LUMAJANG, Pena Katolik – Bupati Lumajang Thoriqul Haq bakal membangun sebuah gereja dan masjid yang berdiri berdampingan di area yang sama. Thoriq mengatakan, lahan yang akan didirikan masjid dan gereja itu sudah disiapkan Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, yaitu di Desa Sumberjati, Kecamatan Tempeh. Lahan yang disiapkan itu adalah aset pemkab.
Thoriq menjelaskan, pembangunan gereja dan masjid itu bermula dari penolakan masyarakat terhadap pembangunan rumah pendeta di Desa Tempeh Tengah yang sudah mencuat bertahun-tahun.
Menurutnya, hal ini terjadi karena kesalahpahaman masyarakat semata, rumah pendeta tersebut juga dipakai beribadah oleh jemaat Gereja Kristen Pantekosta. Sebagai solusi, Thoriq ingin mengumpulkan pihak-pihak berbeda pendapat.
Di forum musyawarah tersebut nantinya, akan diundang Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah dan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Ia berharapn forum itu dapat melahirkan kesepakatan.
“Keputusannya, rumah pendeta tetap [ada], tapi tidak untuk gereja. Rumah pendeta tetap boleh dibangun,” kata Thoriq Selasa, 11 April 2023.
Thoriq kemudian berpikir membangun gereja. Aset pemkab berupa lahan di Desa Sumberjati kemudian dihibahkan.
“Pemkab mencari lahan yang lebih representatif, termasuk aset yang dimiliki pemkab di Desa Sumberjati. Aset itulah yang kemudian kami putuskan digunakan untuk membangun gereja,” ucapnya.
Selanjutnya, ada usulan, selain gereja, di lahan yang sama juga akan dibangun sebuah masjid yang berdiri secara berdampingan. Thoriq mengatakan, proyek pembangunan masjid dan gereja itu saat ini masih dalam tahap perencanaan dan lelang. Ia menargentkan, pembangunan dimulai pada setelah Lebaran tahun ini.
“Anggarannya dari Pemkab Lumajang Rp1,5 miliar,” papar Thoriq.