Home BERITA TERKINI Taukah Kamu Siapa yang Membuat Gelato Favorit Paus Fransiskus?

Taukah Kamu Siapa yang Membuat Gelato Favorit Paus Fransiskus?

0

ROMA, Pena Katolik – Saat berjalan-jalan di Roma, kita tidak akan kekurangan gelateria, toko gelato artisanal (toko hidangan penutup) yang merupakan salah satu ciri paling ikonik dari kehidupan jalanan Italia. Namun di dekat Lapangan Santo Petrus, di Via San Gregorio VII 38, ada satu gelateria yang menjadi berita utama karena memiliki pelanggan istimewa: Paus Fransiskus.

Toko ini bernama Padrón Gelateria dan didirikan oleh Sebastián Padrón, seorang pria Argentina dari Kota La Plata. Padrón Gelateria berfokus pada cita rasa tradisional Argentina, tanpa bahan tambahan apa pun.

Seperti dilansir Rome Reports, sejak pembukaannya gelateria ini telah melayani beberapa imam dan pegawai Vatikan, dan akhirnya Paus sendiri menjadi pelanggannya.

Suatu hari, Padrón sedang mencari gereja untuk pembaptisan putra keduanya, Luca, dan meminta bimbingan dari seorang imam yang bekerja di Vatikan, Pastor Don Mario. Imam itu lalu membantu keluarga tersebut mengatur pembaptisan.

Dalam kesempatan itu, pembuat gelato asal Argentina itu bertanya kepada Pastor Mario apakah ia boleh membawakan sebagian gelato buatan untuk Paus. Beberapa bulan kemudian, keluarga tersebut menerima ucapan terima kasih yang ditulis tangan, sertifikat dukungan, dan medali berhiaskan Bunda Maria.

Menurut Padrón, Paus Fransiskus sangat menyukai dulce de leche, gelato dengan rasa klasik khas Argentina yang dibuat dengan susu karamel. Dulce de leche miliknya dibuat dengan dulce de leche asli yang didatangkan langsung dari Argentina.

Selama pandemi, Padrón juga mulai menjual empanada, roti klasik Argentina yang dibungkus dengan berbagai isian, dari yang manis hingga yang gurih. Kue-kue ini juga disukai Paus.

Pada Oktober 2023, Sebastián Padrón dan keluarganya diundang ke Vatikan, di mana Paus menyapa Sebastián, istrinya, dan dua anaknya. Paus berterima kasih kepada keluarga Argentina itu karena telah membuatnya merasa “di rumah” selama tinggal di Roma, Italia. (AES)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version