“Umat Paroki Santo Yusuf yang berbahagia, saya selaku Uskup di Keuskupan Agung Pontianak, turut bergembira atas proses pemilihan pengurus Dewan Pastoral Paroki (DPP) ini. Sebelum memenuhi permintaan umat untuk melantik kepengurusan ini, saya akan bertanya kepada pengurus DPP terpilih, tentang kesediaan dan kesiapannya untuk menerima dan mengemban tugas suci ini.”
Uskup Agung Pontianak Mgr Agustinus Agus mengatakan hal ini dalam Misa Syukur Paroki Baru dan DPP Pelantikan DPP Paroki Santo Yusuf Karangan Mempamah Bulu, Kalimantan Barat, yang berlangsung di gereja Santo Yusuf, 19 Maret 2017.
“Saudara-saudari terkasih, bersediakah saudara-saudari menerima dan mengemban tugas suci sebagai pengurus DPP masa bakti 2017-2020?” tanya Mgr Agus. “Ya, kami bersedia,” jawab 24 anggota pengurus DPP terpilih yang diketuai oleh Pastor Ray Sales OSJ (Oblates of Saint Joseph) sebagai ketua umum atau kepala paroki dan wakil ketua umum atau pastor rekan, Pastor Eliodoro Tubesa OSJ.
Pastor Ray Sales dan Pastor Eliodoro Tubesa adalah dua imam pertama dari Oblat Santo Joseph di Indonesia bersama Bruder Josh Bart Cancio OSJ yang ditugaskan sebagai ketua seksi kepemudaan dan panggilan di DPP paroki baru itu.
OSJ didirikan oleh Santo Joseph Marello (1844-1895). Menurut sayoka.org, Superior OSJ Filipina Pastor Jayson Endanya OSJ dan dua imam lainnya datang ke gereja stasi itu, Gereja Santo Hieronimus Karangan, 29 November 2016, karena “penanganan, pengelolaan dan pembinaannya nantinya akan diserahkan kepada biarawan-biarawan Santo Yosef dari Filipina.”
Paroki yang baru diresmikan di tanggal yang sama dengan pelantikan DPP itu adalah pemekaran dari Paroki Petrus dan Paulus Menjalin yang sebelum pemekaran umatnya berjumlah sekitar 42.000 orang. Sebelum menjadi paroki, gereja dari stasi yang didirikan tahun 1977 itu.
Uskup meresmikan paroki dan gereja baru itu dengan meletakkan reliqui orang kudus di tempat yang disediakan di altar dengan berkata, “Para Kudus Allah, engkau telah menerima tahta di bawah altar Allah, Doakanlah kami kepada Tuhan Yesus Kristus.”
Menurut seorang imam yang berkarya di Keuskupan Agung Pontianak, Uskup Agus akan secara berkala menambah paroki dengan memekarkan paroki yang ada “agar umat bisa sering dikunjungi, karena banyak paroki di keuskupan itu memiliki puluhan stasi yang sangat jarang dikunjungi pastor dan hanya mengandalkan pemuka stasi untuk pelayanan ibadat minggu dan ibadat lainnya.”
Atas nama Gereja yang selaras dengan kebutuhan umat paroki ini, Mgr Agus mengukuhkan dan meneguhkan pengurus DPP itu disaksikan oleh Superior Jenderal OSJ Pastor Michele Piscopo OSJ yang mengadakan kunjungan kanonik pertama ke provinsi OSJ Filipina 17-28 Maret 2017.
“Tunaikan tugas pelayanan ini seturut tanggung jawab yang sudah diberikan kepada kalian, dengan semangat berkobar-kobar oleh cinta kasih persaudaraan,” kata Mgr Agus. (paul c pati)