Sabtu, Juli 27, 2024
26.1 C
Jakarta

Uskup Ruteng: Labuan Bajo Bagai Seorang Gadis Cantik

Uskup Ruteng Mgr Siprianus Hormat saat memimpin Misa HUT ke-19 Kabupaten Manggarai Barat. IST

LABUAN BAJO, Pena Katolik – Uskup Ruteng, Mgr. Siprianus Hormat menyampaikan catatan refleksi atas perkembangan Kota Labuan Bajo. Menurutnya, Labuan Bajo seluruhnya sebagai wilayah destinasi pariwisata super prioritas. Dalam usia ke-19 tahun ini, Uskup Ruteng mengibaratkan Labuan Bajo sebagai seorang Gadis berparas Cantik bukan kepalang.

Labuan Bajo jadi incaran dan rebutan dari siapa pun kelompok manusia, yang datang dari berbagai belahan dunia saat ini. Labuan Bajo mempunyai magnet.

“Mabar dengan Kota Labuan Bajo sebagai tujuan kedatangan turis mancanegara telah menjadi teritori penuh perjumpaan yang tak terhindarkan saat ini,” ungkap Uskup Siprianus saat memimpin Misa Perayaan Syukur Ulang Tahun ke -19 Kabupaten Manggarai Barat dan Syukur satu tahun Bupati Edistasius Endi dan Wakil Bupati Yulianus Weng memimpin kabupaten ini, di Aula Kantor Bupati, Sabtu (26/2/2022).

Uskup mengatakan, banyak orang datang ke Labuan Bajo, baik untuk wisata atau bahkan ingin menetap di wilayah ini.

“Saya yakin bahwa kita semua pada sadar bahwa Mabar dengan Labuan Bajo kini bukan lagi Mabar seperti pada berpuluh tahun lalu. Semuanya sudah berubah, telah dan berubah di dalam derap perjalanan waktu. Karna itu mari kita bangkit dan membangun Manggarai Barat,” ajaknya.

Menurut Uskup Mgr. Siprianus Hormat, Pr, dengan mengusung tema ‘Kita Bangkit Membangun Kabupaten Manggarai Barat Yang Maju,Berdaya Saing,Berbudaya dan Berkelanjutan’, menjadi roh dasar dan menjadi kata kunci dari perayaan Ultah Kabupaten Manggarai Barat yang ke-19.

Ia menilai, Mabar secara fisik sudah maju. Kini orang bilang tanah Ini adalah Tanah Surga. Kemajuan suatu wilayah sudah saatnya ditentukan oleh Daya Saing yang Hebat. Persaingan itu menghasilkan kemajuan.

“Kemajuan demi kemajuan , itulah yang kita harapkan di tempat ini. Tetapi marilah kita juga berbicara tentang kemajuan fisik yang mesti dihangati oleh Tanur Api Mental Spritual kita. Dan ini tentu bergandeng erat dengan nilai- nilai kehidupan kita,” ujarnya.

Uskup menyampaikan bahwa jenis bahan bakar spiritual dan virtual untuk semua kemajuan hidup bersama. Dan bahan bakar tersebut dipakai pada kesempatan refleksi di hari Ulang Tahun ke – 19 Kabupaten Manggarai Barat ini dengan barisan ungkapan ” Maju Boleh Maju”.

Pertama, maju boleh maju dan tentu setiap orang sibuk oleh lalulintas keramaian tugas dan pekerjaan, akan tetapi jangan lupa ke tempat yang sunyi, masuk ke dalam ruang hati, hening dalam Tuhan .

Kedua, maju boleh maju akan tetapi jangan lupa akan sejumlah besar orang banyak. Semua orang harus maju, semua harus merasakan kemajuan itu. Kemajuan bukan untuk segelintir orang saja. Jangan segelintir orang saja yang maju sementara yang lainnya jadi tidak maju- maju.

Ketiga, maju boleh maju akan tetapi jangan hanya melihat semuanya datang dari pemodal saja, Investor dan Pemerintah saja.

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini