“Saya terbentuk menjadi pribadi seperti ini karena pembentukan dalam organisasi THS-THM. Dalamnya saya belajar banyak nilai dan keutamaan hidup yang mengembangkan kepribadian, rohani dan banyak aspek kehidupan saya. Maka, saya menyadari tidak bisa berdiri seperti sekarang apabila dulu tidak terlibat dalam organisasi ini. Maka sebagai jebolan THS-THM saya tidak mau organisasi ini mengalami perpecahan dan kemunduran.”
Pastor Alfius Tandirassing Pr yang akrab dipanggil Pastor Al itu berbicara dengan PEN@ Katolik untuk memperingati HUT ke-35 Tunggal Hati Seminari (THS) dan HUT ke-34 Tunggal Hati Maria (THM). Perayaan organisasi bela diri pencak silat itu berlangsung pada Hari Pahlawan 10 November di berbagai distrik, wilayah dan ranting organisasi itu di seluruh Indonesia, antara lain di Distrik Makassar dan Distrik Maumere.
Pada perayaan itu, Pastor Al yang menjadi anggota THS-THM sejak 2003 dan 1 September dipilih menjadi Ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Agung Makassar sekaligus Moderator THS-THM Makassar, mengajak para anggota untuk semakin dewasa dalam kepribadian dan dalam mengembangkan organisasi.
“Pertama-tama para anggota harus kembali ke tiga nilai yang didapatkan dalam pendidikan yaitu totalitas, loyalitas, solidaritas, serta harus mengingat Janji Prasetia yang diucapkan, terutama nilai kerendahan hati, karena sumber konflik yang ada dalam THS-THM saat ini adalah kurangnya kerendahan hati dan meningkatnya arogansi,” kata Pastor Al asal Toraja.
HUT itu, jelas Pastor Al, dirayakan dengan rekoleksi singkat tentang konsolidasi anggota serta Misa dan ramah tamah dengan pemotongan kue ulang tahun di dua wilayah Distrik Makassar yakni Makassar di Paroki Santo Fransiskus Asisi yang dihadiri sekitar 130 orang, dan Toraja di Paroki Santo Antonius Padua Rembon yang dihadiri sekitar 200 orang. Distrik dengan ribuan anggota itu terbagi dalam lima wilayah sesuai nama kevikepan yakni Makassar, Toraja, Luwuk, Sultera, dan Sulbar.
Sementara itu, perayaan dengan tema nasional “Ikatlah Pinggang dan Layanilah” (Luk 17:17) dirayakan di Distrik Maumere dengan Misa sekaligus Pelantikan Badan Pengurus Distrik Maumere yang dipimpin Uskup Maumere Mgr Edwaldus Martinus Sedu Pr di Gereja Spiritu Santo Misir Maumere.
Mgr Edwal mengatakan, perayaan hari itu merupakan bentuk pengakuan kehadiran THS-THM di Keuskupan Maumere dengan menugaskan Pastor Agus Pitang Pr sebagai moderator pertama organisasi THS-THM Distrik Maumere. “Ini kali pertama ada moderator khusus bagi THS-THM sejak saya bertugas di Keuskupan Maumere,” kata uskup.
Dalam kotbahnya Pastor Pitang juga mengungkapkan bahwa anggota THS-THM harus jadi pribadi rendah hati sama seperti dalam janji prasetia. “Menjadi anggota THS-THM merupakan panggilan hidup untuk mewartakan Kabar Sukacita dan mengembangkan Kerajaan Allah,” kata staf pengajar SMA Swasta Katolik John Paul 2 Maumere itu.
Koordinator Nasional THS-THM Euginus Suni dalam sambutan yang dibacakan oleh Ketua Distrik Maumere yang baru dilantik, Tongki Parera, berharap pengurus dan anggota tangkas mengikat pinggang dan melayani Tuhan dan sesama. “Bekerja dengan karya nyata yang konkret guna wujudkan visi dan misi THS-THM,” kata Euginus.(PEN@ Katolik/paul c pati/yuven fernandez)
