Paus emeritus Benediktus XVI meninggalkan biara Mater Ecclesiae di Vatikan untuk berkunjung ke Regensburg, Jerman, agar bisa dekat dengan kakaknya, Georg Ratzinger, 96 tahun, yang sakit. Paus emeritus melakukan perjalanan 18 Juni 2020 pagi disertai oleh sekretaris pribadinya Uskup Agung Georg Gänswein, serta seorang dokter dan seorang perawat, seorang kolaborator komunitas Memores Domini, dan wakil komandan Vatikan Gendarmerie. Menurut Matteo Bruni, Direktur Kantor Pers Takhta Suci, Benediktus akan tetap di Regensberg “selama diperlukan.” Kedua saudara Ratzinger yang selalu dekat itu lahir tiga tahun terpisah. Namun, mereka berdua ditahbiskan imam pada hari yang sama, 29 Juni 1951, di Katedral Freising. Keadaan kehidupan membawa mereka ke arah berbeda: Georg, seorang musisi yang brilian, dan Joseph seorang teolog terkemuka. Sungguh pun demikian, ikatan mereka tetap kokoh, sebagaimana dibuktikan oleh berbagai kunjungan yang dilakukan Pastor Georg Ratzinger ke Vatikan antara 2005 dan 2013, selama tahun-tahun kepausan adiknya, dan bahkan setelah pengunduran dirinya. Ketika, tahun 2008, kota Castel Gandolfo memberikan kewarganegaraan kehormatan kepada saudaranya, Benediktus XVI mengekspresikan dirinya dengan kata-kata ini: “Sejak awal hidupku, kakakku selalu menjadi bagiku bukan hanya seorang teman, tetapi juga pemandu yang bisa dipercaya. Bagi saya dia menjadi titik orientasi dan referensi karena kejelasan dan tekad keputusannya.”(PEN@ Katoklik/pcp berdasarkan Alessandro de Carolis/Vatican News)