Home BERITA TERKINI Kandang Ayam di Dalam Katedral Santo Domingo de la Calzada, Spanyol

Kandang Ayam di Dalam Katedral Santo Domingo de la Calzada, Spanyol

0

LA RIOJA, Pena Katolik – Di wilayah La Rioja, Spanyol, tepatnya di Katedral Santo Domingo de la Calzada ada satu hal menarik. Sepasang ayam jantan dan betina dipelihara di dalam dinding dalam gereja. Ayam ini konon menjadi saksi dari sebuah mukjizat abad pertengahan yang terkenal, terutama di jalur peziarahan Camino de Santiago.

Di kota Santo Domingo de la Calzada, berdiri katedral bergaya Gotik, di dalam katedral itu sepasang ayam putih dipelihara dan diganti secara berkala. Kandang batu ini berukir dengan lengkung runcing. Keberadaan ayam ini menjadikan suasana siang hari, di katedral itu diwarnai suara kokok ayam yang bergema di langit-langit gereja.

Tradisi ini berakar pada legenda seorang peziarah muda asal Jerman yang difitnah mencuri dan dijatuhi hukuman gantung. Orangtuanya lalu berdoa kepada Santo Domingo de la Calzada, seorang pertapa yang membangun jalan dan jembatan demi membantu para peziarah. Ketika mereka kembali, sang anak ternyata masih hidup, tali gantungnya longgar.

Saat kabar itu disampaikan kepada hakim, ia mengejek, “Anakmu ‘sama hidupnya’ dengan ayam jantan dan betina yang akan kumakan.” Namun seketika, ayam panggang di piring bangkit kembali, mengepakkan sayap dan berkokok. Sejak saat itu, Kota Santo Domingo dikenal dengan ungkapan, “Di mana ayam betina berkokok setelah dipanggang.”

Legenda yang Menjadi Warisan

Legenda ini begitu kuat dan Katedral Santo Domingo de la Calzada mulai memelihara ayam hidup sebagai kenangan akan “legenda” (mukjizat) itu. Apa yang bermula sebagai cerita rakyat kini diakui sebagai bagian dari warisan budaya Spanyol.

Katedral Santo Domingo de la Calzada dibangun dengan gaya arsitektur Romanesque akhir. Gaya arsitektur ini berkembang di Eropa pada abad pertengahan, dan dominan pada abad ke-11 dan ke-12. Kelak, gaya berkembang menjadi gaya Gotik. Cirikhas bangunan dengan gay aini berbentuk lengkungan, yang memberikan perbedaan sederhana. Romanesque ditandai dengan lengkungan setengah lingkaran, sedangkan Gotik ditandai dengan lengkungan runcing.

Dalam konflik antara Castile dan Navarre, konon Katedral Santo Domingo de la Calzada menjadi salah satu bagian sengketa. Namun, kandang ayamnya hingga kini paling menarik perhatian para peziarah yang melewati jalur Camino de Santiago.

Setiap tahun, pada pesta Santo Domingo de la Calzada, ayam-ayam itu diberkati, menjadi tanda bahwa mukjizat bisa hadir lewat hal-hal sederhana. Di bawah altar utama, terdapat makam sang santo yang dikelilingi mosaik kisah hidupnya. Para peziarah berjalan mengelilinginya 12 kali dalam doa.

Dalam budaya Spanyol, hewan menjadi bagian dari kehidupan religius. Selain ayam itu, di Katedral Barcelona ada 13 angsa yang dipelihara menandai kemartiran seorang kudus di usia 13 tahun.

Di Katedral Santo Domingo de la Calzada, kokok ayam jantan bergema imelintas abad, mengingatkan setiap peziarah, bahwa rahmat kadang hadir lewat bulu dan nyanyian sederhana.

Katedral Santo Domingo de la Calzada, La Rioja Spanyol
Katedral Santo Domingo de la Calzada, La Rioja Spanyol

Tidak ada komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version