Menanggapi panggilan Paus Fransiskus agar lansia menjadi “protagonis” (pelaku), Dikasteri untuk Awam, Keluarga dan Kehidupan, Vatikan, akan menyelenggarakan konferensi internasional tentang perhatian pastoral para lansia, dengan judul “Kekayaan Banyak Tahun Kehidupan.” Pertemuan di Roma, 29-31 Januari 2020 itu akan fokus pada cara menghadapi budaya “buang” orang tua, serta peran mereka dalam keluarga, dan panggilan khusus mereka dalam Gereja. Kardinal Kevin Farrell mengatakan, budaya “buang” saat ini cenderung membuat orang tersisih. Prefek dikasteri itu mengakui, di Gereja pun orang tua terkadang dilupakan. “Siapa pun yang bekerja di paroki, terutama di negara-negara maju, tahu bahwa lansia hidup sangat kesepian,” kata kardinal. “Mereka perlu menjadi protagonis, karena pengalaman hebat mereka selama bertahun-tahun.” Agar lansia menjadi protagonis, kata kardinal, berarti “Gereja perlu memperhatikan, menjangkau mereka.” Salah satu alasan seminar itu adalah “menjangkau dunia, dan melihat apa yang sebenarnya terjadi dalam Gereja,” kata kardinal. Dikatakan, sangat penting bagi Gereja untuk memanfaatkan “pengalaman bertahun-tahun” para lansia. Secara khusus, Kardinal mencatat, di banyak keluarga, kakek-nenek memainkan peran besar membesarkan dan mendidik generasi muda. Selain harus memperhatikan kebutuhan mereka, kata kardinal, “Kita perlu meningkatkan keinginan memperhatikan lansia dan tidak meninggalkan … lansia,” dan seminar itu untuk mencari tahu cara melakukan semua itu. Konferensi itu akan menghadirkan perwakilan konferensi waligereja, kongregasi religius, asosiasi dan gerakan awam dari seluruh dunia yang terlibat dalam karya pastoral itu. Peserta akan juga diterima oleh Paus dalam audiensi khusus. (PEN@ Katolik/pcp berdasarkan Christopher Wells/Vatican News)