Menjelang Natal, anak-anak muda lintas agama bergotong royong membersihkan dan merapikan Gereja (Kapel) Katolik Santo Yohanes Zebedeus, Pudak Payung, Semarang, 19 Desember 2016 pagi. Acara gotong royong dilakukan untuk membantu persiapan umat Katolik di gereja itu menyambut perayaan Natal, 25 Desember 2016.
Gotong royong dipimpin oleh Imron Nawawi. Pemuda Muslim itu mengajak beberapa rekan lintas agama untuk turut bersama-sama membantu umat Katolik dalam menyambut Natal. Gotong royong lintas agama itu didukung oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Tengah. Sekretaris FKUB Jawa Tengah Taslim Sahlan pun turut dalam kegiatan itu bersama pemuda-pemudi lintas agama.
Mereka mengecat tembok kapel, menyapu halaman, dan membersihkan puing-puing bangunan sisa renovasi yang sebelumnya telah dilakukan oleh para tukang bangunan. Imam yang melayani kapel itu, Pastor Aloys Budi Purnomo Pr turut juga dalam gotong royong itu. Ketua Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Keuskupan Agung Semarang (Komisi HAK KAS) itu mengapresiasi gotong royong itu.
“Saya mengapresiasi inisiatif tersebut. Ketika Mas Imron menelpon saya dan menyampaikan maksud mereka mengadakan baksos jelang Natal tersebut, saya menyambut baik inisiatif mereka dan atas nama Gereja Pudak Payung berterima kasih atas upaya mewujudkan kerukunan secara nyata itu. Sederhana namun penuh makna. Semoga menjadi kabar baik dan warta damai di bumi,” kata imam berambut gondrong yang juga anggota FKUB Jawa Tengah itu.
Kegiatan gotong royong itu menarik hati Candra, seorang pemeluk Buddha. Ia tergerak menyumbangkan satu kaleng besar cat tembok. Gotong royong dilakukan usai serah menerima bantuan cat itu.
Menurut Taslim Sahlan, upaya gotong royong itu dalam rangka membangun tali silaturahmi dan mengembangkan sikap toleransi. “Saya berharap kegiatan ini menjadi viral yang bisa memotivasi masyarakat untuk membangun kerukunan antarumat beragama,” katanya.(Lukas Awi Tristanto)