Kamis, Desember 26, 2024
29.1 C
Jakarta

Bacaan dan Renungan Minggu 22 Oktober 2023, Pekan Biasa ke-XXIX (hijau)

Bacaan I: Yes. 45:1,4-6

Beginilah firman TUHAN: “Inilah firman-Ku kepada orang yang Kuurapi, kepada Koresh yang tangan kanannya Kupegang supaya Aku menundukkan bangsa-bangsa di depannya dan melucuti raja-raja, supaya Aku membuka pintu-pintu di depannya dan supaya pintu-pintu gerbang tidak tinggal tertutup:

Oleh karena hamba-Ku Yakub dan Israel, pilihan-Ku, maka Aku memanggil engkau dengan namamu, menggelari engkau, sekalipun engkau tidak mengenal Aku.

Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain; kecuali Aku tidak ada Allah. Aku telah mempersenjatai engkau, sekalipun engkau tidak mengenal Aku, supaya orang tahu dari terbitnya matahari sampai terbenamnya, bahwa tidak ada yang lain di luar Aku. Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain,

Demikianlah Sabda Tuhan

U. Syukur Kepada Allah

Mazmur 96:1,3,4-5,7-8,9-10ac

Refrain:

  1. Berikanlah kepada Tuhan kemuliaan dan kekuasaan
  2. Pujilah Tuhan hai umat Allah, Pujilah Tuhan hai umat Allah

Mazmur (oleh pemazmur):

·      Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan,men yanyilah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa, kisahkanlah karya-karya-Nya yang ajaib di antara segala suku.

·      Sebab mahabesarlah Tuhan, dan sangat terpuji, Ia lebih dahsyat daripada segala dewata. Sebab segala allah para bangsa adalah hampa, tetapi Tuhan, Dialah yang menjadikan langit.

·      Kepada Tuhan, hai suku-suku bangsa, kepada Tuhan sajalah kemuliaan dan kekuatan! Berikanlah kepada Tuhan kemuliaan nama-Nya, bawalah persembahan dan masuklah ke pelataran-Nya.

·      Sujudlah menyembah kepada Tuhan dengan berhiaskan kekudusan, gemetarlah di hadapan-Nya, hai seluruh bumi! Katakanlah di antara bangsa-bangsa: “Ia akan mengadili bangsa-bangsa dalam kebenaran.”

Bacaaan II: 1Tes. 1:1-5b

Dari Paulus, Silwanus dan Timotius kepada jemaat orang-orang Tesalonika yang di dalam Allah Bapa dan di dalam Tuhan Yesus Kristus. Kasih karunia dan damai sejahtera menyertai kamu.

Kami selalu mengucap syukur kepada Allah karena kamu semua dan menyebut kamu dalam doa kami. Sebab kami selalu mengingat pekerjaan imanmu, usaha kasihmu dan ketekunan pengharapanmu kepada Tuhan kita Yesus Kristus di hadapan Allah dan Bapa kita. Dan kami tahu, hai saudara-saudara yang dikasihi Allah, bahwa Ia telah memilih kamu.

Sebab Injil yang kami beritakan bukan disampaikan kepada kamu dengan kata-kata saja, tetapi juga dengan kekuatan oleh Roh Kudus dan dengan suatu kepastian yang kokoh. Memang kamu tahu, bagaimana kami bekerja di antara kamu oleh karena kamu.

Demikianlah Sabda Tuhan

U. Syukur Kepada Allah

Bait Pengantar Injil

Aleluya, Aleluya, Aleluya

Ayat (oleh solis):

Hendaknya kamu bersinar di dunia seperti bintang-bintang, sambil berpegang pada sabda kehidupan.

Bacaan Injil – Matius 22:15-21

Sekali peristiwa orang-orang Farisi berunding bagaimana mereka dapat menjerat Yesus dengan suatu pertanyaan.

Mereka menyuruh murid-murid mereka bersama orang-orang Herodian bertanya kepada Yesus, “Guru, kami tahu, Engkau adalah seorang yang jujur, dan dengan jujur mengajarkan jalan Allah, dan Engkau tidak takut kepada siapa pun juga, sebab Engkau tidak mencari muka.

Katakanlah kepada kami pendapat-Mu: Bolehkah membayar pajak kepada kaisar atau tidak?” Tetapi Yesus mengetahui kejahatan hati mereka.

Maka Ia lalu berkata, “Mengapa kamu mencobai Aku, hai orang-orang munafik? Tunjukkanlah kepada-Ku mata uang untuk pajak itu!” Mereka membawa suatu dinar kepada Yesus.

Maka Yesus bertanya kepada mereka, “Gambar dan tulisan siapakah ini?” Jawab mereka, “Gambar dan tulisan kaisar.”

Lalu kata Yesus kepada mereka, “Berikanlah kepada kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada kaisar, dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Kita Telah DIbebaskan

Sebagai anak-anak Allah kita telah dibebaskan dan mempunyai kebebasan untuk menjalani hidup seturut yang dikehendaki Allah. Kebebasan bukanlah sebebas-bebasnya. Kita telah bebas dari cengkeraman dosa karena penebusan Yesus namun tidak bebas untuk melakukan segala sesuatu yang kita sukai dan ingini.

Maka harus terus mencari menemukan dan menjalankan apa yang diingini Allah. Itulah persembahan yang utama kepada Allah. Syukur karena Dia selalu memberi kekuatan dan kemampuan kepada kita untuk melakukan hal itu.

Lalu, sebagai anak-anak Allah (orang beriman) kita juga warga masyarakat suatu bangsa. Dengan demikian tentu saja kita mempunyai hak dan kewajiban terhadap Negara. Apakah hal ini terpisah dengan kewajiban kita kepada Allah? Almarhum Mgr. A. Soegijapranata, SJ mengatakan kita hendaknya menjadi 100% orang Katolik 100% orang Indonesia.

Hal ini memberi pesan bahwa kalau kita sungguh Katolik ya seharusnya kita sungguh orang Indonesia yang melakukan tugas dan kewajibannya sebagai warga negara. Apa yang kita lakukan itu hendaknya menjadi perwujudan iman.

Kemudian sebagai orang beriman kita harus mengungkapkannya kepada Allah dalam doa (ibadah) dan karya. Kalau kedua hal ini dapat kita hayati dan laksanakan dalam hidup sehari-hari maka benarlah bahwa kita telah menjalankan perintah Yesus: “Berikanlah kepada kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah.”

Semoga sebagai orang “merdeka” kita hidup dalam usaha terus menerus merealisasikan apa yang dikehendaki Allah dan menjalankan hak serta kewajiban sebagai warga Negara yang baik.

(Sumber: Renungankatolik.id)

Doa Penutup Sujudlah menyembah kepada Tuhan dengan berhiaskan kekudusan, gemetarlah di hadapan-Nya, hai seluruh bumi! Katakanlah di antara bangsa-bangsa. Amin

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini