Sabtu, Juli 27, 2024
30.6 C
Jakarta

Bacaan Injil Hari Kamis 11 November 2021; Kamis Pekan Biasa XXXII; PW St. Martinus dari Tours

Bacaan I: Keb 7:22-8:1

Kebijaksanaan merupakan pantulan cahaya kekal,dan cerminan tak bernoda kegiatan Allah.

DI dalam kebijaksanaan ada roh yang arif dan kudus,tunggal, majemuk dan halus,mudah bergerak, jernih dan tidak bernoda,terang, tidak dapat dirusak, suka akan yang baik dan tajam,tidak tertahan, murah hati dan sayang akan manusia,tetap, meyakinkan dan mantap,mahakuasa dan memelihara semuanya serta menyelami sekalian roh yang arif, murni dan halus sekalipun.Sebab kebijaksanaan lebih lincah dari segala gerakan, karena dengan kemurniannya ia menembus dan melintasi segala-galanya.

Kebijaksanaan adalah nafas kekuatan Allah,dan pancaran murni kemuliaan Yang Mahakuasa. Tidak ada sesuatupun yang bernoda masuk ke dalamnya.Karena kebijaksanaan merupakan pantulan cahaya kekal,dan cermin tak bernoda kegiatan Allah, serta gambar kebaikan-Nya.

Meskipun tunggal, namun kebijaksanaan mampu akan segala-galanya,dan walaupun tinggal di dalam dirinya,namun membaharui semuanya.Dari angkatan yang satu ke angkatan yang lain ia beralih masuk ke dalam jiwa-jiwa yang suci,yang olehnya dijadikan sahabat Allah dan nabi.

Tiada sesuatu pun yang dikasihi Allah kecuali orang yang berdiam bersama dengan kebijaksanaan. Sebab kebijaksanaan lebih indah daripada matahari,dan mengalahkan setiap tempat bintang-bintang. Dibandingkan dengan siang terang dialah yang unggul, sebab siang digantikan malam,sedangkan kejahatan tak sampai menggagahi kebijaksanaan. Dengan kuat ia meluas dari ujung yang satu ke ujung yang lain,dan halus memerintah segala sesuatu.

Mazmur Tanggapan: Mzm 119:89.90.130.135.175

Ref: Ya Tuhan, untuk selama-lamanya firman-Mu tetap teguh.

  • Untuk selama-lamanya, ya Tuhan,firman-Mu tetap teguh di surga.
  • Kesetiaan-Mu dari keturunan ke keturunan;bumi Kautegakkan, sehingga tetap ada.
  • Menurut hukum-hukum-Mu sekarang semuanya itu ada,sebab segala sesuatu melayani Engkau.
  • Bila tersingkap, firman-Mu memberi terang,memberi pengertian kepada orang-orang bodoh.
  • Sinarilah hamba-Mu dengan wajah-Mu,dan ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku.
  • Biarlah jiwaku hidup supaya memuji-muji Engkau,dan biarlah hukum-hukum-Mu menolong aku.

Bait Pengantar Injil: Yoh 15:5

Akulah pokok anggur, kalian ranting-rantingnya, sabda Tuhan. Tinggallah beserta-Ku, maka Aku tinggal besertamu, dan kalian akan berbuah banyak.

Bacaan Injil: Luk 17:20-25

Kerajaan Allah sudah ada di tengah-tengahmu.

SEKALi peristiwa orang-orang Farisi bertanya kepada Yesus,kapan Kerajaan Allah datang. Yesus menjawab,”Kerajaan Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah.Tidak dapat dikatakan,”Lihat, ia ada di sini’ atau ‘ia ada di sana.’Sebab sesungguhnya Kerajaan Allah sudah ada di tengah-tengahmu.”

Yesus berkata kepada para murid,”Akan datang waktunya kalian ingin melihat salah satu hari Anak Manusia itu. Tetapi kalian tidak akan melihatnya.Orang akan berkata kepadamu, Lihat dia ada di sana! Lihat dia ada di sini! ‘

Tetapi jangan kalian pergi ke situ, jangan kalian ikut. Sebab seperti kilat memancar dari ujung langit yang satu ke ujung langit yang lain, demikian pulalah halnya Anak Manusia, pada hari kedatangan-Nya kelak. Tetapi Ia harus menanggung banyak penderitaan dahulu dan ditolak oleh angkatan ini.”

Demikianlah Injil Tuhan

KAPAN DAN DI MANA KERAJAAN ALLAH DATANG?

Pada tahun 2012 yang lalu dunia sempat heboh dengan berita akan terjadi “kiamat”. Segala perkiraan terjadi, kira-kira kalau akhir zaman bagaimana kejadiannya. Bahkan dunia perfilman pun mengumbar fantasinya dengan gambaran yang menyeramkan. Tetapi, semua ramalan itu tidak terjadi, buktinya kita sampai sekarang masih hidup dengan tenang.

Demikian pula orang sering ingin mencoba mencari tahu tentang kedatangan Kerajaan Allah. Tidak sedikit yang menerjemahkan makna kedatangan Kerajaan Allah secara heboh dan spektakuler dilengkapi tanda-tanda ajaib. Namun, Yesus dalam Injil hari ini menegaskan bahwa kehadiran Kerajaan Allah itu sungguh nyata dengan kehadiran Yesus, Putra Allah, di tengah-tengah bangsa Israel. Kehadiran Yesus di dunia dengan mengemban misi dari Bapa-Nya untuk membebaskan penderitaan manusia akibat dosa, membebaskan dari sakit, lapar, haus, kematian dan dari pelbagai masalah hidup ini. Itu semua merupakan tanda nyata dari kehadiran Kerajaan Allah. Saat ini Yesus sudah tidak hidup lagi di dunia seperti 2000 tahun yang lalu. Tetapi Kerajaan Allah itu tetap berada di tengah kita, yaitu berupa suasana damai, aman, tenteram, adil, penuh persahabatan dan persaudaraan serta ketenangan dalam menjalankan tugas peribadatan maupun tugas-tugas harian lainnya.

Menjadi tugas kita sebagai pengikut Yesus, untuk mewujudkan Kerajaan Allah pada zaman ini lewat perbuatan dan tindakan yang serupa seperti Yesus kerjakan 2000 tahun yang lalu. Kita perlu membawa damai di tengah masyarakat yang penuh dengan kebencian dan permusuhan. Kita memberi kegembiraan dan optimisme di kalangan orang yang mengalami kesedihan dan pesimis atau tipis harapan karena masa pandemi saat ini. Kita menghibur mereka yang dalam kesedihan dan merana setelah mereka mengalami bencana alam. Kita menebarkan kasih di kalangan mereka yang gemar cari musuh. Kita membawa harapan di tengah masyarakat yang serba cemas, takut dan putus asa. Singkatnya, Kerajaan Allah bukanlah bangunan kerajaan yang wah, atau kekuasaan uang yang mampu membayar apa saja. Kerajaan Allah adalah suasana dan kondisi yang damai, tenang, adil dan penuh rasa kasih persahabatan dan persaudaraan.

Agar kita dapat mengemban misi menghadirkan Kerajaan Allah di dunia ini, kita perlu memiliki kebijaksanaan. Apakah kebijaksanaan itu? Kitab Kebijaksanaan Salomo menggambarkan bahwa kebijaksanan “merupakan pantulan cahaya kekal, dan cermin tak bernoda dari kegiatan Allah, dan gambar kebaikan-Nya.” (Keb. 7: 26).

Tiada sesuatupun yang dikasihi Allah, kecuali orang yang berdiam bersama dengan kebijaksanaan. Bagi kita yang mengimani Kristus, maka Yesus-lah Kebijaksanaan itu. Maka orang yang bijak adalah orang yang memiliki sifat mendekati atau mirip dengan Yesus itu sendiri. Dengan demikian, orang bijak menjadi sahabat Allah dan mampu mengalahkan kejahatan. Kita sendiri bagaimana? Sanggupkah kita berusaha kuat untuk menjadi orang yang bijak?

St Martinus dari Tours (316-397) yang kita peringati hari ini,  ketika masih menjadi perajurit Romawi pada malam yang dingin secara tidak sengaja bertemu dengan seorang pengemis yang menggigil kedinginan. Tanpa berpikir panjang ia membelah mantolnya menjadi dua bagian dan menyelimutkan pada pengemis itu. Kejadian inilah yang mengubah hidup Martinus. Pengemis itu ternyata Tuhan Yesus sendiri yang menampakkan Diri padanya. Setelah kejadian ini ia kemudian belajar agama untuk jadi pengikut Kristus. Dan setelah dibaptis, ia meninggalkan tugas militernya, ia berguru pada St Hilarius, Uskup Poitiers Perancis, dan kelak bergabung dalam biara St Hilarius.

Kelak Martinus diangkat menjadi Uakup di Tours. Sebagai seorang bekas perajurit, ia berani melawan para bidaah yang menyelewengkan ajaran Kristus. Ia banyak menghancurkan tempat-tempat pemujaan berhala. Pendirian imannya sangat teguh. Martinus adalah salah seorang di antara orang-orang suci pertama yang bukan martir.

Ya Tuhan, bantulah aku untuk mampu menjadi perpanjangan Kasih-Mu dalam mewujudkan Kehadiran Kerajaan-Mu pada zaman ini melalui perbuatan-perbuatan baikku; berilah aku Roh Kebijaksanaan-Mu. St. Martinus doakanlah aku. Amin.

Selamat pagi. Selamat beraktivitas sesuai Prokes. AMDG. Berkat Tuhan.

PK/hr.

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini