Presiden Joko Widodo Menghadiri Dies Natalis Unika Parahyangan Bandung

0
972
Presiden Joko Widodo saat berpidato dalam Dies Natalis Universitas Parahyangan ke 67. IST

BANDUNG, Pena Katolik – Indonesia berada dalam situasi sulit seiring merebaknya pandemi Covid-19. Situasi ini diakui Presiden Joko Widodo sebagai masa yang betul-betul sulit, saat yang tidak mudah, saat yang tidak gampang bagi seluruh negara, bagi semua negara, termasuk negara kita Indonesia. Namun, Jokowi menyampaikan revolusi industri 4.0 dan disrupsi teknologi yang dibarengi keberadaan pandemi Covid-19 menyebabkan terjadinya peningkatan ketidakpastian global.

Hal ini disampaikan Jokowi saat menghadiri Dies Natalis ke-67 Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, Jawa Barat, Senin 17 Januari 2022. Jokowi menyampaikan, terjadi keragu-raguan semua pemimpin dunia dalam memutuskan sesuatu karena setiap hari, setiap minggu, dan setiap bulan bisa berubah-ubah tanpa kepastian yang jelas.

“Juga kompleksitas masalah yang bertubi-tubi muncul. Yang sebelumnya tidak kita hitung, yang sebelumnya tidak terkalkulasi oleh negara manapun,” jelas Presiden Jokowi.

Presiden mengatakan  persoalan yang muncul tanpa diprediksi adalah kelangkaan energi di banyak negeri, kelangkaan pangan yang kini muncul di banyak negara, kelangkaan kontainer yang menyebabkan distribusi logistik di semua negara terganggu, dan kenaikan inflasi yang tidak pernah diperkirakan muncul di semua negara.

Sebagai konsekuensi atas situasi ini, terjadi kenaikan harga produsen karena semua bahan baku naik, yang berakibat kenaikan harga produsen yang berimbas pada kenaikan harga konsumen.

Terkait dengan Dies Natalis Unpar, Jokowi memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran civitas Unpar atas kontribusi besar dalam sejarah bangsa.

“Pertama-tama, saya mengucapkan selamat Dies Natalis ke-67 kepada seluruh civitas academica Universitas Katolik Parahyangan,” kata Presiden Jokowi.

Selain Presiden Jokowi, hadir pada kesempatan itu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Rektor Universitas Parahyangan Mangadar Situmorang, dan Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana.

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here