Home BERITA TERKINI Apa Saja ulisan Karya St. Thomas Aquinas?

Apa Saja ulisan Karya St. Thomas Aquinas?

0

St. Thomas Aquinas banyak menghasilkan karya tulis. Di mana pun kita menemukan nama St. Thomas; dia menulis dengan sekuat tenaga. Di tahun-tahun awal formasi akademisnya, St. Thomas mempublikasikan risalah-risalah filosofis kecil dalam hal filsafat kodrati (natural philosophy) dan metafisika (metaphysics).

Selama empat tahun sebagai sarjana Kitab Suci, dia menuliskan komentar-komentar Kitab Sucinya yang pertama. Sepanjang empat tahun berikutnya, dia mengomentari diktatdiktat teologi utama di zaman itu, yakni “Sententiae” oleh Petrus Lombardus.

Sejak saat itu, karya-karya St. Thomas dibentuk oleh jabatan mengajarnya. Sebagai seorang master teologi, St. Thomas memiliki tiga tanggung jawab utama: membaca dan mengomentari Kitab Suci, mempertanyakan hal-hal teologis yang diperdebatkan, dan mewartakan Sabda Allah.

Kitab Suci adalah jiwa dari teologi, dan St. Thomas selalu dekat dengan kitab suci (Sabda Allah). Dia menulis komentar mengenai beberapa kitab dalam Perjanjian Lama, dua Injil dan semua surat Paulus. Dia juga mengkompilasi sebuah komentar atas Injil dengan kutipan yang diambil dari Bapa-Bapa Gereja/Church Fathers (berjudul “Catena aurea”).

Di samping memenuhi tanggung jawab utamanya, St. Thomas juga sangat bermurah hati kepada universitas dan kepada Gereja. Sampai saat ini, tersedia teks-teks yang ditulisnya atas permintaan para biarawan Ordo Pewarta dan pihak-pihak lain yang tertarik di seluruh Eropa. Begitu pula, sebagai bagian dari keterlibatannya dengan pembelajaran pagan (kaum yang belum mengenal Allah), St. Thomas mengomentari setidaknya sebagian dari semua karya Aristoteles yang paling penting. St. Thomas juga terkadang menuliskan risalah-risalah menanggapi isu-isu hangat di zamannya.

Dua Karya Utama

Dua karya St. Thomas yang paling terkenal adalah Summa contra Gentiles dan Summa Theologiae. Summa contra Gentiles, mungkin dibuat sebagai panduan untuk para misionaris, yang berusaha menanggapi kekeliruan agamaagama non-Kristen secara menyeluruh. Karya itu sepenuhnya didasarkan atas akal budi sebelum mengacu kepada wahyu di bagian akhir Summa Theologiae adalah karya besarnya. Karya ini berusaha mencakup keseluruhan ilmu teologi suci secara ringkas dengan cara yang bisa dipahami dan bijak. Kami akan membahas Summa (Theologiae) di video mendatang.

St. Thomas sangat produktif dalam menulis. Disebutkan bahwa dia mendiktekan banyak karya kepada banyak juru tulis secara bersamaan. Beberapa penulis biografinya menulis bahwa St. Thomas terus mendiktekan bahkan sampai tertidur. Gambaran tersebut sulit dipercaya, namun apabila Anda mengetahui angka-angka berikut, mungkin saja deskripsi tersebut benar adanya.

Di akhir karirnya, dia bekerja tanpa lelah. Pertimbangkan fakta-fakta berikut. Satu buku biasa memiliki 350 kata per halaman. Pada akhir hidupnya, St. Thomas menulis tiga belas halaman per hari. Sungguh mencengangkan.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version