BURKINA FASO, Pena Katolik – Kardinal Philippe Ouédraogo dari Burkina Faso mengatakan bahwa penamaan sebuah jalan dengan nama Paus Emeritus Benediktus XVI diharap membawa “harapan” bagi negara, Afrika, dan dunia. Penamaan jalan ini sudah dilakukan sejak 13 Juni 2021. Menurut Bahasa local, jalan ini bernama Rue Pape Benoît XVI (Jalan Paus Benediktus XVI) yang terletak di ibu Kota Ouagadougou.
Jalan raya tersebut sebelumnya disebut jalan 54.160. Pada upacara peresmian jalan itu, Kardinal Ouédraogo menggambarkan Paus Benediktus XVI sebagai seorang imam agung yang namanya “membawa harapan bagi Burkina Faso, Afrika, dan dunia.
Paus Benediktus XVI meninggal pada 31 Desember 2022, pada usia 95 tahun. Ia menjabat sebagai paus dari tahun 2005 hingga pensiun pada tahun 2013.
Uskup Agung Michael Crotty, nunsius apostolik di Burkina Faso dan Niger, mengatakan pada upacara tersebut bahwa penamaan jalan itu adalah “tanda terima kasih kepada paus, … yang mendirikan nunsiatur apostolik di Ouagadougou pada 12 Juni 2007, dan pada hari yang sama mengangkat Uskup Agung Vito Rallo sebagai residen duta besar apostolik pertama di negara itu.”
Burkina Faso adalah negara yang terkurung daratan di Afrika Barat dengan populasi 20 juta orang, sekitar 19% di antaranya adalah Katolik. Nunsius kelahiran Irlandia itu berterima kasih kepada dewan kota Ouagadougou atas kehormatan yang diberikan kepada Paus Benediktus XVI.
“Saya pribadi senang bahwa mulai sekarang markas besar UCAO akan menyampaikan dalam pidatonya nama Paus Benediktus XVI, yang dikenal karena kecerdasan dan kekuatan intelektualnya, serta dedikasinya untuk mencari kebenaran,” kata Kardinal Ouédraogo ketika itu.
Sebagai paus, Paus Benediktus XVI pernah melakukan kunjungan apostolic ke Benin, pada tahun 2011. Ia tidak melakukan perjalanan ke Burkina Faso. Armand Béouindé, walikota Ouagadougou, pada upacara Juni 2021 menggambarkan Paus Benediktus XVI sebagai “seorang pria yang selalu bekerja untuk rekonsiliasi antar bangsa, untuk dialog antaragama, dan untuk iman.”
Walikota mengatakan bahwa pemerintahannya mengindahkan permintaan perwakilan paus (nunsius) di negara itu “untuk menamai jalan di depan gerbang utama nunsiatur, yang juga menampung rektorat universitas Katolik, menjadi Jalan Paus Benediktus XVI.”
