Home BERITA TERKINI Paus Fransiskus Serukan Lagi Damai di Israel

Paus Fransiskus Serukan Lagi Damai di Israel

0

VATIKAN, Pena Katolik – Dalam refleksinya dalam Angelus pada hari Minggu, 5 November 2023, Paus Fransiskus mengatakan untuk menjadi saksi Injil yang kredibel, serta memupuk kehidupan batin kita untuk ketulusan hati.

Paus Fransiskus juga memperbarui seruannya untuk gencatan senjata dalam perang Israel-Hamas. Ia berdoa bagi orang-orang yang menderita akibat perang di berbagai belahan dunia, termasuk di Ukraina.

“Bolehkah kita berpikir tentang anak-anak, semua anak yang terlibat dalam perang ini, serta di Ukraina dan konflik lainnya: kita membunuh masa depan mereka dengan cara ini.”

Paus Fransiskus menyampaikan seruan tersebut untuk diakhirinya perang di Tanah Suci pada hari Minggu dalam doa Angelus. Paus menyatakan harapannya bahwa setiap jalan yang mungkin ditempuh dilakukan untuk benar-benar menghindari eskalasi konflik, untuk memberikan bantuan kepada yang terluka, dan untuk memberikan bantuan kepada penduduk Gaza, di mana situasi kemanusiaan sangat mengerikan.

“Saya mohon Anda untuk berhenti, atas nama Tuhan,” katanya, sambil menambahkan: “Gencatan senjata!”

Dia juga menyerukan pembebasan lebih dari 200 sandera Israel yang disandera selama serangan mematikan Hamas pada 7 Oktober. Paus Fransiskus mengakhiri seruannya dengan mengajak semua orang untuk mengumpulkan keberanian untuk mengakhiri perang.

“Di antara mereka juga banyak anak-anak; semoga mereka kembali ke keluarga mereka. Mari kita berdoa agar kita mempunyai kekuatan untuk mengatakan ‘cukup’,” ujarnya.

Israel terus melancarkan serangannya terhadap militan Hamas di Gaza, dan mendesak warga sipil di bagian utara wilayah tersebut untuk pindah ke selatan. Di lapangan, Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan 15 orang tewas ketika sebuah ambulans ditabrak di luar rumah sakit terbesar di Kota Gaza. Menurut laporan, Israel mengatakan pihaknya menabrak ambulans yang digunakan oleh Hamas.

Israel mulai membom Gaza setelah Hamas membunuh lebih dari 1.400 orang di Israel dan menculik lebih dari 200 lainnya. Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu pada hari Minggu dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di Tepi Barat yang diduduki. Sebelumnya, pada hari Sabtu, Blinken bertemu dengan para pemimpin dari Lebanon, Qatar dan Yordania di Amman, saat ia mengupayakan jeda kemanusiaan dalam pertempuran tersebut.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan tidak akan ada gencatan senjata sementara dengan Hamas di Gaza sampai semua sandera Israel dibebaskan. Berbicara kepada pers, Blinken menyampaikan belasungkawa atas kematian pekerja bantuan PBB di Gaza yang terbunuh sejak perang dengan Israel meletus

Jangan Ada Kepalsuan

Paus Fransiskus mengingat bagaimana Yesus menentang kepalsuan kehidupan para pemimpin agama pada masanya. Ia mengatakan, yang dilakukan Yesus perlu menjadi pegangan, antara mengatakan dan melakukan harus seombang. Paus mengatakan, setiap ornag perlu waspada terhadap “kepalsuan hati yang membahayakan keaslian kesaksian kita dan kredibilitas kita sebagai pribadi dan sebagai umat Kristiani.”

“Mari kita ingat ini: jangan bermuka dua! Aturan ini selalu berlaku bagi seorang pendeta, pekerja pastoral, politisi, guru, atau orang tua: apa yang Anda katakan, apa yang Anda khotbahkan kepada orang lain, berkomitmenlah untuk menghayatinya terlebih dahulu. Untuk menjadi guru yang dihormati,” tambahnya, “pertama-tama kita perlu menjadi saksi yang dapat dipercaya, seperti yang diingatkan oleh Santo Paulus VI.”

Paus mengakhiri pidatonya menjelang doa Angelus dengan meminta kepada Perawan Maria yang Terberkati untuk membantu setiap orang menjadi saksi Injil yang dapat dipercaya.

“Mari kita berpaling kepada Perawan Suci. Semoga dia yang hidup dalam integritas dan kerendahan hati sesuai dengan kehendak Tuhan membantu kita menjadi saksi Injil yang dapat dipercaya.”

Tidak ada komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version