Sabtu, Desember 21, 2024
28.3 C
Jakarta

Wartawan Katolik mesti kreatif, media Katolik sebaiknya menciptakan media online

Peserta Kursus jurnalistik Dekenat Tangerang 1 (PEN@ Katolik/krm)
Peserta Kursus jurnalistik Dekenat Tangerang 1 (PEN@ Katolik/krm)

Paroki hendaknya menerbitkan media online yang bisa lebih cepat diakses umat dan wartawan Katolik yang berkecimpung di media paroki hendaknya “jangan hanya menulis untuk media cetak tapi sebaiknya media online atau lebih baik lagi mewartakan dengan video.”

Pegiat media massa dan mantan wartawan, Paulus Sulasdi, mengatakan hal itu kepada PEN@ Katolik di sela-sela pelatihan jurnalistik yang diikuti 56 peserta di Gedung Karya Pastoral Paroki Santa Helena Curug, Tangerang, 14 Maret 2020. Pernyataan itu merupakan komentar atas begitu banyaknya media online dibandingkan media cetak.

Pelatihan jurnalistik yang diadakan oleh Komsos Dekenat Tangerang I yang membawahi Paroki Tangerang, Paroki Karawaci, Paroki Curug, Paroki Kuta Bumi, Paroki Citra Raya, dan Paroki Ciledug itu dilakukan “untuk menguatkan anggota Komsos serta menambah ilmu berkaitan dengan peliputan, video dan penggunaan media sosial.”

Paulus yang pernah bekerja sebagai wartawan Persda dan Warta Kota, dan kini berkecimpung dalam media Paroki Ciledug, Jakarta, membenarkan, perkembangan berita online lebih diminati daripada media cetak, maka “wartawan sebaiknya menyesuaikan diri sesuai perkembangan zaman, artinya bukan hanya media cetak saja tapi juga online.”

Paulus membenarkan, media online dan siaran on the spot memiliki keunggulan kecepatan dibanding media cetak, “karena itu perlu memperkuat media online dan video,” usulnya.

Kordinator Komsos Dekenat I Tangerang Bambang Gunadi mengatakan kegiatan itu membantu anggota Komsos di enam paroki untuk membantu dalam pewartaan iman bagi seluruh umat.

Ketua Panitia Carolus Wahyuntoro menjelaskan pelatihan itu meliputi peliputan yang diikuti 14 orang, video dengan 22 peserta, dan 20 orang mengikuti pelatihan media sosial. “Semoga pelatihan jurnalistik yang diberikan tim keuskupan dan relawan Komsos ini bisa memberikan ilmu tambahan bagi anggota komsos yang melayani umat di paroki masing-masing,” katanya.

Moderator Komsos Dekenat I Tangerang Pastor Cornelis Balok OSC berharap pelatihan delapan jam itu bisa memperdalam ilmu peliputan, video dan media sosial, dan “iman umat paroki yang dilayani semakin bertumbuh.” (PEN@ Katolik/Konradus R. Mangu)

Komentar

Tinggalkan Pesan

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Terhubung ke Media Sosial Kami

45,030FansSuka
0PengikutMengikuti
75PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Terkini