TANJUNG SELOR, Pena Katolik – Jelang Pemilu 2024, Uskup Tanjung Selor, Mgr. Paulinus Yan Olla MSF membeberkan kriteria pemimpin yang baik, yaitu yang memeintingkan kepentingan orang banyak. Hal itu ia sampaikan saat bertandang ke Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
“Untuk Katolik perlu terlibat dalam Pemilu 2024 secara proaktif dengan memilih calon pemimpin yang mementingkan kepentingan banyak orang,” kata Mgr Paulinus Yan Olla kepada, Jumat 27/01/2023.
Menuturnya, keterlibatan umat Katolik perlu menanggalkan identitas keagamaan. Politisi Katolik tidak perlu tidak hanya memperjuangkan ide agama atau Gereja.
“Kita harus menghilangkan politik indentitas dalam berpolitik praktis. Pilihlah pemimpin yang menjanjikan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat, bukan hanya untuk kelompoknya ketika menang,” ucap Mgr Paulinus.
Mgr. Paulinus menegaskan, Gereja berdiri di atas semua Parpol. Gereja mendukung siapa saja yang memajukan kehidupan bersama. Ia menegaskan, bahwa gereja, masjid, ataupun kuil harus bebas politik praktis.
Mgr Paulinus berada di Nunukan untuk mengikuti ramah tamah pentahbisan Pastor Frederikus Nono. Pastor Nono adalah imam Diosesan Tanjung Selor. Acara tahbisan ini diadakan di Gereja Katolik St. Gabriel Nunukan, Kelurahan Nunukan Tengah, Kamis 26/01/2023.
“Umat Katolik diberikan kebebasan untuk memilih Parpol dan calon pemimpin daerah, tapi harus punya kriteria. Dalam Gereja Katolik disebut bonum commune artinya kebaikan bersama. Harus punya nilai kebersamaan,” ujarnya.
