33.5 C
Jakarta
Friday, April 19, 2024

Budaya Ceria Nusantara: Proyek Profil Pengembangan Pelajar Pancasila

BERITA LAIN

More
    Lomba menyanyi bahasa Batak uang anak-anak dan orang tua diacara Pagelaran Budaya Ceria Nusantara di SDK Mater Dei Pamulang kota Tangerang Selatan

    Pena Katolik– Budaya Nusantara sebagai penguat karakter anak didik menjadi perhatian bersama insan pendidikan. Sekolah sebagai lembaga pendidikan bersama anak didik dan keluarga berkolaborasi dalam proses penguatan karakter anak.

    Era digital saat ini dengan kemudahan mengakses informasi, tidak bisa dipungkiri bahwa berbagai kebudayaan lain akan masuk dan dinikmati oleh siapapun. Masuknya budaya bangsa lain yang mudah diakses di medsos harus diimbangi dengan penguatan karakter anak agar tetap mempunyai jati diri sebagai anak bangsa.

    Menjawab tantangan diatas, implemetasi kurikulum merdeka salah satu point pentingnya adalah penguatan budaya nusantara. SDK Mater Dei Pamulang adalah salah satu sekolah swasta di kota Tangerang Selatan yang telah mengimplementasikan kurikulum merdeka.

    Kepala sekolah SDK Mater Pamulang Suster Amandine SPM, saat berfoto bersama dengan para pemenang acara Pagelaran Budaya Ceria Nusantara di SDK Mater Dei Pamulang kota Tangerang Selatan

    Salah satu wujud nyata Implementadi Kurikulum Merdeka di SDK Mater Dei Pamulang adalah “Pagelaran Budaya Ceria Nusanta” (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) yang diadakan setiap hari Sabtu selama dua minggu berturut turut, dimulai dengan pentas budaya nuansa jawa 14 Januari dan nuansa Batak 22 Januari 2022.

    Uniknya selain anak-anak SD yang ikut dalam pementasa tarian Jawa dan fashion show nuansa batik, ada pula lomba nyanyi bahasa Batak diikuti anak-anak dan orang tua atau lomba nyanyi keluarga. Lomba kali ini menjadi seru karena semua anggota keluarga berbusana daerah saat membawakan lagu yang dilombakan.

    Suster Amandine SPM Kepala sekolah SDK Mater Pamulang dalam pemaparannya menekankan bahwa, memilih keluarga untuk mengikuti lomba lagu daerah, dikarenakan awal pembentukan karakter anak dimulai dari keluarga inti dan selanjutnya sekolah akan selalu mendukung, karena kurikulum merdeka menjadikan budaya sebagai sah satu penguat karakter anak, maka keterlibatan keluarga dalam pentas budaya nusanta menjadi sangat penting. Keluarga menjadi tempat pertama pengembangan karakter anak.

    Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang dicanangkan kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah diaplikasikan oleh sekolah-sekolah baik negeri maupun swasta. Pengawas sekolah dasar negeri dan swasta sektor 12 Tangsel wilayah Pamulang, Drs Aslih Mpd mengapresiasi sekolah-sekolah diwilayahnya yang telah mengimplemetasikan Kurikulum Merdeka disekolahnya. Apresiasi khusus diberikan untuk SDK Mater Dei Pamulang salah sekolah Adiwiyata yang berprestasi Nasional dalam kegiatan kebudayaan Nusantara dengan tema ” Budaya Ceria Nusantara” Proyek Pengembangan Profil Pelajar Pancasila.

    Kecintaan anak anak milenial pada budaya Nusantara menjadi oase yang menginginkan karakter generasi bangsa Indonesia berbudayaan Nusantara yang Bhinneka Tunggal Ika berdasararkan Pancasila.

    Bangsa kuat adalah bangsa yang didukung oleh sumber Daya Manusia yang mumpuni, berbudaya, berkarkter kuat dengan spritulitas dan moralitas yang baik.

    Harapan dan impian orangtua akan terealisasi tatkala kerjasama erat keluarga dan sekolah terus terjalin.

    By. Fridus Mei RMMurid Orang Tua

    RELASI BERITA

    Tinggalkan Pesan

    Please enter your comment!
    Please enter your name here

    - Advertisement -spot_img

    BERITA TERKINI