VATIKAN, Pena Katolik – Kepala Gereja Ortodoks Koptik, Paus Tawadros II, berjumpa dengan Paus Fransiskus, di Lapangan St Petrus, Rabu 10 Mei 2023. Perjumaan ini terjadi setelah lima puluh tahun perjanjian Kristologi bersejarah antara kedua Gereja, Katolik dan Koptik.
Paus Tawadros mengatakan, bahwa Yesus telah bangkit. Ia menyampaikan terima kaish atas sambutan hangat dan kebersamaan Gereja Katolik-Koptik selama ini.
“Saudara terkasih, Yang Mulia Paus Fransiskus. Kristus telah bangkit, Dia benar-benar telah bangkit,” kata Paus Tawadros.
Pemimpin Ortodoks Koptik mengenang kunjungan terakhirnya ke Lapangan Santo Petrus, sepuluh tahun yang lalu. Ia terkesan dengan sambutan hangat yang selalu ia terima selama kunjungannya ke Vatikan.
“Saya melihat tempat ini, dan saya mengingat kembali sepuluh tahun yang lalu, pada tanggal yang sama ini, dan saya ingat kasih sayang Anda dalam menyambut saya, bersama dengan delegasi Gereja Koptik.”
Paus Tawadros ke Vatikan pada pada 10 Mei 2013, dia mengusulkan agar tanggal itu dirayakan sebagai ‘Hari Persahabatan Koptik-Katolik’. Sejak itu, Paus Fransiskus menyapanya melalui telepon pada hari itu setiap tahun.
Pemimpin Ortodoks Koptik itu kemudian berterima kasih kepada Fransiskus atas kunjungannya ke Mesir pada 2017, mengingat bahwa negara itu – tempat Gerejanya berada – memiliki akar Kristen kuno dan merupakan tempat kelahiran monastisisme.
“Terlepas dari perbedaan dalam akar dan afiliasi. Kita dipersatukan oleh kasih Kristus yang tinggal di dalam kita, dan kumpulan Bapa Apostolik dan orang-orang kudus kita yang mengelilingi dan membimbing kita.”
“Dengan sangat gembira, saya menyambut hari ini Yang Mulia Tawadros II, Paus Aleksandria dan Patriark Takhta Santo Markus. Teman dan saudara Tawadros, saya berterima kasih karena anda telah menerima undangan saya, dan saya berdoa semoga terang Roh Kudus dapat menerangi kunjungan Anda ke Roma.”
Mengesampingkan ucapannya yang sudah disiapkan sejenak, Paus Fransiskus menoleh ke Paus Tawadros, bercanda bahwa meskipun pasangan itu berbicara setiap tahun di telepon, “kami tetap saudara yang baik, dan kami belum bertengkar!”
Paus Fransiskus mengakhiri pidatonya dengan berbicara kepada para uskup Koptik dan umat beriman yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus.
“Bersama dengan Anda,” katanya, “Saya memohon kepada Tuhan Yang Mahakuasa, agar, melalui perantaraan para santo dan martir Gereja Koptik, Dia dapat membantu kita untuk tumbuh dalam persekutuan.”
