Home VATIKAN Paus: menjadi imam berarti jadi gembala seperti Kristus, itu bukan karier tapi...

Paus: menjadi imam berarti jadi gembala seperti Kristus, itu bukan karier tapi pelayanan

0
Paus menahbiskan sembilan imam di Basilika Santo Petrus  (Vatican Media)
Paus menahbiskan sembilan imam di Basilika Santo Petrus (Vatican Media)

“Para imam adalah rekan kerja yang mapan dari Ordo Para Uskup. Bersama para uskup mereka bergabung dalam jabatan imamat dan bersama para uskup mereka dipanggil untuk melayani umat Allah dan tugas mereka adalah “memberitakan Injil, menggembalakan umat Tuhan, dan merayakan Liturgi sakral, terutama pengorbanan Tuhan.”

Paus Fransiskus berbicara pada homili Misa Minggu Gembala yang Baik, 25 April, di Basilika Santo Petrus saat dia menahbiskan sembilan pria menjadi imam untuk Keuskupan Roma. Sembilan diakon yang ditahbiskan imam itu adalah Georg Marius Bogdan, Salvatore Marco Montone, Manuel Secci, Diego Armando Barrera Parra, Salvatore Lucchesi, Giorgio de Iuri, Riccardo Cendamo, Samuel Piermarini, dan Mateus Henrique Ataide da Cruz.

Paus mendorong sembilan orang itu untuk selalu memusatkan pandangan mereka pada Kristus saat mereka melayani umat-Nya, karena pelayanan mereka adalah ungkapan tugas Kristus sendiri yakni Guru, Imam, dan Gembala.

Dengan menjadi imam, lanjut Paus, “kalian akan menjadi seperti Dia: seorang gembala.” Dan hal itu, tegas Paus, “bukan karier,” tetapi “pelayanan.”

Paus lalu minta para imam untuk mengadopsi empat bentuk kedekatan dalam pelayanan mereka yakni “kedekatan dengan Allah, kedekatan dengan uskup, kedekatan satu sama lain dan kedekatan dengan umat Allah.”

Semua itu harus dilakukan dengan “gaya kasih sayang dan kelembutan,” kata paus seraya mendesak para imam baru itu untuk bersikap terbuka terhadap masalah. “Jangan menutup hatimu terhadap masalah,” kata Paus.

“Saya telah menjelaskan, sangatlah penting meluangkan waktu untuk mendengarkan dan menghibur orang-orang yang menghadapi masalah. Ini adalah belas kasih, yang mengarah pada pengampunan, belas kasihan. Berbelaskasihlah, maafkanlah, karena Tuhan mengampuni segalanya, dia tidak bosan memaafkan,” desak Paus.

Paus Fransiskus kemudian memperingatkan bahaya kesombongan dan “kebanggaan akan uang.” Iblis masuk melalui kantong kalian, kata Paus seraya menegaskan, “Jadilah miskin, karena orang miskin adalah umat beriman yang suci dari Allah.”

Keempat bentuk kedekatan itu, kata Paus, adalah “jalan untuk menjadi gembala” karena “Yesus menghibur para gembala, karena Dia adalah gembala yang baik.” Paus pun menegaskan, “Carilah penghiburan di dalam Yesus, dan pikullah salib” dalam kehidupan kalian. “Jangan takut,” kata Paus, “semuanya akan baik-baik saja.”(PEN@ Katolik/paul c pati/Vatican News)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Pesan

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version