Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa ia akan menandatangani perintah eksekutif “Born Alive” (lahir hidup) guna memastikan bahwa “semua bayi lahir hidup, apa pun keadaan mereka, dan menerima perawatan medis yang layak mereka dapatkan.”
Trump membuat pengumuman itu dalam pesan video dalam Sarapan Doa Katolik Nasional Tahunan ke-16, yang diadakan secara virtual untuk mematuhi norma pencegahan virus corona, 23 September 2020. Dia juga mengumumkan peningkatan pendanaan federal untuk penelitian neonatal “guna memastikan bahwa setiap anak memiliki kesempatan terbaik untuk tumbuh dan berkembang.”
“Kami percaya akan sukacita keluarga, berkat kebebasan, martabat kerja dan kebenaran abadi bahwa setiap anak yang lahir dan belum lahir dibuat dalam citra suci Allah,” kata Trump yang juga berkomitmen untuk melindungi peran vital agama, doa, dan hak untuk hidup, serta menyebut perlindungan anak-anak sebagai “kewajiban moral yang sakral.”
Presiden AS mengingat pertumbuhannya di samping Gereja Katolik di Queens, New York, dan melihat pengaruh Gereja Katolik dalam komunitasnya.
“Sekolah Katolik memberi kesempatan bagi banyak anak kurang mampu untuk mencapai potensi yang diberikan Tuhan,” katanya. “Umat Katolik dari semua latar belakang berbagi kasih Kristus dengan orang paling rentan karena mereka peduli pada orang lanjut usia, tunawisma, dan sesama yang membutuhkan,” lanjutnya. “Bangsa kami kuat karena umat Katolik dan semua umat beriman,” lanjut presiden.
Trump mengenang kunjungan pertama Santo Paus Yohanes Paulus II ke AS, dan mengulangi kata-kata orang kudus dari Polandia itu kepada sebuah paroki di Harlem, “Biarlah Kabar Baik tentang Kristus memancar dari hatimu dan perdamaian yang Dia sendiri berikan tetap selamanya di dalam jiwa-jiwamu.”
Dia juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada umat Katolik di seluruh Amerika yang membawa “harapan dan sukacita serta terang dan rahmat bagi dunia.”(PEN@ Katolik/paul c pati berdasarkan Vatican News)
