28.4 C
Jakarta
Saturday, April 20, 2024

Bacaan dan Renungan Senin 30 Januari 2023; Santo Gerardus, Pengaku Iman

BERITA LAIN

More

    Bacaan Pertama Ibrani 11: 32-40

    “Allah telah menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi kita, tanpa kita.”

    Dan apakah lagi yang harus aku sebut? Sebab aku akan kekurangan waktu, apabila aku hendak menceriterakan tentang Gideon, Barak, Simson, Yefta, Daud dan Samuel dan para nabi, yang karena iman telah menaklukkan kerajaan-kerajaan, mengamalkan kebenaran, memperoleh apa yang dijanjikan, menutup mulut singa-singa, memadamkan api yang dahsyat.

    Mereka telah luput dari mata pedang, telah beroleh kekuatan dalam kelemahan, telah menjadi kuat dalam peperangan dan telah memukul mundur pasukan-pasukan tentara asing. Ibu-ibu telah menerima kembali orang-orangnya yang telah mati, sebab dibangkitkan. Tetapi orang-orang lain membiarkan dirinya disiksa dan tidak mau menerima pembebasan, supaya mereka beroleh kebangkitan yang lebih baik.

    Ada pula yang diejek dan didera, bahkan yang dibelenggu dan dipenjarakan. Mereka dilempari, digergaji, dibunuh dengan pedang; mereka mengembara dengan berpakaian kulit domba dan kulit kambing sambil menderita kekurangan, kesesakan dan siksaan.

    Dunia ini tidak layak bagi mereka. Mereka mengembara di padang gurun dan di pegunungan, dalam gua-gua dan celah-celah gunung. Dan mereka semua tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, sekalipun iman mereka telah memberikan kepada mereka suatu kesaksian yang baik. Sebab Allah telah menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi kita; tanpa kita mereka tidak dapat sampai kepada kesempurnaan.

    Demikianlah Sabda Tuhan.

    U. Syukur Kepada Allah.

    Mazmur Tanggapan Mzm. 31:20,21,22,23,24

    Ref. Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu, kalian semua yang berharap kepada Tuhan.

    • Alangkah limpahnya kebaikan-Mu yang telah Kaulakukan di hadapan manusia bagi orang yang berlindung pada-Mu.
    • Engkau menyembunyikan mereka dalam naungan wajah-Mu terhadap persengkongkolan orang-orang; Engkau melindungi mereka dalam pondok terhadap pembantahan lidah.
    • Terpujilah Tuhan! Ia telah menunjukkan kasih setia-Nya kepadaku dengan ajaib pada waktu kesesakan!
    • Dalam kebingunganku aku menyangka, “Aku telah terbuang dari hadapan mata-Mu.” Tetapi ternyata Engkau mendengarkan suara permohonanku, ketika aku berteriak kepada-Mu minta tolong.
    • Kasihilah Tuhan, hai semua orang yang dikasihi-Nya! Tuhan menjaga orang-orang yang setiawan, tetapi orang yang congkak diganjar-Nya dengan tidak tanggung-tanggung.

    Bait Pengantar Injil PS 953

    Ref. Alleluya, alleluya.

    Seorang nabi besar telah muncul di tengah kita, dan Allah mengunjungi umat-Nya.

    Bacaan Injil Markus 5:1-20

    “Hai roh jahat, keluarlah dari orang ini!”

    Sekali peristiwa, sampailah Yesus dan murid-murid-Nya di seberang danau Galilea, di daerah orang Gerasa. Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah kepada-Nya seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan.

    Orang itu diam di sana dan tidak ada lagi yang sanggup mengikatnya, dengan rantai sekali pun! Sudah sering ia dibelenggu dan dirantai, tetapi rantai itu diputuskannya dan belenggu itu dimusnahkannya, sehingga tidak ada seorang pun yang cukup kuat untuk menjinakkannya.

    Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan memukuli diri dengan batu. Ketika melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia mendapatkan-Nya.

    Ia lalu menyembah-Nya, dan dengan keras ia berteriak, “Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah yang Mahatinggi? Demi Allah, jangan siksa aku!” Karena sebelumnya Yesus mengatakan kepadanya, “Hai engkau roh jahat! Keluar dari orang ini!” Kemudian Yesus bertanya kepada orang itu, “Siapa namamu?” Jawabnya, “Namaku Legion, karena kami banyak.”

    Ia memohon dengan sangat supaya Yesus jangan mengusir roh-roh itu keluar dari daerah itu. Adalah di sana , di lereng bukit, sekawanan babi sedang mencari makan.

    Lalu roh-roh itu meminta kepada Yesus, katanya, “Suruhlah kami pindah ke dalam babi-babi itu, dan biarkanlah kami memasukinya!” Yesus mengabulkan permintaan mereka. Lalu keluarlah roh-roh jahat itu, dan memasuki babi-babi itu. Maka kawanan babi yang kira-kira dua ribu jumlahnya itu terjun dari tepi jurang ke dalam danau dan mati lemas di dalamnya.

    Maka larilah penjaga-penjaga babi itu! Mereka menceritakan hal itu di kota dan di kampung-kampung sekitarnya. Lalu keluarlah orang untuk melihat apa yang telah terjadi. Mereka datang kepada Yesus dan melihat orang yang kerasukan itu duduk; orang yang tadinya kerasukan legion itu, kini berpakaian dan sudah waras.

    Maka takutlah mereka. Orang-orang yang telah melihat sendiri hal itu menceritakan apa yang telah terjadi atas orang yang kerasukan setan itu, dan tentang babi-babi itu. Lalu mereka mendesak Yesus supaya Ia meninggalkan daerah mereka. Pada waktu Yesus naik lagi ke dalam perahu, orang yang tadinya kerasukan setan itu meminta, supaya ia diperkenankan menyertai Yesus.

    Tetapi Yesus tidak memperkenankannya. Yesus berkata kepada orang itu, “Pulanglah ke rumahmu, kepada orang-orang sekampungmu, dan beritahukanlah kepada mereka segala yang telah diperbuat Tuhan atasmu, dan ceritakan bagaimana Ia telah mengasihani engkau!” Orang itu pun pergi, dan mulai memberitakan di daerah Dekapolis segala yang telah diperbuat Yesus atas dirinya, dan mereka semua menjadi heran.

    Demikianlah Injil Tuhan.

    U. Terpujilah Kristus.

    Kesembuhan dan Pembebasan

    Yesus datang membawa kesembuhan dan pembebasan. Kehadiran-Nya selalu membawa kegentaran bagi roh-roh jahat yang merasuki seseorang. Kehadiran-Nya dirasakan sebagai kehadiran Yang Ilahi oleh roh-roh jahat itu.

    Mereka tahu persis siapa Yesus dan untuk apa Ia datang. Maka bagi kejahatan, Yesus adalah ancaman besar, namun mereka tidak kuasa untuk melawan-Nya. Jangankan melawan, hanya bertatapan muka pun mereka tidak sanggup.

    Roh-roh jahat dalam diri orang Gereja tundak pada Yesus dengan menyebutkan nama mereka sebagai Legion. Selama ini mereka berkuasa atas orang Gerasa itu, bahkan mereka juga menguasai penduduk Gerasa.

    Tidak satu orangpun dari mereka yang mampu menangani Legion. Kehadiran Yesus menjadi ancaman kehancuran bagi Legion, kesadaran itu menjadi konkret nyata. Kata-kata-Nya mempunyai daya ilahi yang membebaskan.

    Yesus berkuasa atas mereka. Iman dan kasih Tuhan yang hadir dalam diri kita juga mempunyai daya kuasa yang mampu mengusir kejahatan-kejahatan dalam diri kita. Namun tidak jarang seperti penduduk Gerasa, justru kita sendiri yang meminta Yesus untuk pergi dan menjauh. Apakah ini tandanya bahwa mereka semua telah dikuasi yang jahat?

    Bisa jadi demikian, karena itu mereka takut dengan yang Ilahi. Orang yang terbebas dari Legion itulah yang menjadi saksi nyata dari apa yang Yesus lakukan. Apakah kita berani sungguh menerima Yesus dalam diri kita?

    Dengan demikian kita menjadi bersih dari kuasa-kuasa jahat? Tidak jarang kita justru nyaman dengan kejahatan-kejahatan yang ada dalam diri kita.

    Roh-roh jahat memang tidak selayaknya tinggal didalam tubuh manusia. Berpindahnya legion ke dalam babi-babi menunjukkan kepada kita bahwa sudah semestinya tubuh kita ini menjadi Bait Allah yang hadir dan bersemayam.

    Tubuh kita dikuduskan dan disucikan untuk menjadi tempat tinggalnya berkat Allah, damai dan cinta kasih, kebenaran dan kelemahlembutan. Roh-roh jahat itu sudah selayaknya tinggal dalam babi-babi itu dan binasa.

    Ini hanya bisa terjadi jika kita sungguh-sungguh menerima Yesus yang hadir dalam diri kita masing-masing. Setiap minggu, bahkan setiap hari, kita dimungkinkan untuk menyambut Tubuh Kristus dalam Ekaristi. Itulah cara paling konkret kita menerima Tuhan yang hadir secara nyata. Rahmat luar biasa itu kita bagikan kepada orang-orang yang kita jumpai.

    Memperjuangkan kasih dan kebenaran menjadi tanda nyata bagi kita untuk mengusir yang jahat dari dalam diri manusia. Ini memerlukan daya kekuatan yang besar, memerlukan rahmat Allah sendiri.

    Mari kita mohon rahmat Tuhan agar kita dimampukan untuk senantiasa menjadikan tubuh kita sebagai Bait Allah yang hidup. Mari mohon rahmat Tuhan agar kita mampu menguasai yang jahat, bukan dikuasai oleh mereka. Semoga dengan demikian, kehadiran kita menjadi tanda kehadiran yang Ilahi.

    Doa Penutup

    Allah Bapa, sumber kedamaian, setiap orang Kaukenal namanya. Semoga kami mengalami pemeliharaan-Mu yang penuh kasih sayang, dan perkenankanlah kami memasuki kedamaian-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus Tuhan kami, yang bersama Dikau dan dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa. Amin. Sumber https://www.renunganhariankatolik.web.id/

    RELASI BERITA

    Tinggalkan Pesan

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -spot_img

    BERITA TERKINI