RUTENG, Pena Katolik – Uskup Ruteng, Mgr. Siprianus Hormat memberi beberapa himbauan jelang pelaksanaan G20 di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 19 Juli 2022.
Adapun himbauan dari Bpk. Uskup Mgr. Siprianus Hormat adalah penekanan bahwa Gereja tentu punya cara tersendiri, Gereja tidak akan pernah digiring karena kepentingan oleh berbagai pihak. Selanjutnya, ia menghimbau kepada pastor-pastor senior, apabila mau melakukan sesuatu harus punya data dan kajian.
“Kami selalu mengutamakan diskusi, sudah banyak yang kami lakukan melalui diskusi mulai masalah tambang sampai dengan masalah tarif masuk Komodo,” ujar Mgr. Sipri.
Ia melihat, sejauh ini unjuk rasa jelang G20 di Labuan Bajo banyak ditunggangi kepentingan – kepentingan tertentu. Ia menghimbau untuk mengedepankan kepentingan bersama. Mgr. Sipri mendukung tugas Polri dan bersedia membantu tugas-tugas Polri khususnya Jelang pelaksanaan G20.
“Pada dasarnya kami selalu berusaha untuk terus menghimbau dan menghimbau untuk jaga nama baik Manggarai Raya khususnya dan NTT pada umumnya,” ujarnya.
Sementara, Vikep Ruteng, Romo Alfons memberi catatan pada himbauan Kamtibmas serta sebagai sasaran antara untuk bertemu Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), di Kevikepan Ruteng pada, Selasa 19 Juli 2022. Romo Alfons menekankan, ia sebagai Toko Agama sangat mendukung kegiatan G20 yang diselenggarakan di Kab. Manggarai Barat. Ia menegaskan, masyarakat juga harus bangga khususnya Kab. Manggarai karena dengan ini NTT dapat diketahui oleh Dunia.
“Terkait dukungan, kami sebagai Tokoh Agama akan berusaha menghimbau umat melalui gereja ataupun forum-forum tertentu untuk tetap menjaga Kamtibmas jelang dan saat pelaksanaan G20 di Kab. Manggarai Barat,” ujarnya.
