JAKARTA, Pena Katolik – Pemerintah Jakarta akan memberikan lebih banyak dana untuk skema multi-juta dolar untuk membantu memulihkan lebih dari 3.000 tempat ibadah di ibu kota Indonesia. Rencana ini merupakan inisiatif dari Gubernur Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, seperti dijelaskan seorang pejabat senior Jakarta.
Gereja-gereja Kristen, masjid, pura, dan wihara semuanya telah merasakan manfaat dari program Bantuan Operasional Tempat Ibadah yang diperkenalkan Anies pada 2019. Kepala Biro Pendidikan dan Mental Spiritual Jakarta, Aceng Zaeni mengatakan, program ini menganggarkan setidaknya Rp. 140 milyar. Dana ini akan dianggarkan untuk merenovasi lebih dari 3.679 tempat ibadah termasuk 1.379 gereja. Tahun ini 11 miliar rupiah akan digunakan untuk merenovasi setidaknya 65 tempat ibadah. “Melalui ini, kami ingin mempromosikan toleransi semua agama di Jakarta,” kata Zaeni.
Ketua Gereja Pantekosta Indonesia (GPDI), Pendeta Johny Weol, mengucapkan terima kasih kepada Baswedan atas bantuan tersebut.
“Semua gereja di Jakarta telah menerima dana dari skema Bantuan Operasional Tempat Ibadah. Ini sangat membantu,” katanya kepada UCA News. Pendeta Weol berharap skema serupa dapat diterapkan di seluruh negeri.
“Gubernur Anies telah menunjukkan melalui kebijakan ini bahwa beliau patriotik, toleran dan menghargai perbedaan, yang telah membantu menjaga kerukunan antarumat beragama di Jakarta,” katanya.
