Paus Fransiskus mengkanonisasi tujuh orang kudus baru termasuk imam gaucho atau koboi dari Argentina, Pastor Jose Gabriel del Rosario Brochero, dan seorang martir muda dari Meksiko, Jose Sanchez del Rio.
Imam dari Argentina yang dikenal dengan nama “Cura Brochero” yang menjalankan misi membawa pesan Injil keselamatan kepada orang-orang miskin dan papa pedalaman dan pinggiran Argentina, sedangkan martir muda itu meninggal dengan mempertahankan imannya dalam perjuangan Cristero.
Kanonisasi bersama lima orang kudus lainnya itu dilaksanakan dalam Misa di Lapangan Santo Petrus, 16 Oktober 2016.
Dalam homili, Paus mengatakan bahwa “orang-orang kudus adalah pria dan wanita yang masuk sepenuhnya ke dalam misteri doa. Pria dan wanita yang berjuang dengan doa, membiarkan Roh Kudus berdoa dan berjuang dalam diri mereka.”
José Sánchez del Río dibunuh tahun 1928 saat berusia 14 tahun. Pembunuhan itu terjadi saat di Mexico saat perjuangan “Cristero” melawan pemerintah anti-Katolik dan kebijakan anti-klerus. Di dalam penyiksaan, José menolak meninggalkan imannya.
Sebelum meninggal dia menulis sebuah surat kepada ibunya. Surat yang ditemukan ketika dia meninggal pada tubuhnya itu mengatakan, “Aku berjanji di surga aku akan menyiapkan tempat untuk kalian semua. Anakmu José yang mati dalam membela iman Katolik demi cinta akan Kristus Raja dan Santa Perawan Maria dari Guadalupe.”
Orang-orang kudus lain yang dikanonisasi oleh Paus Fransiskus tanggal 16 Oktober 2016 adalah
- Pastor Salomone Leclercq dari Ordo La Salle, yang dibunuh dalam masa Revolusi Perancis.
- Uskup Palencia, Spanyol, Mgr Manuel González García, yang mendirikan Ordo Misi Ekaristi Nazaret. Dia digelari Uskup dari Tabernakel atas cintanya kepada Ekaristi yang Mahakudus.
- Pastor Lodovico Pavoni dari Brescia, Italia, yang mendirikan Ordo Religius ‘Pavonian’ atau Putra-Putra Santa Maria Immaculata.
- Pastor Alfonso Maria Fusco dari Salerno, Italia bagian selatan, yang mendirikan Ordo Suster-Suster Pembaptis (Kongregasi Suster-Suster dari Santo Yohanes Pembaptis.
- Suster Elizabeth dari Trinitas, seorang biarawati Perancis dari Karmelit Scalzi yang meninggal pada usia 26 tahun akibat penyakit Addison yang dulu belum ada obatnya. Meskipun dalam kesakitan yang luar biasa, Elizabeth menerima penderitaannya sebagai karunia dari Allah.
Sekitar 80.000 orang memenuhi Lapangan Santo Petrus untuk mengikuti perayaan kanonisasi itu. Di lapangan itu nampak banyak orang Argentina mengibarkan bendera-bendera Argentina. Mereka sengaja datang dari negara itu untuk melihat Brochero menjadi orang kudus.
Di antara mereka ada juga Presiden Argentina Mauricio Macri bersama keluarganya.(pcp)
Keterangan foto: Paus Fransiskus mengunjungi makam Santo José Sánchez del Río di Katedral Morelia, Meksiko.