada sesama saat-saat indah dalam hidup kita, kita dipanggil juga dan secara khusus untuk berbagi sukacita menjumpai Yesus Kristus.”

Paus lalu menceritakan pengalaman para murid sejak awal. “Setelah bertemu dengan Tuhan, Andreas langsung pergi kepada saudaranya Petrus, dan Filipus mencari Natanael, untuk memberitahukan kepada mereka siapa yang mereka telah temui.”

Kemudian Paus menegaskan bahwa “menjumpai Yesus adalah mengalami kasih cinta-Nya, yang mengubah kita dan mendorong kita, dan pada gilirannya, berbagi cinta ini.”

Kita dipanggil untuk menjadi “pembawa Kristus!” tegas Paus. Alasannya, “belas kasihan yang kita terima dari Bapa tidak diberikan semata-mata untuk kepentingan kita, tapi untuk kebaikan semua, dengan mengubah kita menjadi alat-alat, misionaris-misionaris belas kasihan.”

Dengan menjadi misionaris-misionaris seperti itu, “kita semakin dalam mengalami karunia belas kasih dalam hidup kita sendiri,” kata Paus Fransiskus, seraya mendorong umat Katolik untuk semakin serius menanggapi panggilan untuk menjadi orang Kristen, untuk hidup sebagai umat beriman, sehingga Injil bisa menyentuh hati semua orang dan membukakan kepada mereka karunia kasih Allah. (pcp dari beberapa sumber di Vatikan)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version