28.4 C
Jakarta
Monday, April 29, 2024

Serikat Yesus Menyelesaikan Penggabungan Tiga Universitas Kepausan Menjadi Satu Kesatuan

BERITA LAIN

More
    Universitas Kepausan Gregorian di Roma, Italia. Vatican News

    ROMA, Pena Katolik – Serikat Yesus telah selesai menggabungkan tiga Universitas Kepausan yang mereka kelola menjadi satu kesatuan. Tiga lembaga pendidikan yang disatukan ini adalah: Universitas Kepausan Gregorian, Institut Kepausan Oriental (Pontificio Istituto Oriental), dan Institut Kitab Suci Kepausan (Pontificio Istituto Biblico/Biblicum). Statuta baru telah selesai disiapkan yang mengatur status lembaga pendidikan ini dan mulai berlaku pada 19 Mei 2024.

    Inisiatif menyatukan ketiga lembaga pendidikan ini merupakan permintaan Paus Fransiskus kepada Serikat Yesus. Selama ini, tiga lembaga pendidikan kepausan ini dikelola oleh Serikat Yesus. Para imam, suster, frater, dan awam dari seluruh dunia belajar di ketiga lembaga pendidikan ini. Ribuan uskup, kardinal, bahkan Paus pernah belajar di lembaga-lembaga pendidikan ini selama setengah millennium perjalanan sejarahnya.

    Pada tanggal 15 Maret 2024, Pastor Mark Lewis SJ, Rektor Universitas Kepausan Gregorian, menerima surat keputusan dari Pastor Arturo Sosa SJ, Pemimpin Umum Serikat Yesus, yang menyatakan bahwa Statuta Umum Universitas yang baru, yang secara permanen menggabungkan Institut Kitab Suci Kepausan dan Institut Oriental Kepausan, telah selesai.

    Dengan penggabungan ini, maka ketiga lembaga pendidikan ini dikelola dalam satu badan hokum yang sama, sebagai unit akademik universitas. Meski demikian, ketiga lembaga ini tetap mempertahankan nama dan ciri khas masing-masing. Ketiga institusi tersebut memiliki ikatan yang sama, karena mereka semua dipercayakan kepada Serikat Yesus oleh Paus, demikian seperti diberitakan Vatican News.

    Sejarah Setengah Milenium

    Universitas Gregorian didirikan pada tahun 1551 oleh St. Ignatius dari Loyola. Kampus ini berfungsi sebagai pusat akademik yang dikenal sebagai “Roman College” selama lima abad. Universitas ini membentang sejarah nya selama nyaris setengah millennium, menjadi salah satu kampus tertua dan terbaik di dunia.

    Sedangkan Institut Kitab Suci Kepausan atau yang lebih dikenal sebagai Biblicum didirikan pada tahun 1909. Institute ini berfungsi sebagai pusat studi lanjutan Kitab Suci. Para imam dari seluruh dunia belajar Kitab Suci di kampus terbaik teologi Kitab Suci di dunia ini. Sementara itu, Institut Kepausan Oriental, yang didirikan pada tahun 1917, berfokus pada studi tinggi di bidang ilmu-ilmu gerejawi dan Gereja-Gereja Timur.

    Statuta baru kampus kepausan ini dibuat berdasarkan suratyang ditandatangani oleh Paus Fransiskus pada 17 Desember 2019. Dalam surat ini, Bapa Suci memerintahkan agar Institut Kitab Suci Kepausan dan Institut Oriental Kepausan digabungkan dengan Universitas Gregorian dengan tetap mempertahankan nama dan misinya masing-masing. Permintaan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan kedua lembaga kepausan untuk melaksanakan misi khusus mereka dalam konteks saat ini.

    Paus Fransiskus juga mengungkapkan keinginannya agar Dikasteri Gereja-Gereja Timur terus mendukung dan memajukan misi Institut Kepausan Oriental. Prefek Dikasteri Gereja-Gereja Timur  secara ex-officio menjadi pelindung Institut tersebut.

    Bapa Suci mendelegasikan wewenang untuk mempersiapkan statuta baru Universitas Kepausan Gregorian ini kepada Pemimpin Umum Serikat Yesus dan lembaga-lembaga terkait. Selanjutnya, Dikasteri Kebudayaan dan Pendidikan Takhta SUci meratifikasi dan menyetujui statuta baru tersebut pada 11 Februari 2024.

    Manajemen Gregoriana

    Universitas Kepausan Gregorian dipimpin oleh seorang rektor, yang dibantu oleh Dewannya. Dewan tersebut terdiri dari tiga presiden yang berbagi tanggung jawab untuk mengelola seluruh universitas.

    Nanti pada tanggal 19 Mei 2024, setiap lembaga pendidikan ini akan memiliki pemimpin baru untuk masa bakti tiga tahun. Pastor Giuseppe Di Luccio SJ, sebagai Presiden Collegium Maksimum fakultas dan institut di Kampus Gregoriana; Pastor Peter Dubovský SJ, sebagai Presiden Institut Kitab Suci Kepausan; Pastor Cerah Thomas Kokkaravakyil SJ, sebagai Presiden Institut Kepausan Oriental; Pastor David E. Nazar SJ, sebagai Direktur Administrasi Universitas; dan Pastor Luigi Allena sebagai anggota keenam Dewan Rektor. (AES)

    RELASI BERITA

    Tinggalkan Pesan

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -spot_img

    BERITA TERKINI