29.4 C
Jakarta
Friday, May 3, 2024

Data Terbaru Umat Katolik Australia: Semakin Beragam Secara Budaya

BERITA LAIN

More
    Seorang anak muda Katolik berdoa dalam Misa Paskah di Melbourne. Vatican Media

    CANBERRA, Pena Katolik – Konferensi Waligereja Australia (Australian Catholic Bishops’ Conference/ACBC) merilis sebuah dokumen baru yang menggambarkan populasi umat Katolik di Australia. ACBC merilis laporan baru yang memeriksa komunitas Katolik di negara tersebut, menggunakan data dari sensus nasional tahun 2021.

    Dokumen tersebut, yang dirilis oleh Pusat Penelitian Pastoral Nasional ACBC, menggambarkan komunitas yang menyusut dan menua, tetapi juga menjadi lebih beragam secara budaya, bahasa, dan ritual.

    Angka dan Usia

    Laporan itu menempatkan jumlah umat Katolik di Australia pada 5.075.910, hampir tepat 20% dari total populasi Australia yang sebesar 25.422.788. Angka ini turun sekitar 2,5 % dalam lima tahun. Sebelumnya pada tahun 2016, jumlah umat Katolik sebanyak 22,6%.

    Mgr. Timothy Costelloe, Presiden ACBC, mengatakan bahwa angka-angka ini tidak mengherankan mengingat pergeseran luas dari identifikasi agama dalam masyarakat Australia. Namun, Ia mengakui bahwa angka tersebut mengecewakan.

    Selain itu, populasi Katolik di Australia semakin tua: usia rata-rata umat Katolik adalah 43 tahun, dibandingkan dengan 33 tahun pada 1996. Usia rata-rata seluruh warga Australia adalah 38 tahun. Sebanyak 493.225 umat Katolik Australia (9,7%) hidup sendiri, sementara 342.034 (6,7%) membutuhkan bantuan dalam kegiatan harian inti.

    Keanekaragaman Budaya

    Salah satu temuan utama laporan ini adalah meningkatnya keragaman budaya dan bahasa Gereja Katolik Australia. Analisis para uskup menunjukkan bahwa 1.369.744 umat Katolik Australia, atau 21,4% dari jumlah total, lahir di luar negeri di negara yang tidak berbahasa Inggris, dan 21,5% berbicara bahasa selain bahasa Inggris di rumah. Pada tahun 2006, angka ini masing-masing adalah 17,9% dan 19,2%. .

    Lima negara penyuplai terbesar umat Katolik non-pribumi berbahasa Inggris adalah Filipina, Italia, India, Vietnam, dan Kroasia (yang dihitung bersama dengan negara-negara bekas Yugoslavia lainnya).

    Peningkatan keragaman budaya dan bahasa ini sejalan dengan kecenderungan nasional; jumlah umat Katolik Australia yang lahir di luar negeri dan berbahasa asing mendekati rata-rata nasional.

    Sejak tahun 1996, umat Katolik Timur di Australia dihitung secara terpisah dari umat Katolik Latin. Tahun ini, 77.393 warga atau 1,5%, terdaftar sebagai anggota Gereja Katolik Timur. Dari jumlah tersebut, 47.003 adalah Maronit, 3.091 Melkit, 2.886 Ukraina, 14.108 Kasdim, dan 10.305 Syro-Malabar. Namun, jumlah sebenarnya umat Katolik Timur di Australia mungkin lebih tinggi.

    RELASI BERITA

    Tinggalkan Pesan

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -spot_img

    BERITA TERKINI