Jakarta, Pena Katolik – Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo mencermati perubahan makna pada kata-kata dalam bahasa Indonesia. Ia mencontohkan, kata “bohir” yang arti sesungguhnya adalah orang yang membangun. Namun kini arti bohir menurut bahasa nota pastoral KWI; bohir merupakan perselingkuhan antara negara dan bisnis.
“Bisnisnya bohir, yang nanti dibohirin menjadi penguasa, sehingga yang dibohirin mempunyai utang budi kepada yang membohirin,” tukasnya.
Kardinal Suharyo juga mencermati pemakaian kata untuk menamai atau menandari fenomena dalam dunia ekonomi. Ia misalnya menyebutkan, munculnya kata “cukong” atau mafia yang merupakan lawan dari gotong-royong. Ia menilai adanya mafia adalah perselingkuhan dari segala unsur yang tujuannya untuk mencapai kesejahteraan mafia itu.
“Oleh sebab itu jangan heran jika ada mafia peradilan, mafia daging sapi. Kalau arti saja berubah apalagi tata kelola, tata kehidupan bersama di negeri ini,” ujarnya.
Kardinal Suharyo menyampaikan hal ini saat memimpin Misa Syukur ulang tahun ke-7 Vox Point Indonesia, di PGAK Pusat Pastoral Samadi, Jakarta, Sabtu 18 Maret 2023. Pada kesempatan ini, Kardinal Suharyo berharap kepada Vox Point harus hadir untuk memperjuangkan kebenaran, keadilan, dan perdamaian.
Pada kesempatan ini, Kardinal Suharyo juga mengaitkan homilinya dengan mengutip bacaan Injil Yohanes 9:1-41. Ia menyampaikan, bacaan injil tersebut mengajak semua untuk terus bertumbuh dalam iman akan Yesus. Sebagai catatan, ia melihat bahwa pertumbuhan iman selalu sangat dinamis, seperti yang dialami seorang buta dan disembuhkan oleh Yesus.
Kardinal Suharyo berpesan kepada para Voxian dalam menjalankan peran apapun harus dapat menjadi terang. Hal ini sesuai dengan misi Vox Point Indonesia untuk memperjuangkan nilai kebenaran, keadilan dan perdamaian yang berpedoman pada Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
Para kesempatan ini, Kardinal Suharyo didampingi dua selebran yaitu Romo Rofinus Neto Wuli dan Pastor Yustinus Ardianto. Hadir dalam Misa ini Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Vox Point Indonesia, Yohanes Handojo Budhisedjati dan beberapa kader Vos Point dari berbagai daerah. Vox Point merupakan organisasi sosial Katolik di Indonesia. Komunitas ini menjadi forum bagi umat Katolik di Indonesia yang ingin mengembangkan pelayanan dan karya di lingkup social politik di Indonesia. Salah satu konsen Vox Point adalah menanamkan nilai-nilai Katolik kepada para politisi Katolik di seluruh Indonesia.
